Oleh : Dirgayuza Setiawan

MacBook Air bahkan lebih tipis dari tebalnya majalah Biskom yang biasa Anda baca. Intel bahkan mempercepat kehadiran Intel Core 2 Duo berbasis desain arsitektur notebook Montevina yang dijadwalkan untuk dirilis pertengahan tahun 2008 khusus untuk Apple agar desain MacBook Air dapat ter-realisasi. Berbagai reaksi positif dan negatif mengenai MacBook Air hadir menjamur di berbagai blog dan komunitas Apple yang meliput dan mengamati jalannya Macworld San Fransisco.


Mereka yang kecewa dengan MacBook Air mengatakan, MacBook Air mengorbankan terlalu banyak spesifikasi untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan oleh Steve Jobs. Baterai yang terintegrasi seperti iPod, hanya ada satu port USB, RAM dan Hard Drive yang tidak dapat di-upgrade sendiri serta tidak adanya port Firewire, Ethernet dan Optical Drive adalah reaksi negatif yang umum dilontarkan.

Untuk menjawab masalah ini, Apple menjual Superdrive, ethernet port dan modem eksternal secara terpisah.
Walaupun demikian, banyak komentar positif juga berdatangan dari mereka yang beruntung untuk berada di Moscone Center dan mencoba langsung MacBook Air. Ukuran MacBook Air yang menyerupai MacBook serta ringannya MacBook Air untuk dibawa adalah pujian yang selalu dilontarkan.

Fitur inovatif seperti multi touch trackpad dan Aplikasi Remote Disc bawaan MacBook Air juga banyak mendapat sorotan perhatian. Walaupun banyak yang mengharapkan Apple untuk memperkenalkan layar multi touch, kehadiran multi touch di trackpad MacBook Air juga dapat berfungsi selayaknya layar multi touch di iPhone dan iPod touch. Trackpad MacBook Air dapat membesarkan teks dan gambar dengan cubitan keluar, memutar gambar dengan rotasi jari dan memindahkan halaman web dengan mengibas tiga jari kekanan atau kekiri.

Aplikasi Remote Disc bawaan MacBook Air dapat membantu MacBook Air menemukan Optical Drive Macintosh dan PC lain yang terhubung dalam jaringan menggunakan protokol Bonjour, asalkan Macintosh dan PC lain tersebut juga menjalankan Remote Disc. Untuk menggantikan fitur Migration Assistant yang hanya berjalan dengan Firewire, Apple juga mengembangkan Wireless Migration Assistant untuk memindahkan data dari Macintosh lama Anda ke MacBook Air.

Menurut saya, berbagai alasan ini muncul karena dibandingkannya MacBook Air dengan MacBook atau MacBook Pro yang memang cocok digunakan sebagai pengganti desktop atau desktop replacement. Faktanya, 70% Macintosh yang terjual di seluruh dunia adalah seri MacBook – dan tidak jarang saya menemukan pengguna Macintosh yang menggunakan seri MacBook sebagai Macintosh satu-satunya yang mereka miliki. Apabila Anda menginginkan sebuah desktop replacement, MacBook Air bukanlah untuk Anda. Tetapi apabila Anda menginginkan sebuah desktop complement – sebuah Macintosh yang benar-benar portable untuk menemani Macintosh lain Anda yang lebih kuat – maka MacBook Air diciptakan untuk Anda.

Untuk kita di Indonesia, tingkat adopsi masyarakat terhadap MacBook Air akan sangat menarik untuk disimak mengingat jumlah penjualan SONY VAIO saat ini cukup tinggi. Akankah MacBook Air menjaring peminat laptop tipis, seksi dan ekslusif? Sepertinya semua mungkin di republik ini.

*
Penulis adalah aktivis teknologi, penulis TI, trainer Mac OS X, pembicara dalam berbagai acara teknologi serta penulis buku “Panduan Praktis Menggunakan Mac”.

*
Artikel selengkapnya dari tulisan Dirgayuza Setiawan bisa Anda baca di majalah Biskom Edisi Februari 2008.

2 COMMENTS

  1. Mas, mohon review penggunaan Remote Disc & Wireless Migration Assistan apakah menggunakan connection Wifi to Wifi yg free? Atau melalui third party yg berbayar?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.