IGOS Summit 2 hari ini (28/5) resmi ditutup. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tingkat menteri yang peduli dengan masalah pembajakan dan penggunaan software legal, IGOS Summit 2 mensepakati untuk mengadakan “World Open Source Summit” tahun depan.
Hal ini dikatakan Cahyana Ahmadjayadi, Dirjen Aplikasi Telematika, Departemen Komunikasi dan Informatika. Selain berencana untuk mengadakan pertemuan komunitas open source dalam skala global, IGOS Summit 2 juga memilih Betty Alisjahbana, mantan Presiden Direktur IBM Indonesia sebagai Duta Open Source.

Yang terpenting dalam penyelenggaraan IGOS Summit 2, kata Cahyana, adalah kelanjutan dari penggunaan software open source (OSS) di masa mendatang. “Merespon banyak pihak yang mempertanyakan masa depan OS, maka kami sepakat untuk mempererat komunitas OSS dengan cara membentuk Aliansi Open Source Indonesia (AOSI).”

Baca :  Kidventure Academy Bawa Pendidikan Finlandia-Asia ke Jakarta

Untuk mewujudkannya, terbentuk tim yang akan mewujudkan AOSI, yakni Harry Sufehmi (RimbaLinux), Teddy Sukardi (Ketua FTII), Sumitro (Mastel) dan Rusmanto (Bapak Linux Indonesia). “Tidak seperti aliansi-aliansi lainnya, AOSI akan berbadan hukum formal, dan secara resmi telah didukung oleh pemerintah dan sejumlah besar perusahaan swasta, seperti IBM Indonesia, Oracle dan Intel” kata Rusmanto.

Saat penutupan IGOS Summit 2 juga telah dilakukan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) dua vendor lokal yaitu A Note yang diwakili oleh Kharisma Sinatra dan Mugen yang diwakili oleh Sutiono Gunadi dengan lima komunitas distro Linux, yaitu Kemal Prihatman (Asisten Deputi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi, Kementerian Negara Riset dan Teknologi) mewakili distro IGOS Nusantara, Anjar Ardian mewakili distro ZenCafe, Andi Darmawan mewakili distro Ubuntu, Andi Sugandi mewakili distro openSUSE dan Ranu mewakili distro DewaLinux.

Baca :  Proses Akuisisi MySQL Berakhir dengan Nilai $1 Miliar

Sebagai vendor lokal, A Note dan Mugen akan mengemas OSS ke dalam produk yang akan mereka pasarkan. Cahyana Ahmadjayadi, Dirjen Aplikasi Telematika, Departemen Komunikasi dan Informatika dan perwakilan BISKOM, Soegiharto Santoso, menjadi saksi dalam penandatanganan MoU tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.