mobile-capSedikitnya 65  kecamatan di wilayah Jawa Barat dalam waktu dekat akan mendapat bantuan akses internet gratis dari Departemen Komunikasi dan Informatika  (Depkominfo). Program Masyarakat Komunikasi Indonesia Depkominfo ini dalam rangka membangun akses internet komunitas atau Community Access Point (CAP) di seluruh wilayah pedesaan di Indonesia hingga 2015 mendatang. “Dengan bantuan ini, nantinya internet akan tersambungkan ke sejumlah fasilitas umum, seperti rumah sakit, puskesmas, sampai ke balai desa. Dengan cara ini, manfaat akses internet bagi pengguna di pelosok desa akan lebih terasa,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Depkominfo, Cahyana Ahmadjayadi saat diterima Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Bandung (12/6).

Cahyana menandaskan, pemerintah menargetkan Indonesia menjadi bagian dari Masyarakat Informasi Global hingga 2015 mendatang. Hal ini ditandai dengan sedikitnya 50 % dari masyarakat Indonesia memiliki akses internet.

Rencananya, lanjut Cahyana, untuk tahun ini akan digulirkan program CAP di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Lampung dan Banten. Ada sekitar 220 titik lokasi di ketiga provinsi tersebut di mana akan dibangun fasilitas CAP.  “Satu titik CAP terdiri dari 10 unit komputer sebagai fasilitas akses internet bagi masyarakat,” katanya. Selain CAP yang bersifat statis, imbuh Cahyana, Depkominfo juga membantu menyediakan Mobile-CAP, yakni kendaraan dengan fasilitas tekonologi informasi termasuk didalamnya akses internet.

Program ini merupakan bantuan hibah (grant) dari International Bank of Reconstruction and Development (World Bank) senilai  US$ 1,868,338 melalui Depkominfo. Bantuan ini bertujuan meningkatkan peran strategis akses internet di pedesaan dalam rangka mempercepat literasi masyarakat di bidang TI. Perjanjian Depkominfo dengan World Bank ditandatangani di Jakarta pada 21 April 2009. Gubernur Ahmad Heryawan menyambut baik dan mendukung penuh program Depkominfo ini mengingat akses internet diharapkan membantu masyarakat dalam memperoleh informasi. “Internet memberikan banyak informasi berguna yang sangat dibutuhkan warga, baik bagi pelajar, pedagang, guru, pesantren dan sebagainya. Dengan adanya CAP diharapkan membuka isolasi informasi yang selama ini membelenggu wilayah pedesaan,” kata Heryawan.

Selain itu, dalam rangka membangun budaya informasi yang sehat dan bertanggungjawab, Depkominfo juga menggulirkan program “Internet Sehat” yang bertujuan menyaring informasi yang melanggar norma hukum dan susila. Sejak digulirkannya program tersebut, Depkominfo telah memblokir sekitar dua juta situs yang berdampak pada kerusakan moral dan sosial masyarakat. “Saya bersama para bupati dan walikota sangat mendukung kebijakan untuk membangun budaya Internet Sehat ini,” ujar Heryawan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.