SANDY LUMY 01Secara global saat ini Lenovo menempati posisi ke-4 di dunia. Berbagai strategi tengah dilancarkan Lenovo guna mendobrak pangsa pasar dan membawa perusahaan ini ke posisi nomor satu. Khusus di Indonesia, tahun ini sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) akan menjadi pendorong pertumbuhan pasar personal computer (PC) dan notebook Lenovo dibandingkan segmen enterprise dan public sector. Untuk itu, Lenovo berkomitmen untuk fokus di sektor ini dengan mengedepankan produk-produk low price.

“Segmen pasar yang sedang bertumbuh dengan cepat adalah UKM. Kami melihat peluang bahwa kalau kita ingin tumbuh lebih besar di Indonesia, harus lebih fokus  UKM,” papar Sandy Lumy, Country Manager Commercial Business, Lenovo Indonesia. Alasan lain yang membuat vendor komputer asal China itu bersikeras memasarkan notebook low price yang  harganya di bawah US$ 800 adalah adanya dukungan data IDC yang menyebut bahwa tren  yang berkembang di  Indonesia  adalah segmen pasar  low price, sedangkan yang high price cenderung menurun atau stagnan. “Berdasarkan data Lenovo, penetrasi sektor ini di Indonesia memang baru sekitar 3,9 persen. Angka ini termasuk paling rendah dibanding penetrasi pasar sektor lain. Meski demikian, kami tak  akan menyerah untuk terus menggarap sektor UKM,” tambah pria kelahiran Indramayu ini.

Untuk menyatakan komitmennya tersebut, Lenovo pun membuka ThinkStore di beberapa IT mal terkemuka di Indonesia agar brand Think dikenal  masyarakat secara luas. ThinkStore merupakan toko yang menyediakan produk lengkap Lenovo, baik dari kelas ThinkPad hingga ThinkCenter, dan memungkinkan pengguna menjajal terlebih dulu produk-produk Lenovo sebelum membelinya. ThinkStore yang telah di bangun Lenovo diantaranya berada di Jakarta (Mangga Dua Mall), Surabaya, Bandung, Semarang, Palembang dan Pekanbaru dan beberapa kota besar lainnya.

Simak wawancara BISKOM selengkapnya dengan Sandy Lumy belum lama ini.

Apa yang Lenovo upayakan untuk memperbesar pasar di Indonesia?
Di Lenovo, kami fokus untuk mengembangkan core channel. Kami bersama-sama memperbesar pasar Lenovo di Indonesia melalui   pembuatan program untuk demand generation,  baik itu ke partner/channel maupun ke end user. Disamping itu, kami juga membuatkan program insentif atau channel program yang kompetitif dan  menarik di setiap kuartal. Tujuannya adalah untuk memberikan motivasi kepada para bisnis partner untuk menjual produk Lenovo sebanyak-banyaknya.

Program yang dimaksud seperti apa?
Program tersebut kami  kemas dengan nama Lenovo Growth Program (LGP). Bagi para partner yang memenuhi quota, ada insentif tertentu buat mereka. Selain itu, kami fokus untuk membuat ThinkStore di  sejumlah IT mall terkemuka di kota-kota besar di Indonesia agar brand Think milik Lenovo dikenal  masyarakat luas. Seperti di Jakarta (Mangga Dua Mall), Surabaya, Bandung, Semarang, Palembang dan Pekanbaru dan lain-lain. Total kuartal ini, kami menargetkan membuka lima Think Store yakni di Jakarta, Surabaya, Palembang, Pekanbaru dan Makassar.  Tidak tertutup kemungkinan kami juga membuka ThinkStore di  kota-kota selain yang saya sebutkan tadi. Belum lagi, ada yang namanya Think Kiosk yang ditempatkan di Lenovo Multi Brand Store atau Exclusive Store. Kami berharap masyarakat bisa tahu atau aware dengan produk Lenovo.

SANDY LUMY 02Bagaimana dengan target yang ingin dicapai di 2010?

Masalah target sangat confidential, namun yang pasti kami menargetkan tumbuh lebih cepat dibandingkan pasar. Misalnya, kalau growth pasar sebesar 18 persen, kami akan tumbuh lebih cepat dari 18 persen, karena kami menargetkan untuk meningkatkan market share. Saat ini, market share Lenovo 6,1 persen  dan berada  di posisi keempat. Kami ingin meningkatkan market share minimal 10 persen pada tahun ini.  Kalau di tahun 2009, market share Lenovo masih berada di 4,5 hingga 4,6 persen. Akhir tahun 2009, berdasarkan data IDC, market share Lenovo sudah mencapai 6,1 persen. Di kuartal ini, kami  berharap ada peningkatan. Angkanya baru ketahuan sekitar bulan Mei 2010.

Apa upaya yang dilakukan agar Lenovo bisa menempati posisi 3 atau bahkan menjadi nomor 1? Pasar mana yang akan dibidik?

Kami akan lihat dulu pasar yang akan kami tuju, misalnya untuk segmen  enterprise, government, dan public sector akan kami perbaiki di sisi maintenance. Saat ini sudah bertumbuh dengan stabil dimana market enterprise dan public sector sudah mencapai 13,5 persen.  Namun segmen pasar yang sekarang sedang bertumbuh dengan cepat adalah UKM. Kami melihat peluang bahwa kalau kita ingin tumbuh lebih besar di Indonesia, kita harus fokus di UKM. Ceruk ini memang relatif tidak besar hanya sekitar 3,9  persen, namun kami lihat segmen pasar UKM penjualannya di setiap kuartal sangat signifikan, bahkan jauh lebih besar dibandingkan segmen enterprise dan public sector. Meski begitu,dua segmen itu tidak kami lupakan walaupun kami lebih banyak men-drive ke UKM, karena mesin pertumbuhannya ada di UKM.

Apa saja teknologi baru Lenovo yang membedakan dengan produk-produk sejenis?

Komitmen Lenovo adalah menghadirkan berbagai produk dengan kemampuan yang diharapkan, dengan harga yang terjangkau, serta menampilkan inovasi-inovasi terdepan bagi para pelanggan. Di jajaran Think sudah dikenal dengan  ThinkVantage, dan active protection system yang mampu melindungi data di hard drive dan bisa melakukan  backup dan restore. Semuanya kami berikan cuma-cuma. Keamanan tambahan juga disediakan oleh Lenovo melalui produk hardware dan software. Intinya, ThinkVantage Technologies ini akan memberikan layanan penyelamat dan pemulihan data, pengaturan daya, dan Active Protection System (APS) yang merupakan teknologi untuk melindungi data di hard drive dari goncangan atau benturan. Sehingga mereka yang menggunakan notebook Lenovo bisa sedikit lega dengan keamanan data, berkat adanya perlindungan berlapis yang disediakan Lenovo.

Tipe  notebook apa saja yang akan luncurkan sepanjang  2010 ini?
Pada Januari lalu, kami sudah meluncurkan Lenovo X100 dan Edge, notebook bisnis yang ditujukan bagi pasar UKM.  Tipe X100 mengandalkan prosesor AMD Athlon Neo sementara Edge yang berprosesor Intel diklaim memiliki daya tahan yang lebih tinggi dari yang berprosesor AMD. Lenovo juga menggunakan motherboard khusus pada pabrikan notebook berprosesor Intel, sehingga lebih hemat daya yang memang telah diusung oleh prosesor Intel itu sendiri. Sementara untuk motherboard AMD, Lenovo menggunakannya pada perangkat standar.  Kami ingin menekankan bahwa X100 bukanlah netboook, dan bukanlah produk daur ulang dari Ideapad S10s, produk netbook konsumer Lenovo, dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan posisi X200. Thinkpad Edge dan X100 adalah produk berkualitas dengan harga yang terjangkau, dibawah US$ 800.

Jadi kedepan, Lenovo akan memasarkan notebook-notebook yang harganya dibawah US$ 800?

Yah, untuk memperluas pasar, kami harus memasarkan notebook seperti itu. Seperti data IDC menyebut bahwa tren yang berkembang di Indonesia adalah segmen pasar yang low price, sedangkan yang high price cenderung menurun atau stagnan mengingat di tahun 2008-2009 masih krisis sehingga orang memaksimalkan budget yang ada untuk mendapatkan produk yang terbaik (price performance). Dan ini harus diantisipasi oleh para pembuat komputer  termasuk kami di Lenovo  yang juga harus siap dengan perubahan pasar seperti itu sehingga kami harus meluncurkan produk-produk yang inovatif dari sisi fitur dan juga terjangkau masyarakat. Selain itu, kami memunculkan juga yang kami sebut all in one PC mengingat banyaknya pengguna kantoran yang menginginkan all in one PC dengan berbagai macam pertimbangan.

SANDY LUMY 03Bagaimana kesiapan Lenovo di era perdagangan bebas?

Dalam era perdagangan bebas dimana hambatan tarif dan bea-bea masuk dihilangkan menurut saya, impact-nya terhadap pasar teknologi informasi (TI) justru bagus. Namun tetap harus kami antisipasi dengan masuknya merk-merk produk-produk pendatang baru. Karenanya kami harus terus memuaskan pelanggan, menambah jaringan service center, dan berencana untuk membuat depot spare part dimana kami akan memberikan tingkat service yang lebih cepat karena hambatan yang ada saat ini adalah ketersediaan spare part.

Saat ini, orang juga memperhatikan masalah brand karena sudah teredukasi. Mereka memilih brand-brand yang bereputasi baik, jadi tidak mudah bagi produk baru yang murah melakukan penetrasi pasar di Indonesia, karena masyarakat kita sudah pintar memilih, tidak hanya mengejar harga murah.

Apa hal lain yang dilakukan Lenovo untuk memuaskan pelanggan?

Kami juga  menerapkan sertifikasi Enhanced Experience untuk produk-produk yang menggunakan Windows 7. Sertifikasi ini dilengkapi  berbagai fitur yang optimal yang didesain untuk memperbaiki kinerja sistem sekaligus meningkatkan pengalaman komputasi bagi para pelanggan yang menjalankan Windows 7 dalam PC-PC Lenovo.

Lenovo Enhanced Experience adalah hasil kerjasama teknis antara Lenovo dan Microsoft, yang dirancang untuk menghadirkan PC-PC yang tidak saja dapat menjalankan Windows 7, tapi juga membantu konsumer dan pelanggan UKM untuk memperkaya pengalaman mereka dengan sistem operasi Windows 7.  Manfaat utama sertifikasi Lenovo Enhanced Experience adalah pengaturan kinerja canggih yang memungkinkan PC-PC Think dan Idea bekerja jauh lebih cepat dari PC-PC yang konfigurasinya identik namun tidak dioptimasi.  Sertifikasi Enhanced Experience juga meliputi peningkatan multimedia dan perangkat pemeliharaan sistem yang mudah pada PC-PC Idea dan ThinkVantage Technologies.

Saat ini, pemerintah sedang menggalakkan pengadaan barang dan jasa dengan sistem elektronik atau disebut e-Procurement (e-Proc), bagaimana pendapat Anda?

Kami sangat mendukung e-Proc, tapi harus dilihat juga bahwa dengan proses seleksi, harga menjadi krusial dan menjadi faktor yang menentukan menang atau tidak. Kalau semata-mata ditentukan dengan harga, kadangkala di satu project itu, selain harga dan barang, faktor lain yaitu layanan tingkat purna jual yang diharapkan juga sangat penting.  Patut dicermati, penawaran antara satu vendor dengan vendor lainnya tidak sama, itu karena tingkat perhitungan biayanya yang berbeda. Kalau memang panitia lelang siap dan memberikan arahan  yang lengkap dan jelas, pastinya kami sangat mendukung penerapan e-Proc tersebut.

SANDY LUMY 04Apakah Lenovo pernah mengikuti tender dengan e-Proc?

Kami tidak ikut terlibat secara langsung tapi kami mendukung partner kami. Jadi, partner yang ikut tender dan kami hanya mensupportnya, seperti menyiapkan dokumen yang diperlukan, surat dokumen,  jaringan purna jual, ISO dan sebagainya. Jadi, kami membantu partner agar dapat melengkapi persyaratan untuk mengikuti tender tersebut. Memang kami tidak maju dan tetap partner yang di depan.

Bagaimana soal regulasi pemerintah  terkait TI? Sebagai orang yang terjun langsung di dunia bisnis, Apakah Anda melihat masih ada unsur KKN terkait proyek-proyek pemerintah dan swasta?

Pendapat saya, pemerintah harus terus mendorong agar industri dalam negeri dapat tumbuh, misalnya  merek lokal diberikan insentif supaya tumbuh. Namun kami juga berharap agar  pemerintah  memberikan  iklim persaingan usaha yang sehat. Dalam artian, merek lokal dan merek internasional diberikan kesempatan yang sama. Kalau di Departemen Pendidikan Nasional, untuk beberapa tender kebanyakan diminta produk lokal serta izin Menteri Perindustrian dengan tingkat kandungan lokal. Sebetulnya, dengan adanya aturan tersebut tidak memungkinkan  merek-merek internasional berpartisipasi. Hanya merek-merek lokal yang bisa ikut serta. Kami memahami bahwa pemerintah ingin mendorong supaya merek internasional jangan cuma berjualan tetapi juga melakukan transfer teknologi dan membuka pabrik di Indonesia.  Kalau untuk proyek-proyek pemerintah dan swasta, saya nilai, sudah baik dan transparan, tapi kalau sudah menabrak rambu-rambu itu yang tidak benar.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.