Open source software sebagai pintu gerbang kreatifitas untuk menumbuhkan industri lokal dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berhasil mendorong salah satu anak bangsa untuk terus mengembangkan aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
SEJAK sembilan tahun lalu, anak bangsa kelahiran Banjar ini mulai merintis usaha yang berfokus pada infrastruktur internet dan aplikasi komputer berbasiskan Linux yang kemudian berlanjut membangun PT. Infotech Media Nusantara (ITMN) bersama rekannya untuk mengembangkan bisnisnya di tahun 2008.
R. Anton Raharja, demikian nama lengkapnya, memegang peranan penting di PT. Infotech Media Nusantara (ITMN) yang menelurkan produk bernama Brikerbox, solusi yang mengintegrasikan komunikasi telepon melalui teknologi digital. Teknologi ini memiliki fitur yang ada pada PBX konvensional, mulai rancangan sistem yang mendukung komunikasi antara saluran telepon konvensional, IP Phone, dan perangkat telekomunikasi lainnya. Fitur serta fungsi tersebut tidak tersedia pada PBX konvensional.
Kemampuan Brikerbox lainnya adalah dapat memberikan interkoneksi melalui panggilan PSTN, GSM. CDMA atau ekstensi IP lainnya, melalui IP Phone, software telepon (softphone) atau telepon konvensional yang terhubung melalui Analog Telephone Adapter (ATA).
“Dari sekian banyaknya topik yang menarik dari dunia TI, saya cenderung memilih untuk mempelajari bagaimana memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi. Ketertarikan inilah yang membuat saya mengembangkan Brikerbox yang dapat di adopsi oleh berbagai industri, mulai dari usaha kecil hingga enterprise,” ujar Anton, pencetus aplikasi VoIP Rakyat, Briker, PlaySMS dan aplikasi lainnya yang bermanfaat untuk rakyat.
Mulai mengenal dunia TI saat mengelola usaha Warnet, Anton mengemukakan, hasil karyanya ini kini bisa disejajarkan dengan IP PBX merek global ternama, seperti Avaya, Cisco, Huawei, LG-Ericsson, LG-Nortel, Matrix, NEC, Panasonic, ShoreTel, Siemens, Toshiba, dimana merek-merek lainnya berasal dari, Brazil, Canada, China, Germany, Greece, India, Japan, Korea, Malaysia, Sweden, Taiwan, Thailand, United Stated dan Vietnam. “Jadi, Brikerbox merupakan merek lokal dengan pasar global,” tandas Anton bersemangat.
Simak petikan wawancara BISKOM dengan Anton Raharja belum lama ini.
Apa yang membuat Anda tertarik untuk membangun PT. ITMN dan mengembangkan teknologi IP PBX?
Sebenarnya bukan IP PBX (Internet Protocol Private Branch Exchange)-nya yang menarik, melainkan ide bagaimana perangkat yang kita buat benar-benar berguna bagi orang lain. Idenya, setiap orang melakukan komunikasi, salah satunya untuk urusan bisnis. Untuk itu perlu kiranya ditemukan cara agar biaya telekomunikasi ini semakin terjangkau tanpa menurunkan pengalaman berkomunikasi.
Didasari pemikiran tersebut, kami sediakan perangkat lokal dengan kualitas baik dan akan semakin baik, dengan dukungan teknis orang lokal dan SDM orang lokal yang mumpuni. IP PBX adalah salah satu bagian dari ide yang paling mudah dan paling cepat diwujudkan oleh kami.
Saat ini kami sudah memiliki aplikasi SMS server yang dapat melayani pengiriman SMS sampai ratusan ribu SMS per bulan dan dalam waktu dekat akan menyelesaikan produk softswitch yang dapat menangani ribuan panggilan telepon sekaligus.
Bisa ceritakan tentang Brikerbox yang Anda produksi dan sudah sejauh mana perkembangan dari teknologi IP PBX Brikerbox tersebut?
Brikerbox diproduksi dalam 3 tahap. Pertama tahap manufaktur perangkat, kedua tahap pengisian aplikasi dan yang ketiga adalah tahap pemaketan. Dalam masing-masing tahap kami selalu terapkan prinsip sederhana dari saya untuk memastikan bahwa yang dikerjakan selalu mendapatkan hasil yang terbaik, prinsip tersebut adalah “siapa yang membuat, jangan dia yang memeriksa”.
Hasilnya, dalam ratusan pengiriman dan implementasi yang kami lakukan sepanjang kurun waktu 5 tahun ini, daftar keluhan terbesar adalah bagaimana cara menggunakan sebuah fitur yang kompleks. Keluhan seperti alat yang tidak bekerja sempurna maupun kualitas tidak baik bisa dibilang sangat sedikit. Untuk menyempurnakannya, Brikerbox terus kami kembangkan, sampai saat ini seluruh fitur IP PBX yang pernah ada juga terdapat pada perangkat kami.
Sejauhmana Brikerbox mampu mengatasi permasalahan jaringan komunikasi di perusahaan? Apakah sulit untuk pengimplementasiannya?
Biaya telekomunikasi untuk bisnis dinilai cukup besar, mulai dari penyediaan perangkat, dukungan purna jual dan perawatannya, sampai layanan telekomunikasinya itu sendiri. Permasalahan secara teknis bisa dikatakan hanya seputar infrastruktur yang masih dipandang sebelah mata. Namun saya melihat kondisi ini semakin lama semakin baik. Perangkat telekomunikasi untuk SOHO, apalagi Enterprise, semakin banyak pilihan dan semakin mudah diperoleh.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, keunggulan kami adalah memiliki produk sendiri, dibuat dan dikembangkan oleh sendiri, dukungan purna jual dalam timezone yang sama dengan bahasa yang sama. Kami sangat cepat mengatasi permasalah yang timbul, dan ini bagi kami sangat penting dan nyatanya juga sangat penting bagi para pengguna produk kami.
Untuk pengimplementasiannya sendiri cukup mudah dapat dilakukan sendiri dengan panduan kami dalam buku manual yang kami sertakan maupun konsultasi gratis dengan call center kami. Selain itu kami menawarkan opsi implementasi gratis dan layanan support and maintenance gratis untuk tahun pertama, tahun selanjutnya biayanya tidak akan lebih besar, jauh lebih kecil, dari harga yang dibeli oleh pelanggan kami.
Siapa saja target market dari produk ini?
Pasar bagi produk kami adalah segala jenis perusahaan yang membutuhkan komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal antar sesama karyawan, terlepas dari posisi geografisnya, apakah antar cabang atau berbeda lantai, tidak masalah. Demikian pula komunikasi external, apakah melalui jaringan telepon analog maupun GSM, kami dapat kombinasikan agar diperoleh biaya telepon yang optimal dengan kualitas dapat diterima.
Namun demikian, fokus tim sales dan marketing kami saat ini adalah implementasi dalam gedung, perusahaan dengan banyak cabang tersebar di Indonesia maupun manca negara dan perusahaan yang membutuhkan layanan IP PBX dan call center seperti home shopping, asuransi, rumah sakit, universitas atau perbankan.
Bagaimana pasar melihat teknologi yang Anda kembangkan ini?
Kami yakin masyarakat sudah cukup paham dengan teknologi ini. Contoh, aplikasi mobile untuk chat saat ini sudah dilengkapi dengan VoIP atau telepon via Internet dengan biaya ngobrol gratis. Melalui riset yang kami lakukan, menunjukkan semakin banyak perusahaan yang memilih untuk implementasi jaringan data untuk telekomunikasi dan perusahaan-perusahaan tersebut melihat perkembangan ini sebagai sesuatu yang melegakan, biaya implementasi relatif sama dengan teknologi konvensional bahkan bisa lebih murah tetapi hasilnya sangat menunjang kegiatan usaha mereka.
Lalu, strategi yang dilakukan untuk bisa bersaing dengan produk lain sejenis?
Kami berusaha keras untuk memastikan bahwa produk yang kami sediakan benar-benar dapat berguna bagi pembeli. Untuk itu dukungan purna jual serta sistem perawatan berkala Brikerbox kami perkuat dari waktu ke waktu. Banyak produk sejenis dari brand yang baru maupun terkenal tersedia disini, namun sedikit diantaranya yang dapat memuaskan pembeli dalam hal dukungan purna jual yang super cepat dan dapat diandalkan.
Bila melihat kecenderungan kelayakan dan mutu dari suatu produk dipengaruhi oleh sertifikasi yang mendukung. Bagaimana Anda menanggapi permasalahan sertifikasi ini?
Saat ini perlu atau tidaknya sertifikasi memang belum jelas, dalam arti banyak pembeli yang sama sekali tidak peduli dengan ada atau tidaknya sertifikasi, paling tidak mereka tidak menanyakannya. Terutama sertifikasi dari dalam negeri seperti sertifikasi Postel, terkait perangkat sejenis Brikerbox. Padahal sertifikasi itu sangat penting karena berhubungan dengan aturan negara ini bahwa setiap produk telekomunikasi wajib mendapatkan sertifikasi.
Tapi, perlu diketahui juga bahwa bagi perusahaan kecil atau menengah kadang-kadang tidak mudah untuk menjalankan proses sertifikasi, selain masalah biaya, masalah ketidaktahuan tentang prosedurnya pun menjadi halangan. Bagi kami, sertifikasi adalah suatu bentuk penghargaan atas upaya kami untuk taat pada peraturan dan memastikan bahwa pembeli tidak dirugikan karena apa yang kami tulis dalam brosur tentunya adalah sesuatu yang benar. Selain itu sertifikasi adalah salah satu bentuk kepatuhan kami pada aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Saat ini kami dalam proses menyelesaikan seluruh sertifikasi untuk seluruh lini produk kami. Ada diantaranya yang sudah selesai diproses dan saat ini, sepengetahuan saya, Brikerbox menjadi satu-satunya merek Indonesia yang memiliki sertifikat Postel untuk produk IP PBX.
Apa rahasia sukses Anda hingga bisa membangun industri TI yang mampu memiliki daya saing ini?
Membuat aplikasi adalah sepersekian bagian dari proses membuat sebuah produk. Agar dapat bersaing maka seluruh aspek yang mengikuti sebuah produk harus dipenuhi. Tidak hanya produk yang berfungsi baik, tetapi dukungan purna jual yang cepat dan dapat diandalkan, sistem perawatan berkala, serta hubungan baik sesama pemain dalam industri harus dapat dijaga agar tetap optimal dan tidak terlupakan atau menurun kinerjanya.
Selanjutnya, Apa target Anda bersama PT. ITMN kedepannya?
Dalam waktu dekat, dibawah 2 tahun ke depan, sentuhan Unified Communication (UC) di Brikerbox dan menyempurnakan aplikasi pendukung untuk solusi Call Center dan Helpdesk yang menyeluruh berbasis Brikerbox. Dalam jangka panjang, saya berusaha sebaik mungkin agar PT. ITMN dapat merekrut sebanyak-banyaknya tenaga kerja dan mampu menyediakan spare parts yang benar-benar buatan sendiri atau lokal. •Teks: ANDRI, Foto: M. TAUFIK
Berita Terkait:
Perusahaan TI Ikuti Pameran P3DN di Surabaya
Indonesia-Thailand Bangun Kemitraan Bisnis TI
Antisipasi Cybercrime, Kodam Jaya Gelar Pencerahan TI
ITMN Kenalkan Brikerbox Segmen SOHO
50 Negara Unjuk Kemampuan di CommunicAsia 2014
Pemerintah Harap Communicasia Tumbuhkan Industri TIK Indonesia