INDONESIA dinilai masih kurang memahami bidang ketahanan informasi dan keamanan cyber (cyber security). Padahal, ancaman terhadap keamanan dunia maya semakin berkembang. Hanya dengan beberapa gerakan keyboard saja, maka negara, kelompok teroris, organisasi dan individu yang tidak bertanggung jawab dapat meluncurkan serangan cyber dari mana saja dan kapan saja yang dapat mengganggu dan merusak demokrasi dan sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Berangkat dari keprihatinan atas masalah ini, Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) dan Indonesia Chief Information Officers (id.CIO) Forum kembali menggelar kegiatan tahunan yang bertajuk The Second Annual Indonesia Cyber Security Summit (ICSS) dan The First Indonesia Chief Information Officer (id.CIO) National Meeting, yang bertemakan “The New & Growing Digital Economy: How Do We Protect It from Emerging Cyber Threats?” pada tanggal 24-25 Agustus di Jakarta.
Ardi Sutedja, CEO of IDEX & Founder of the ICSS mengatakan, sebagai tuan rumah, ICSF dan id.CIO Forum percaya bahwa Indonesia secara unik diposisikan sebagai pelopor di kawasan ASEAN untuk mengembangkan dan mempraktekkan pendekatan-pendekatan di dalam keamanan cyber yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan (multi-stakeholder approach), mulai dari kalangan akademisi, swasta dan pemerintah.
Melalui kegiatan ini diharapkan, Indonesia dapat menyusun solusi keamanan cyber yang efektif dan inovatif.
ICSS 2015 yang diresmikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, juga dihadiri oleh sejumlah perusahaan, praktisi, kalangan pemerintahan, asosiasi terkait, pers dan masyarakat pemerhati keamanan cyber, diantaranya Sylvia W. Sumarlin (Ketum FTII), Alip Priyono (VP, IT Strategy & Governance–PT Telkom Indonesia), Michael Hurle (Technical Adviser, Risk Assurance – PwC Indonesia), Delfin Rodillas (ICS & SCADA Lead, Palo Alto Networks), Steve Zipperstein (Chief Legal Officer, Blackberry), Wahyoe Prawoto (Pengurus FTII), Andi Budimansyah (Ketum PANDI), Setyanto P. Santosa (Ketua Dewan Profesi & Asosiasi MASTEL), Irvan Nasrun (Pengurus ISOC Indonesia) dan Soegiharto Santoso (Ketum APKOMINDO).
Menkominfo Rudiantara mengatakan, kejahatan cyber itu dibagi dua, defense dan non-defense. Semua sektor memang membutuhkan cyber security untuk menjaga sektornya masing-masing, namun Kemkominfo yang dipimpinnya fokus ke bagian non-defense yang terkait dengan masalah-masalah di sektor transportasi, kelistrikan, perbankan atau keuangan dan lain sebagainya.
Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi), Andi Budimansyah mengatakan, semua instansi dari pihak militer, polisi, akademisi, bahkan praktisi pun memang perlu untuk memahami soal kejahatan cyber. “Jangan cuma militer saja yang jago, sampai-sampai serangan cyber malah masuk dari sektor lain,” pungkas Andi.
Sementara itu, Dewan Pengawas Masyarakat Telematika (Mastel), Setyanto P. Santosa, juga mengemukakan pendapatnya bahwa gagasan gelaran Indonesia Cyber Security Summit merupakan langkah konkret yang bisa memberikan `awareness` (kesadaran) bagi semua pemangku kepentingan agar memahami bahayanya kejahatan cyber di Tanah Air.
Pada kesempatan yang sama, Soegiharto Santoso, Ketum Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO) menyampaikan, “Masalah kemananan cyber merupakan tanggung jawab multi stakeholder, karenanya setiap pihak berkewajiban mencegah segala macam bentuk ancaman dan kejahatan cyber. Disisi lain, sebagai asosiasi yang mewadahi para pengusaha komputer, kami akan terus berusaha memberikan berkontribusi positif terhadap roadmap standarisasi pedoman keamanan cyber yang tengah disusun pemerintah dan kegiatan Indonesia Cyber Security Summit juga didukungan oleh BISKOM sebagai Media Partnernya”•
Artikel terkait:
BISKOM:
RUDIANTARA: 2019, Seluruh Indonesia Tersambung Internet
Menkominfo: Apkomindo Harus Fokus Pada Bisnis Ekosistem
Oktober, Pemerintah Rampungkan Blueprint Pertahanan Cyber
Indonesia Cyber Security Summit Ke 2 Kembali Digelar
LSP Komputer memperoleh Sertifikasi Lisensi dari BNSP
Cetak Biru Sistem Pertahanan Siber Indonesia Target Rampung Oktober Ini
LIPUTAN6.COM:
Begini Cara Pemerintah Memproteksi Keamanan Cyber di Indonesia
Menkominfo Bakal Standarisasikan Cyber Security ke Semua Sektor
2016, PANDI Targetkan 500 Ribu Domain.id
TEKNO KOMPAS:
Oktober, Indonesia Punya “Blueprint” Pertahanan Cyber
DETIK INET:
Pemerintah Ajak Swasta Hadapi Serangan Cyber
Menkominfo: Isu CIA di Badan Cyber Nasional? Bohong!
ANTARA NEWS:
Menkominfo targetkan “roadmap” ketahanan siber pada Oktober
CNN INDONESIA:
Pembentukan Badan Siber Bukan Prioritas Menkominfo
Rancangan Keamanan Siber Nasional Selesai Oktober
JAGAT REVIEW:
Rancangan Sistem Pertahanan Cyber Indonesia Akan Segera Dirampungkan