Ketua MA, Prof. Dr. Hatta Ali Menyampaikan Sambutannya.

Jakarta, BISKOM – Mahkamah Agung (MA) bekerja sama dengan EU-UNDP Support to the Justice Sector Reform in Indonesia (SUSTAIN) serta UNDP Regional Bangkok menggelar Judicial Integrity Champions Second Network Meeting “The Path Towards Judicial Excellence”  di Hotel Aryaduta, Jakarta.

Acara yang diselenggarakan  pada tanggal 25-26 Maret 2019 ini bertujuan untuk meninjau hasil kerja yang telah dicapai oleh Jaringan Regional Integritas Peradilan dan mendiskusikan checklist integritas yang telah di uji cobakan oleh Pengadilan Federal Malaysia serta melihat peran inovasi dan teknologi dalam peningkatan kinerja pengadilan, khususnya mengenai transparansi dan akuntabilitas.

Pemukulan Gong oleh Ketua MA, Prof. Dr. Hatta Ali.

Integrity Checklist sendiri merupakan alat untuk memperbaiki kinerja pengadilan dari perspektif transparansi dan akuntabilitas. Alat ini dikembangkan oleh UNDP bersama International Consortium on Court Excellence (ICCE) dengan menggunakan International Framework for Court Excellence (IFCE).

Pertemuan ini diikuti oleh kurang lebih 100 Ketua Pengadilan Tingkat Banding dari seluruh Indonesia dan dihadiri pula oleh Ketua MA Prof. Dr. Hatta Ali, SH., MH., Ketua Komisi Yudisial Dr. Jaja Ahmad Jayus SH., M.Hum. dan jajaran MA serta para hakim negara sahabat. Tahun 2019 ini Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan, sebelumnya pertemuan ini dilangsungkan di Bangkok, Thailand pada Maret 2018.

Dalam sambutannya, Ketua MA menyampaikan bahwa kegiatan ini harus mendapatkan apresiasi. “Kegiatan ini mengadopsi pendekatan hak asasi manusia untuk memastikan terwujudnya keadilan bagi semua orang, dengan mempromosikan transparansi, integritas, dan akuntabilitas lembaga peradilan,” ujarnya.

Baca :  Kejaksaan Agung Memeriksa 1 Orang Saksi Terkait Perkara Pengelolaan Dana Pensiun
Para Peserta Judicial Integrity Champions Second Network Meeting dari Luar Negeri foto bersama Ketua MA, Prof. Dr. Hatta Ali.

Integritas menjadi alat yang mengharmonisasi nilai dan norma yang dianggap ideal dan dijadikan hukum melalui institusi lembaga peradilan dan dipedomani oleh masyarakat. “Oleh karena itu di dalam lembaga peradilan, integritas bukan hanya sebagai sesuatu yang dianggap baik namun integritas telah menjadi sebuah kebutuhan. The Bangalore Principles of Judicial Conduct 2002 yang menjadi pedoman bagi perilaku hakim juga menekankan integritas ini sebagai poin yang sangat penting. Hakim harus selalu memiliki standar yang tinggi baik dalam kehidupan pribadinya maupun dalam kehidupan bermasyarakatnya,” terang Hatta Ali.

Lebih lanjut Ketua MA menjelaskan bahwa salah satu dari tujuan pembangunan berkelanjutan adalah perdamaian, hukum, dan institusi yang kuat.

“Institusi peradilan yang tidak berintegritas cenderung sewenang-wenang dalam menjatuhkan putusan dan menyalahgunakan kekuasaan serta tidak mampu memberikan pelayanan publik yang prima. Jika hal ini terjadi maka publik akan kehilangan kepercayaan kepada lembaga peradilan dan berakibat timbulnya rasa tidak aman serta kekerasan di tengah masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada pembangunan di semua negara khususnya dari sisi pertumbuhan ekonomi,” paparnya.

Para Peserta Judicial Integrity Champions Second Network Meeting “The Path Towards Judicial Excellence” foto bersama Ketua MA, Prof. Dr. Hatta Ali.

Integritas merupakan salah satu dari nilai-nilai badan peradilan yang menjadi bagian kerangka kerja pengadilan yang unggul (court excellence). Hal ini menjadi dasar untuk mengukur kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan sebagai parameter kesuksesan pelaksanaan fungsi oleh lembaga peradilan. “Kepercayaan publik yang tinggi akan memastikan kepatuhan masyarakat terhadap putusan-putusan pengadilan, memperkuat supremasi hukum, dan meningkatkan dukungan agar terpenuhinya sumber-sumber kebutuhan lembaga peradilan,” tambah Ketua MA.

Baca :  PP-Iptek Sukses Gelar Doodle Art Science Contest

Selain Ketua MA, turut pula memberikan sambutan pembukaan dalam kegiatan ini yakni Mr. Vincent Guérend, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam; Mr. Rob Fenn, Wakil Kepala Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor-Leste, dan Mr. Nicholas Booth, Team Leader Governance and Peacebuilding a.i. UNDP Regional Bangkok.

Ketua MA, Prof. Dr. Hatta Ali berkenan berbicang-bincang dengan Pimpinan Umum Info Breaking News, Emil Simatupang dan Wapemred Info Breaking News, Soegiharto Santoso.

Sebagai perwakilan dari Indonesia, Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial Dr. H. Sunarto, S.H. menyampaikan kesuksesan MA dalam menyusun database yang terintegrasi guna mendukung transparansi dan akuntabilitas peradilan. Sedangkan dari Malaysia, Ketua Mahkamah Agung Malaysia YM Tan Sri Richard Malanjun menyampaikan kisah sukses Malaysia dalam mengujicobakan integrity checklist dalam proses pembaruan peradilan di Malaysia. Sementara Vietnam menyampaikan upaya memperkuat integritas yudisial dan kapasitas hakim dalam penyelesaian sengketa komersial, dan Filipina memaparkan peran Dewan Koordinasi Sektor Yudisial.

Khusus untuk perserta dari Indonesia, diskusi di hari kedua akan berfokus pada pembahasan hasil-hasil dari Proyek SUSTAIN dan rencana keberlanjutannya, terutama mengenai keberlanjutan aplikasi sistem komputer: SIPP, SIWAS, SIKEP dan Sisdiklat.  Proyek EU-UNDP SUSTAIN merupakan proyek selama lima tahun yang didanai oleh Uni Eropa dan dilaksanakan oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) Indonesia. Proyek ini memberikan dukungan teknis bagi MA dan pengadilan-pengadilan di bawahnya dalam melaksanakan pembaruan peradilan demi meningkatkan transparansi, integritas dan akuntabilitas lembaga peradilan serta meningkatkan kualitas pelayanan peradilan bagi masyarakat. (Hoky & Vincent)

Artikel Terkait:

Baca :  Ketua MA : Integritas Adalah Aset Paling Vital Dalam Dunia Peradilan

Ketua MA Hatta Ali Melantik Tiga Ketua Muda Pada Mahkamah Agung RI

Presiden Jokowi Puji Keberhasilan Mahkamah Agung

Ketua MA Tekankan Pentingnya Integritas Kepada Para Ketua Pengadilan Tinggi

Ketua MA Tunjuk Andi Samsan Nganro Jubir Baru, Dan Sesalkan Berita Yang Tidak Update

Peran UU Contempt of Court Dalam Perlindungan Kekuasaan Kehakiman Yang Mandiri dan Bebas Dari Segala Pengaruh dan Ancaman

Johanis Tanak Lulus Uji Kompetensi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jilid V

MA Kabulkan Kasasi Syafruddin Arsyad Temenggung, Terdakwa Kasus BLBI.

Tolak PK Baiq Nuril, MA Tegaskan Tak Ada Maladministrasi

Peluncuran Sistem Informasi Perlengkapan Mahkamah Agung Republik Indonesia (SIPERMARI)

Hakim Kena OTT KPK di Balikpapan Diberhentikan Sementara Oleh MA.

Ketua MA Luncurkan SIPP Tingkat Banding Versi 3.2.0.

Semarak Acara MA di Labuan Bajo

MA Siap Hadapi Pemilu, Ketua Kamar TUN Berpesan Pejabat Wajib Laksanakan Perintah Hukum

Ketua MA Tekankan Pentingnya Integritas Kepada Para Ketua Pengadilan Tinggi

HUT IKAHI Ke-66, Ketua MA Harap Hakim Pahami Ekonomi Digital

Perlunya Hakim Berperspektif Gender Untuk Wujudkan Akses Keadilan Bagi Perempuan dan Anak

Presiden Jokowi Apresiasi Reformasi di MA lewat aplikasi e-Court

Presiden Jokowi Puji Keberhasilan Mahkamah Agung

Ketua MA Lantik 29 Ketua Pengadilan Tingkat Banding

Ketua MA Tunjuk Andi Samsan Nganro Jubir Baru, Dan Sesalkan Berita Yang Tidak Update

Ketua MA Luncurkan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIKEP) Integritas Manajemen SDM berbasis Kompetensi