Jakarta, BISKOM – Dalam rangka mencegah merebaknya Corona Virus Disease (COVID-19), Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-Iptek) Kementerian Ristek/BRIN yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, melakukan sosialisasi kesehatan terkait virus corona serta menyediakan hand sanitizer.

Hand Sanitizer yang berjumlah 11 ni tidak hanya diletakkan di pintu masuk, tetapi di beberapa titik dekat alat peraga. Tujuannya agar pengunjung bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer seusai mencoba dan menyentuh alat peraga.

Antisipasi lain yang dilakukan PP Iptek, sosialisasi untuk mencegah penularan Covid-19 juga disebarkan di medsos. Virus corona tidak menular melalui udara yang dihirup, melainkan melalui percikan air (doplet) kemudian masuk ke dalam tubuh melalui lubang hidung atau mulut.

Untuk itu, pengunjung PP-Iptek diimbau memperhatikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat, mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer setelah berinteraksi dengan alat peraga, serta menghindari pengunjung yang terserang batuk/pilek.

“Semua alat peraga di sini harus disentuh oleh pengunjung. Itu sangat berisiko, sehingga kita mengambil sikap menyediakan hand sanitizer di sebelas titik. Di dekat hand sanitizer juga ditempel kertas petunjuk. Agar efektif mencegah berbagai macam penyakit, mencuci tangan harus dilakukan dengan cara yang benar,” ungkap Direktur PP-Iptek, Mochammad Syachrial Annas seusai kegiatan Sosialisasi Kesiapsiagaan Penularan Virus Corona (Covid-19) di Auditorium PP-Iptek, TMII, Jakarta, Jumat (6/3).

Sebagai informasi, PP-Iptek memiliki 577 alat peraga yang harus disentuh oleh pengunjung untuk merasakan fenomena sains.  Apalagi,  setiap hari kurang lebih 1.000-3.000 orang berkunjung ke PP-Iptek. Pengunjung yang sebagian besar anak-anak dan pelajar itu selain berasal dari Jabodetabek juga datang dari berbagai daerah.

“Selain menyediakan hand sanitizer, kami juga melakukan sosialisasi kesehatan terkait virus corona. Sosialisasi  tersebut menghadirkan Dr. Frans Abednego Barus, Dokter Spesialis paru dari Omni Hospital,” tambahnya.

“Mengungat  penyakit ini terkait sains terutama di bidang kesehatan, melalui sosialisasi ini kami ingin memberikan pencerahan dan edukasi kepada masyarakat,” terang Syachrial.

Dalam sosialisasi tersebut Frans menekankan agar masyarakat tidak perlu takut dan panik menghadapi Covid-19. Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi ini mengimbau agar masyarakat menjaga ketahanan tubuh dan mencukupkan makanan bergizi. Mencuci tangan secara benar juga diperlukan untuk menghindari penularan Covid-19.

Selain menyediakan hand sanitizer, saat tamu atau pengunjung datang, pihaknya memberikan beberapa informasi tentang Covid-19. Bagi pengunjung yang suhu tubuhnya tinggi, pihaknya menyarankan untuk ke klinik untuk membatasi ruang geraknya.

Selain itu, pengunjung juga harus memperhatikan etika saat batuk dan bersin. Bila tidak memakai masker atau tidak ada tisu dapat menutup hidung dengan lengan bagian dalam. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan memegang wajah, memasukkan tangan ke mulut, hidung, dan telinga, serta jangan mengucek mata sebelum mencuci tangan. (red)