Jakarta – Permintaan tinggi akan aplikasi analisa Business Inteligence (BI) membawa SAS mengalami pertumbuhan pendapatan per tahunnya. Tahun 2007, SAS mencatat pendapatan sebesar AS$ 2,15 Milyar, naik 15 persen dibanding tahun 2006. Ahli industri software meramalkan bahwa pertumbuhan pasar BI akan melambat. Kenyataannya, aplikasi BI menyumbang 29 persen dari total pendapatan SAS di tahun 2007.

“SAS diuntungkan dengan data terstruktur maupun tidak terstruktur yang bertumbuh cepat tiap hari. Kami fokus untuk memenuhi kebutuhan organisasi seperti mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna, “ujar Jim Goodnight, CEO SAS.

Di Indonesia, SAS akan segera meresmikan kantor barunya dalam waktu dekat dan Vietnam juga akan segera dijangkau. Di Asia Pasifik, SAS telah beroperasi di Cina, India, JEpang, Thailand, Selandia Baru, Australia, Korea, Taiwan, Malaysia, Singapura, Filipina, serta memiliki pusat penelitian di Cina dan India.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.