Rupanya Bill Gates belum terlalu puas dengan Microsoft. Apa sebab? Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman usai acara Kuliah Umum dengan Bill Gate, di JCC, Jakarta, Jumat (9/5) mengatakan, “Meskipun produknya Bill Gates sudah merajai pasar software di Indonesia, namun Microsoft belum memiliki banyak pusat riset seperti pusat riset pengembangan software kode terbuka Open Source di Indonesia.
“Tadi Bill Gate bilang punya lima reserch center di Indonesia, padahal untuk Open Source, kita punya 12 di perguruan tinggi,” katanya.
Menanggapi perseteruan antara produk Open Source dan produk proprietary Microsoft, Kusmayanto berpendapat, baiknya hal ini tidak perlu diperdebatkan, karena akan lebih baik jika saling dimanfaatkan. “Antara Open Source dan Microsoft dua-duanya koefesien, dua-duanya bisa jalan bareng, jangan dibenturkan. Proses pengembangan Open Source dan penggunaan Microsoft bisa berjalan dengan baik, seperti yang telah dikembangkan di salah satu proyek di Bandung,” kata Kusmayanto.