Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baru-baru ini meminta masyarakat dan semua pejabat pemerintah agar melawan aksi para spekulan yang menghambat pembangunan infrastruktur. Menurut Presiden, ulah para spekulan harus dihentikan. Karena selain merugikan masyarakat, juga merugikan negara yang harus membayar lebih mahal dari harga seharusnya. “Jangan sampai rakyatnya miskin, tetapi para spekulan bisa mengumpulkan miliaran rupiah. Saya minta kesadaran masyarakat luas untuk mendapat ganti yang pantas” katanya.

Untuk itu, pemerintah lanjut Presiden, telah membuat sistem yang jelas dalam pemberian ganti rugi bagi rakyat, sehingga tidak menimbulkan penyimpangan.

Menjawab hal tersebut, Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) diam-diam tengah merancang teknologi baru yang akan memberi manfaat kepada nelayan dan petani untuk tidak lagi terjebak pada aksi spekulan.

Teknologi baru yang akan dipasang pada ponsel ini, kata Menteri Komunikasi dan Informatika, M. Nuh, masih dalam tahap pengembangan karena membutuhkan infrastruktur yang terjangkau semua kalangan di masyarakat. “Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah terus menggenjot broadband yang tersedia di Indonesia. Kami akan mengkaji dalam waktu dekat untuk affordability dari sisi internet,” ujarnya.

Jadi kapan teknologi ini akan diperkenalkan? “Tunggu nanti tanggal 21 Mei tahun ini, dan itu akan sedikit banyak menambah kapasitas broadband kita,” ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.