Pada Konferensi Desain VisMasters, Modeling dan Visualisasi, Autodesk menggarisbawahi mengenai bagaimana para arsitek di seluruh belahan dunia menerapkan perangkat lunak Revit Architecture untuk membangun model informasi (building information modeling – BIM) dan 3ds Max Design untuk visualisasi 3D.
Lebih dari 300.000 arsitek, perancang dan pakar teknik telah menerapkan platform Revit untuk BIM. Shop Architects dan Archaus Architects adalah perusahaan-perusahaan yang telah memperoleh manfaat dari alur kerja Revit Architecture dan 3ds Max Design.
Kombinasi kekuatan antara Revit Architecture dan 3ds Max Design memberikan ruang bagi para perancang untuk menyusun BIM di dalam prosesnya. Bila digunakan bersama-sama, maka produk tersebut juga mempertajam gambar elemen, tekstur, dan alat modeling untuk mempercepat proses salinan gambar, dan juga memberikan ruang pada perancang untuk menganimasi objek atau memberikan efek khusus dalam menceritakan kisah utuh dari rancangannya.
“Penggunaan Revit Architecture dan 3ds Max di dalam proyek ini membuat kami mampu menganalisis serta menguji beberapa pilihan desain dengan cepat dan mudah,” jelas Erin Collins, arsitek proyek Archaus Architects. “Komponen kelompok dan dokumen referensi terkait digunakan secara ekstensif untuk unit modular, baik pada perangkat lunak Revit Architecture maupun 3ds Max Design. Dengan demikian, kami dapat mengubah dan memperbaiki model dalam hitungan menit saja.”
Kedepan, Autodesk berharap makin banyak arsitek di seluruh dunia yang menggunakan Revit.
Saya mulai mencoba menggunakan revit architecture mulai dari versi 8.0 hingga saat ini revit architecture 2009. saya juga telah mencoba archicad sejak versi 9 hingga saat ini versi 12. Revit engine masih lebih hebat dibandingkan Archicad. Terutama dalam penggunaan tombol-tombol yang ada, 1 tombol pada revit sama dengan 10 tombol pada archicad. revit lebih intuitif dan mengerti kemauan kita dari archicad. Memang untuk rendering, kelihatannya masih unggul Archicad dengan mesin render lightworknya, tetapi saya lebih suka rendernya revit karena ada yang prosedural..Revit ada design option, design phase, apalagi dalam pengelolaan site cukup lengkap. Kesimpulan saya, Revit dibuat oleh engineer untuk arsitek sedangkan archicad dibuat oleh arsitek untuk arsitek..
saya butuh info ttg virtual tour 3d, kalo ada yang bisa bantu tolong hubungi saya d ifdhal@yahoo.com
saya mahasiswa, saya ingin menanyakan apakah saat ini booming skecht up pada permodelingan dapat tergantikan dengan revit?
Mungkin yg pake revit and archicad masih bajakan kali… jd gak tau keunggulan dan kelemahan masing2…
saya pake archicad dari dulu.. (asli lho..) ternyata gak ada masalah… tuh…
Perkembangan Revit cukup signifikan, dimana Autodesk berani mengeluarkan biaya juta dolar untuk pengembangan produknya. Revit terdiri dari Revit Architecture, Revit Structure dan Revit MEP. Sungguh sangat lengkap untuk keperluan rancang bangun berbasis BIM (Building Information Modeling) lagipula kini hadir Revit 2010 dengan freeform conceptual designnya, apalagi dipadu dengan produk Autodesk lainnya seperti 3d Max..wow..spectacular..Memang Revit memiliki engine yg hebat, apalagi kini dengan mesin render Mental Ray yang sangat natural..Saya sempat download elemen lampu secara lengkap dari http://www.visalighting.com (catalog lengkap dikirim khusus langsung dari visalighting untuk saya) untuk kepentingan design menggunakan Revit. Kita membuat model, Revit yg menyelesaikan dokumentasinya, baik Denah, tampak, potongan, detail, seluruhnya bekerja secara terintegrasi. Setiap perubahan diupdate untuk keseluruhan gambar yang ada. Skedul serta Material Takeoff cukup bagus. Khusus detail, Revit memiliki library standar yg bisa kita tambahkan. Saya yakin, pada akhirnya banyak yang Akan berpindah ke Revit setelah mempelajari dan mengetahui keunggulannya..Memang ada produk sejenis seperti Archicad dari Graphisoft (kini versi 13) dan Microsystem dari Bentley yang semuanya berbasis BIM. Anda bisa mendownload trialnya mencoba serta membandingkan keunggulannya..
saat ini saya mulai bermigrasi dari archicad ke revit. meskipun saya masih belum familiar dengan workflow dan user interface, tetapi saya rasakan memang revit lebih ringan daripada archicad yang berbasiskan java environment dimana membutuhkan virtual machine untuk engine nya, sehingga untuk kalkulasi data menjadi 2 kali proses. apalagi untuk bereksperimen dalam desain saya masih merasa banyak kekurangan dari archicad, meskipun bisa teratasi dengan add-on2 dan plugin, tapi sayangnya tidak free dan sangat mahal.(meskipun sebenarnya saya masih gunakan bajakan \*0*/). sedangkan di revit 2010 ada tool tambahan seperti freeform massing conceptualnya (it’s awesome dude!!). hanya saja saya masih harus banyak belajar dan membiasakan untuk UI dan navigasinya :(.
yg ingin saya tanyakan,adakah forum2 internet yang memberikan tutorial step-by-step gratis?
thx guy!
tutorial lengkap revit berbahasa indonesia bisa didapat di http://www.tentangcad.com