Datacraft mensinyalir Unified Communications (UC) adalah teknologi yang aman untuk diterapkan di lingkungan kerja. Namun tren penggunaannya di kalangan end user juga berpotensi besar mengganggu keamanan jaringan. Hasil riset Datacraft mengungkapkan 52% pengguna teknologi informasi (TI) mengganggap UC adalah teknologi yang aman seperti halnya teknologi lain. Namun, para TI manajer tidak seyakin itu. Mereka khawatir terhadap penggunaan teknologi yang sulit dikendalikan seperti halnya instant messaging, enterprise mobility, dan penggunaan Personal Digital Assistant (PDA).
Hingga saat ini, UC memungkinkan interaksi yang lebih baik dengan menggabungkan bentuk komunikasi suara, email, fax, instant messaging, dan video ke dalam satu interface. Hasil riset mengungkapkan, motivasi perusahaan memberikan keleluasaan dalam mobilitas kerja dengan alasan untuk meningkatkan produktivitas sebesar 41%, 13% dari responden bertujuan untuk mempertahankan karyawan, dan 12% demi memenuhi keinginan karyawan untuk bekerja dari rumah.
Bambang Patrap Yakin, Presiden Direktur PT Datacraft Indonesia menyebutkan, 67% dari 390 manajer TI dan 524 pengguna di 13 negara yang tersebar di Amerika Serikat, Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika menggunakan instant messaging ketika mereka di kantor dan di rumah.
Hasil riset juga mengungkapkan, para pekerja lebih sering menggunakan email sebagai sarana komunikasi dibandingkan telepon. Seluruh responden menggunakan email, sementara 80% menggunakan telepon tetap, diikuti 76% menggunakan teleponi bergerak, dan 66% menggunakan instant messaging. Mengenai produktivitas, instant messaging, blog, dan soft phone melalui multimedia PC ditengarai berpotensi meningkatkan produktivitas pekerja dengan mengefektifkan cara berkomunikasi.