Pada saat pembukaan IGOS Summit 2, juga diluncurkan logo baru IGOS (Indonesia Go Open Source). Seperti diketahui, salah satu program acara IGOS Summit adalah lomba pembuatan logo baru IGOS. Lomba tersebut telah ditutup sejak tanggal 16 Mei 2008 lalu dan telah terkumpul kurang lebih 175 logo yang dikompetisikan.
Adalah Andi Sasmita (21), Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Ilmu Komputer yang berhasil dalam lomba tersebut dan menyabet hadiah senilai Rp. 10 juta. “Logo ini diinspirasikan dari tumbuhan dimana ia selalu tumbuh jika dipelihara dengan baik dengan cara yang tepat. Tumbuhan sendiri telah menjadi keseharian dalam hidup saya,” kata Andi kepada BISKOM.
Logo IGOS baru digambarkan sebagai tunas daun yang terus bertumbuh dan berkembang sehingga merepresentasikan semangat untuk terus berkembang dan mensosialisasikan penggunaan Free/Open Source Software. Pewarnaan didominasi oleh warna hijau dan oranye. Seperti kita ketahui bahwa hijau seringkali diasosiasikan dengan alam dan secara alamiah mata manusia akan merasa nyaman ketika melihat paduan warna hijau karena warna hijau merupakan spektrum warna dengan rentang terpanjang. Hijau menggambarkan pertumbuhan, kesegaran, dan harapan.
Diharapkan melalui logo ini generasi muda sadar bahwa Free/Open Source Software adalah salah satu solusi untuk menggunakan software legal dengan cara yang hemat sehingga slogan Free/Open Source Software (FOSS) Menuju Kemandirian Bangsa adalah hal yang mungkin.
Saya ko nggak melihat hubungannya antara visualisasi/logo dengan open source software ya? Hmmm…
Ada dewan jurinya dari IPB? Hmmmm….
kliatannya panitia tidk bisa membaca arti sebuah logo