Kingston Technology melakukan kerjasama dengan Universitas Tsing Hua untuk Proyek Relawan E-Mate (12/6). Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat Aceh terhadap teknologi digital. Dalam hal ini, Kingston menyumbangkan beberapa unit flash drive untuk mencukupi kebutuhan akan perangkat digital dalam proyek ini.
Setelah bencana tsunami menghancurkan Aceh di tahun 2004, banyak anak-anak berada dalam kondisi mengkhawatirkan dan membutuhkan bantuan dari banyak pihak. Sejak tahun 2007, sukarelawan internasional dari Universitas Tsing Hua telah berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan sukarelawan dalam bidang informasi di Aceh. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memberikan kesempatan kepada anak-anak Aceh untuk belajar dan berinteraksi dengan orang-orang di seluruh dunia. Tahun ini, sukarelawan dari E-Mate Project akan kembali ke Aceh dan menetap selama dua minggu, dari tanggal 31 Juli sampai dengan 16 Agustus 2008. Mereka ingin mempromosikan proyek One Laptop Per Child (OLPC) atau “Satu Laptop untuk Satu Anak” dan mengadakan beberapa workshop tentang GNU/Linux dan free software untuk mahasiswa Universitas Syiah Kuala dan guru sekolah menengah atas di Aceh.
Semenjak tahun lalu, Kingston telah melakukan serangkaian kegiatan-kegiatan sosial di Asia. Tahun ini, Kingston akan menunjukkan kembali kepeduliannya dalam membantu para korban tsunami di Asia Tenggara. “Kami dengan senang hati akan mendukung E-Mate Project. Kingston selalu senantiasa berusaha mencari jalan agar dapat selalu dapat berpartisipasi memberikan bantuan kepada yang berhak,” ujar Scott Chen, Vice-President dari Kingston APAC Region.
Melalui partisipasinya pada E-Mate Project, Kingstone berharap rakyat Aceh dapat memanfaatkan USB tersebut sebagai sistem recovery dan mampu mengatasi masalah penyimpanan pada komputer OLPC. Dan setelah kegiatan E-Mate Project ini berakhir, flash drive tersebut akan disumbangkan kepada Aceh Learning Center.