Sebagai tindak lanjut dari IGOS Summit 2008, hari ini (30/6), komunitas open source Indonesia secara resmi membentuk Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) di Jakarta. Formatur awal AOSI, Harry Sufehmi, Teddy Sukardi, Sumitro Roestam dan Rusmanto serta Duta Open Source Indonesia, Betti Alisjahbana, telah mengukuhkan AOSI sebagai asosiasi yang legal dan memiliki sejumlah program nyata.

Dengan pengukuhan ini, artinya asosiasi yang terdiri dari perhimpunan organisasi pencinta, penggiat, pengembang, pemakai, pendidik dan pendukung open source ini menjadi wadah tingkat nasional. Diharapkan, dengan AOSI, tercapai citra positif open source software (OSS) di masyarakat sehingga mereka melakukan adopsi open standard secara kongkret, serta meningkatkan pangsa pasar dan jumlah OSS baik di perusahaan, perorangan dan pemerintah.

Baca :  Hadirkan 9 Menteri, IGOS SUMMIT 2 Hadir di Pro-2 FM

Di sisi lain, anggota AOSI juga akan terus meningkatkan kemampuan OSS yang beredar di masyarakat, termasuk ketersediaan piranti pendukung peripheral dan jasa layanan. “Melalui sinergi berbagai kekuatan open source ini kami berharap dapat membangun TIK nasional,” kata Betti Alisjahbana.

Perusahaan dan lembaga penggiat open source yang telah terdaftar sebagai pendiri AOSI diantaranya Jatis Solution Ecom, PT. Quantum Business International, Yayasan Air Putih, PT. Nurul Fikri Cipta Inovasi, Yayasan Penggerak Linux Indonesia, Gudang Linux, PT. Sun Microsystem Indonesia, Majalah Biskom dan PT. IBM Indonesia.

Acara ini dihadiri antara lain oleh Muhammad Nuh (Menkominfo ), Ashwin Sasongko (Sekjen Depkominfo ) danĀ  Cahyana Ahmadjayadi (Dirjen Aptel Depkominfo).

Baca :  Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Ruas Cigombong-Cibadak.

Saat ini AOSI telah mempersiapkan sejumlah kelengkapan pendiriannya, mulai dari AD/ART, kelengkapan dokumentasi, serta melibatkan peran Departemen Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Negara Riset dan Teknologi dalam pendiriannya.

14 COMMENTS

  1. Selamat atas terbentuknya AOSI. Semoga menjadi lembaga yang bisa menaungi pengembangan dan membuat Open Source lebih bermanfaat bagi Masyarakat Luas.

    Salam Perjuangan
    yadisyahid

  2. Selamat atas terbentuknya AOSI. Semoga lembaga ini dapat mengembangkan sayapnya ke daerah – daerah. Kita harap pemerintah dapat menggunakan Opens Source.

    Selamat berjuang AOSI, saya siap membantu di daerah, jika dibutuhkan
    Terima kasih
    Indrawan

  3. Selamat AOSI

    mudah2 an dapat membantu negara tercinta ini
    keluar dari krisis multi dimensi nya

    Selamat Bekerja

  4. Yup, selamat atas terbentuknya AOSI. Komunitas FOSS di Makassar beserta KPLI Makassar siap jadi seksi sibuk bila ada kegiatan AOSI di Makassar dan sekitarnya.

  5. Selamat dan sukses atas terbentuknya AOSI. Kami tim pengembanga IGOS Nusantara dari Puslit Informatika LIPI siap mendukung dan mensukseskan program kerja AOSI.

    Ana Heryana

  6. Selamat atas terbentuknya AOSI. Kalau boleh tahu bagaimana prosedur untuk mendaftarkan perusahaan saya kedalam anggota AOSI??

    Terima Kasih

    Yanti

  7. Kami sangat tertarik dengan Open source dan Ingin Menggunakannnya,
    Kalau boleh tahu bagaimana prosedur untuk mendaftarkan perusahaan saya kedalam anggota AOSI??

    Saya tunggu loh

    Trims.
    Hendry

  8. Selamat ya, semoga pantang menyerah untuk mengembangkan dan menyatukan penggiata Open Source Indonesia dan dapat menciptakan bibit-bibit unggul pencipta Open Source dan bukan bibit unggul pendonwload dan pemakai produk open source serta menghapuskan pembajak pembajak software ..kayak pembukaan UUD aja hehehe…

    Salam perjuangan
    http://javaGeo.com

  9. Sukses dan selamat ya mas semoga sukses asosiasinya dan bukan asal berdiri namun ada hasilnya ke depan kususnya buat pencinta open source…

    Best regards

    SGA Papua watch

  10. Ibu Ketua, Ibu Betti Alisjahbana. Sudah agak lama nih belum ngelihat kegiatan AOSI lagi. Apa yang bisa saya perbuat untuk AOSI.

    Salam,

    dmk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.