Firma riset Gartner Inc melaporkan, pangsa smartphone masih stabil pada 11 persen. Pada kuartal kedua (April-Juni) 2008 penjualan meningkat 15,7 persen per tahun menjadi 32,2 juta unit. Semester sebelumnya (Januari-Juni) 2008, penjualan smartphone global pada semester pertama juga naik 22 persen per tahun menjadi 64 juta unit.
Meski meraih pertumbuhan berdigit ganda, ternyata pertumbuhan ini lebih rendah daripada pertumbuhan pada 2007. Gartner memperingatkan, resesi ekonomi ternyata mulai berdampak negatif terhadap penjualan produk tersebut. Sebab, daya beli konsumen turun sehingga konsumen pun menunda pembelian. Penyebab lain, smartphonemulai tersaingi oleh ponsel-ponsel biasa yang mulai menyuguhkan teknologi hampir sama dengan smartphone.
Gartner menilai, Research in Motion (RIM) mampu meraih pertumbuhan penjualan tertinggi di pasar smartphone global karena mampu melayani dengan baik pasar bisnis dan konsumsi. RIM masih menempati posisi terbesar kedua dengan pangsa pasar 17,4 persen. Namun, dalam beberapa kuartal terakhir, RIM mampu terus meraih pertumbuhan tertinggi dalam industri. Pada kuartal kedua 2008, penjualan RIM bertumbuh 126,4 persen per tahun.
Pertumbuhan pesat penjualan RIM mampu meningkatkan hampir dua kali lipat pangsa pasar RIM pada kuartal kedua 2008, dibandingkan pada kuartal kedua 2007. Gartner menuturkan, RIM mampu bertumbuh sedemikian cepat karena RIM berhasil melakukan ekspansi ke pasar konsumsi.
RIM saat ini juga tengah menjadi pesaing terberat bagi Blackberry.
Sementara produsen ponsel terbesar dunia Nokia masih menguasai pangsa pasar terbesar dalam industri smartphone, yakni 47,5 persen pada kuartal kedua 2008. Kendati demikian, karena persaingan yang semakin sengit dari pesaing, Nokia ternyata hanya mampu meraih pertumbuhan 8,1 persen, atau sekitar separuh dari pertumbuhan industri.
“Agar tetap kompetitif, Nokia harus memperkenalkan lebih banyak variasi desain di antara model N Series dan terus berinovasi. Rencana Nokia untuk memperkenalkan smartphone layar sentuh pada semester kedua (Juli-Desember) 2008 akan menguji kemampuan Nokia untuk menampilkan diferensiasi dan inovasi,” ujar Roberta Cozza, Principal Analyst Gartner Inc seperi BISKOM kutip dari Sindo.
Selain RIM, Blackberry dan Nokia, Gartner menyebut HTC sebagai produsen yang mampu meraih pertumbuhan sangat tinggi. Pada kuartal kedua 2008, HTC menempati posisi terbesar ketiga dengan pangsa pasar global 4,1 persen. Kendati selisih pangsa pasar HTC dengan produsen lain masih sangat lebar, HTC mampu meraih pertumbuhan tahunan 119,6 persen.
Tak ketinggalan, Apple menjadi perhatian Gartner. Di industri smartphone global pada kuartal kedua 2008, penjualan smartphone Apple turun menjadi 2,8 persen. Padahal, pada kuartal pertama 2008 Apple mampu menguasai 5,3 persen. Hal ini dipicu oleh keputusan Apple untuk menghentikan produksi iPhone generasi pertama menjelang peluncuran iPhone generasi kedua.