SUN MICROSYSTEM Indonesia bersama dengan SEAMOLEC (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Center) mengumumkan peresmian JENI ASEAN (Java Education Network Indonesia – Asia South East Asian Nation) Research Center yang pertama di Asia Tenggara. JENI ASEAN Research Center yang berlokasi di Gedung SEAMOLEC, Kompleks Universitas Terbuka, Pondok Cabe ini memiliki fungsi sebagai tempat pelatihan, penelitan, dan pengembangan aplikasi Java dan open source.
Pembangunan JENI ASEAN Research Center diharapkan mampu mendorong para pelajar dan mahasiswa untuk menggunakan teknologi open source terutama aplikasi Java sehingga mereka dapat menciptakan inovasi-inovasi baru sekaligus juga dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja secara global. Selain itu, inisiatif ini juga dilakukan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-80 pada tanggal 28 Oktober 2008 dimana generasi muda Indonesia diharapkan menjadi lebih tangguh dengan dibekali berbagai ilmu sehingga dapat bersaing dan menjadi yang paling unggul tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia.
Dalam kerja sama ini, Sun Microsystems akan mentransfer terknologi program TOT (Training Of Trainers) sampai ke tingkat pelajar dan mahasiswa sehingga mereka dapat memahami teknologi open source dengan lebih baik lagi. Selain itu, Sun Microsystems juga akan memberikan kontribusi kurikulum open source seperti Java dan Open Solaris serta infrastruktur teknologi.
Dalam perencanaannya ke depan, JENI ASEAN Research Center diharapkan dapat menghasilkan aplikasi Edu Mobile Game dimana aplikasi ini dapat digunakan untuk proses pembelajaran melalui ponsel dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai dengan universitas. Selain itu, JENI ASEAN Research Center juga memiliki target untuk mengajarkan teknologi open source dan aplikasi Java ke lebih kurang 500 sekolah dan 100 universitas di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara dalam 3 tahun yang akan datang. Sun Microsystems juga telah mengembangkan program open source bagi mahasiswa dengan sertifikasi internasional.
Presiden Direktur PTĀ Sun Microsystems Indonesia, Wibisono Gumulya mengatakan, “Sampai saat ini, teknologi Java telah digunakan di hampir 2,5 milliar smart card, 800 juta PC berteknologi Java, 1,85 miliar ponsel berteknologi Java (sumber: Ovum), 180 penyedia layanan telekomunikasi yang meluncurkan konten atau layanan berteknologi Java, dan 6 juta pengembang Java menjadi salah satu komunitas terbesar pengembang software. Belum lama ini, Sun juga meluncurkan source code untuk Java Platform Standard Edition, Java Platform Micro Edition dan Java Platform Enterprise Edition di bawah lisensi open source, serta mendukung trainning dan desiminasi program-program yang relevan, dilokasi-lokasi strategis.
“Peluncuran JENI ASEAN Research Center bersama dengan Sun Microsystems ini merupakan langkah strategis kami untuk menjadi pusat Open dan Distance Learning tingkat Asia Tenggara dan dunia. Kami juga mengundang sekolah berstandar internasional untuk bergabung dengan SEAMOLEC dalam mengembangkan aplikasi Edu Game,” ujar Dr. Gatot Hari Priowirjanto, Center Director SEAMOLEC.
Program JENI pertama kali diluncurkan pada bulan Agustur 2007 dengan dukungan dari Menristek. Tujuan utama JENI adalah untuk mengembangkan komunitas open source di Indonesia. Di awal tahun ini, Sun Microsystems berkolaborasi dengan VEDC (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan/PPPTK) Malang, meluncurkan JENI Research Center yang pertama di Indonesia.