Netsains.Com resmi mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi World Summit Award (WSA) 2009 di Caracas,Venezuela, untuk kategori e-science. Sejak diterima pemberitahuan tersebut hingga akhir pekan silam, tim Netsains.Com, Merry Magdalena, Soetrisno, dan Didik Wicaksono, sibuk berkolaborasi mengisi aneka formulir registrasi untuk memenuhi tengat waktu yang diberikan seperti yang dikutip dari situs Netsains.com.
WSA 2009, merupakan kegiatan berskala global yang digelar secara periodik dua tahunan dengan tujuan memilih dan mempromosikan web terbaik di bidang e-health & environment, e-science, e-learning, e-business, e-government, e-inclusion, e-culture, and e-entertainment. Ajang ini terselenggara atas kerjasama dengan . WSIS, UNIDO, UNESCO, GAID serta negara pendukung lain. Diawali pada tahun 2003, diprakarsai oleh pemerintah Austria di even World Summit on the Information Society (WSIS), sebagai kontribusinya untuk menjembatani kesenjangan digital.
Kesenjangan digital merupakan kesenjangan yang ada antara negara kaya dengan negara miskin, dimana yang kaya sudah sangat maju dalam penggunaan teknologi, sedangkan yang miskin masih tertinggal. Agaknya misi WSA ini seirama dengan misi Netsains.Com yang memang bertujuan untuk membangun komunitas sains populer Indonesia demi saling berbagi informasi, pengetahuan, opini, pengalaman antar berbagai kalangan, secara gratis, di Internet, ke masyarakat luas.
Tahun ini total ada delapan situs yang masuk nominasi WSA 2009 dan akan dinilai oleh dewan juri pada Maret hingga April mendatang. Pengumuman pemenang akan dilakukan di perayaan WSA 2009 Gala, di Monterrey, Mexico, pada 12 JUni 2009.
Netsains.com yang mulai tayang sejak Agustus 2007 ini berisikan kumpulan artikel, berita, opini, dari jurnalis, ilmuwan, pengajar, praktisi, pejabat, pebisnis, pelajar dan mahasiswa, atau siapa saja yang memiliki konsen terhadap sains popular, baik itu eksak maupun non eksak. Hingga saat ini, tercatat sudah lebih dari 100 kontributor Netsains.com yang terdiri dari orang Indonesia di dalam dan luar negeri (Amerika, Jepang, Jerman, Belanda, Skotlandia).
Situs ini sempat vakum selama beberapa saat, namun pada Juni 2008 kembali aktif dengan desain baru serta fitur-fitur tambahan sepert i.Netsains.com yang menghadirkan aneka temuan unik dari pelosok dunia demi menginspirasi ilmuwan dalam negeri.
Didirikan oleh Merry Magdalena, dibantu oleh Syariful Anwar di awal perjuangannya, juga sejumlah teman. Setelah vakum, Netsains dihidupkan kembali oleh Merry dibantu Soetrisno yang bermukim di Jepang (sampai hari ini keduanya belum pernah bertemu muka), juga Didik Wicaksono, seorang desainer web freelance. Selain hadir secara online, Netsains juga berupaya melakukan sejumlah kegiatan offline.
Selamat untuk Netsains.Com.