smart-meter-edited_page_2Sering kali terdengar para ibu bergumam marah soal rekening listriknya yang kemahalan. Namun tak sedikit pula ibu-ibu yang kebingungan karena angka-angka yang tercetak di lembar rekening listriknya terlalu murah.

Hal ini sangat mungkin terjadi bila sistem penghitungan listrik masih dilakukan secara manual oleh petugas PLN. Setiap bulannya petugas baca meter (cater) PLN mesti mencatat stan meter dengan mendatangi 35 juta pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. Memutus hubungan listrik jika pelanggan menunggak dan melakukan pemeriksaan jika terindikasi mencuri listrik.

Belum lagi ketika melakukan pencatatan petugas kerap dihadang berbagai kendala. Rumah pelanggan kosong sehingga proses pencatatan meter tidak dapat dilakukan. Penempatan stan meter dan pagar yang terlalu tinggi serta anjing penjaga yang menyulitkan pencatatan. Selain itu tak jarang kotak meter polycarbonate stan meter buram dan kotor sehingga angka pada stan tidak terbaca. Pekerjaan ini jelas menguras tenaga dan mengeluarkan biaya operasional yang cukup tinggi.

Baca :  Offline Event Gratis : Growth with Zoho, Temukan peluang bisnis baru dengan menjadi partner Zoho

Kendala-kendala tersebut sekarang bisa teratasi dengan Smart Meter. Penciptanya Andika Sutedjo menjelaskan, Smart Meter adalah sebuah Automatic Metering Management (AMM) berupa electronic kWh meter yang online dan realtime dengan Billing Server PC. Alat ini mengukur kWh sekaligus mengirimkan data stan meter dan semua status kWh maupun eksekusi perintah Tusbung (pemutusan dan penyambungan saluran listrik) ke atau dari kantor PLN via sebuah konsentrator.

AMM juga sebagai pembatas daya yang dapat diatur setpoint-nya secara online. Sehingga PLN tidak perlu melakukan pemadaman bergilir akibat terjadi kekurangan daya ketika pemeliharaan pembangkit listrik dilakukan ataupun saat beban puncak.  PLN cukup menurunkan daya kontak semua pelanggan, agar semua pelanggan dapat menikmati listrik tanpa mengurangi pemakaian daya. Alat ini juga Dapat mendeteksi penyalahgunaan energi dan mempermudah pencarian kualitas jaringan yang buruk.

Baca :  EventCerdas : Notification Management Fault Tolerance System

Setiap kWh meter melakukan komunikasi dengan konsentrator melalui media radio frequency (RF) dengan frekuensi 490MHz, modulasi GFSK dan power amplifier (PA) sebesar 10dBm atau 10mW. Konsentrator terhubung dengan Billing Server PC via GPRS modem. Sebuah konsentrator yang berperan sebagai master, berkomunikasi dengan setiap kWh meter (node) dalam jangkauannya. Metode komunikasi tersebut dikenal dengan Mesh Network, yang dapat menambah jangkauan komunikasi.

”Mesh Network inilah yang menjadi keunggulan smart meter,” tutur Andika. Mesh Network akan membuat komunikasi antara meter dengan konsentrator menjadi lebih tangguh pada  kondisi lapangan yang banyak gedung, noise/gangguan interferensi dan daerah perbukitan.

”Dengan Smart Meter arus perputaran uang di PLN semakin lancar, tunggakan berkurang, biaya operasional rendah dan tidak ada pemadaman bergilir,” ujar Andika. Selain itu Ia menambahkan, dengan menggunakan Smart Meter tidak ada lagi biaya penyambungan setelah dilakukan pemutusan akibat tunggakan. PLN pun tidak membutuhkan lagi petugas cater karena hasil pencatatan stan meter dapat diketahui secara online melalui PC server.

Baca :  Mengapa Perusahaan/Instansi Harus Punya DRC

Kecanggihan Smart Meter dalam mengatasi masalah listrik di Indonesia memukau para juri di kompetisi Indonesia ICT Award (INAICTA) 2008 pada kategori E-Business Corporate. Produk ini bahkan mewakili Indonesia pada ajang Asia Pacific ICT Award 2008 yang diikuti 16 negara. Pengakuan yang dijaring Smart Meter melalui INAICTA 2008 melancarkan usaha Andika dalam memproduksi produknya secara massal. Saat ini Smart Meter sudah diuji coba oleh PT PLN (Persero) distribusi Jakarta Raya dan Tangerang.

5 COMMENTS

  1. yaiyalah masa PLN dr dulu msh gini2 aja smpe skr, tknologi dah maju tp PLN msh gtu2 aja semenjak gw lahir.

  2. lebih baik terlambat dr pada tidak bisa sama skali, dan lebih baik diam dr pada cm ngeritik, menggerutu, menyalahkan. ga penting bgt si lo…!

  3. Terobosan yang sangat bagus, jika benar** bisa diaplikasikan. Tapi apa mampu PLN Bayar pengadaan alat tsb, skrg kan keuangan PLN lagi memprihatinkan

  4. smartmeteran tidak epektip ditempat saya setiap beban puncak selalu mati padahal tetangga gak pernah mati..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.