gigabytePerusahaan perangkat keras dan motherboard, Gigabyte, terus melakukan inovasi. Pada tahun 2006, misalnya, Gigabyte menjadi perusahaan pertama yang menggunakan kapasitor solid buatan Jepang pada produknya dan menamakannya The Ultra Durable motherboard series.

Di tahun 2007, Gigabyte meluncurkan seri motherboard The Ultra Durable 2 yang memperkenalkan penggunaan Ferrite core chokes dan Low RDS (on) Mosfet sebagai tambahan dari kapasitor solid dari Jepang, yang menghasilkan stabilitas sistem yang tak tertandingi, ketahanan, dan kinerja overclocking. Kemudian pada 2008, perusahaan tersebut meluncurkan teknologi yang paling banyak menghemat energi, yaitu teknologi Dynamic Energy Saver dan Ultra Durable 3 (desain motherboard untuk consumer desktop pertama yang memiliki 2 ons lapisan PCB tembaga), yang secara dramatis menurunkan temperatur sistem, meningkatkan efisiensi energi, dan memperkuat stabilitas pada overclocking.

Baca :  Canon Printer PIXMA G-series Dilengkapi Tangki Tinta

Tahun ini, tepatnya pada Juni lalu di acara Computex Trade Show, Gigabyte memperlihatkan desain 24-phase power VRM, serta teknologi Smart 6 yang menyederhanakan banyak fitur-fitur Windows Vista dan Windows 7, Smart Dual LAN dan Smart TPM. Semua inovasi ini akan menjadi standard industri motherboard di masa depan.

Bukan itu saja, Gigabyte juga mengumumkan bahwa 100% dari motherboard yang pada waktu dekat telah dikapalkan, memiliki teknologi Dual BIOS dan kapasitor solid buatan Jepang pada CPU VRM. Dua fitur yang apda umumnya ditemukan hanya pada produk-produk high-end ini kini telah tersedia secara luas bahkan pada motherboard terbaru dari Gigabyte. Dengan demikian motherboard ini dapat berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan meskipun terjadi krisis finansial.

Baca :  Taiwan Tampilkan Produk Ramah Lingkungan Secara Virtual

Berkat teknologi baru ini, majalah Business Next di Taiwan menempatkan Gigabyte sebagai perusahaan motherboard peringkat teratas pada “2009 Info Tech 100 Taiwan”, dan secara keseluruhan menduduki peringkat 19. Majalah Business Next melakukan evaluasi terhadap 515 perusahaan TI Taiwan dan mengevaluasinya berdasarkan empat kriteria: pendapatan, pertumbuhan pendapatan, rasio pendapatan terhadap aset (ROE), dan pendapatan total.

Henry Kao, VP Worldwide Sales and Marketing Gigabyte mengatakan, “Kami mempersilakan perusahaan perangkat keras lain untuk mengikuti langkah inovasi teknologi Gigabyte seperti pada PCB tembaga 2 ons, kapasitor solid buatan Jepang dan penghemat energi multi-phase untuk mengembangkan pasar komputer ke tingkat yang lebih tinggi.”

Penghargaan ini sekaligus memperlihatkan strategi Gigabyte untuk melakukan inovasi pada saat krisis ekonomi.

Baca :  CDC 2015: Tim Cyber Juwari Malang Torehkan Prestasi

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.