Internet Engineering Task Force (IETF) sejak tahun 1994 telah merilis teknologi masa depan pengalamatan internet, yaitu IPv6 sebagai IP Next Generation atau disingkat IPng.
Dibanding IPv4, IPv6 bukan hanya sekedar menyediakan kapasitas pengalamatan yang ber-triliun kali lebih besar, tetapi juga memiliki keunggulan seperti mudah dikonfigurasi, dan dapat mengenali dengan cepat perangkat-perangkat yang berdekatan sehingga proses integrasi ke jaringan internet menjadi lebih efisien.
IPv6 juga kompatibel dengan teknologi 3G, HSPA, WIMax, terutama dukungan terhadap fitur mobility. Selain itu pemberian IPv6 secara statik kepada setiap pelanggan selular (yang tidak mungkin dilakukan dengan IPv4 karena keterbatasan jumlahnya), akan membuat handset milik pelanggan tidak selalu melakukan inisiasi untuk mendapatkan IP dinamik ketika memerlukan koneksi data. Itu berarti akan menghemat pemakaian baterai sehingga handset selular dapat beroperasi lebih lama.
IPv6 mendukung ad hoc networking, yang memungkinkan banyak orang bertemu dalam jaringan data tanpa perlu aplikasi khusus serta efisien dalam penggunaan jaringan, khususnya pada jaringan broadband, baik melalui teknis jumbogram, maupun flow lable yang meningkatkan efisiensi dari 27% menjadi 81% (3 kali lipat).
Kelebihan lain dari sistem pengalamatan terbaru ini adalah faktor keamanan yang lebih terjamin karena IPSEC pada IPv6 adalah mandatory. Penerapan Quality of Service (QoS) yang mudah dan cepat juga dimungkinkan, karena menjadi bagian dari header alamat itu sendiri. QoS juga dapat diterapkan amat personal karena memungkinkan ”per IP Address QoS”.
IPv6 pun memungkinkan munculnya aplikasi yang sama sekali baru yang penerapannya sulit atau tidak mungkin di lakukan di IPv4. Pengenalan item berbasis ”bar code” serta ”RFID tags” misalnya, akan menemukan dimensi baru, karena besarnya jumlah IPv6 memungkinkan setiap item dikenali secara unik.