Tantangan industri teknologi informasi (TI) nasional di 2010 tampaknya tak seberat apa yang dihadapi pada 2009 dimana pada tahun ini kita telah menghadapi Pemilu Presiden dan dampak krisis keuangan global.
Tentunya kita berharap di 2010, tidak ada lagi badai menerpa sektor manufaktur non migas yang berimbas pula pada penutupan pabrik-pabrik industri TI baik skala global maupun lokal. Juga, semoga tidak ada lagi gelombang PHK massal terhadap ribuan pekerja yang selama ini menjadi andalan di bidang TI. Beruntung, imbas krisis keuangan global kini mulai berkurang, bahkan mulai terjadi penguatan rupiah terhadap dollar.
Di sisi lain, masyarakat Indonesia berharap kondisi politik keamanan makin stabil, setelah hajatan akbar politik dan dibasminya dedengkot teroris oleh kepolisian yang sempat menebar teror di negeri ini. Inilah diantaranya sejumput optimisme kita dalam menatap industri TI nasional ke depan. Menghadapi tahun 2010, industri TI nasional diharapkan bisa melangkah lebih ringan. Dengan begitu pertumbuhannya pun diprediksi makin agresif seiring makin pesatnya perkembangan TI di dalam negeri.
Namun optimistik kita tersebut, disertai pula dengan tantangan sekaligus peluang untuk menjadikan TI kita makin baik dan berkembang lebih pesat lagi. Karena itu kami berupaya lebih cepat menyajikan gambaran atau outlook TI nasional di 2010 yang dibalut dengan optimisme, tantangan dan peluangnya.
Guna menghindari melebarnya wacana, kami membahasnya dalam empat cakupan umum perkiraan industri TI di 2010, antara lain di bidang software, hardware, service, dan infrastruktur. Semua yang tersaji sekadar gambaran bagaimana industri TI kita menghadapi 2010. Kita tunggu perkembangannya.
Akhir kata, Selamat Natal dan Tahun Baru 2010, semoga Indonesia bergerak maju menuju kesuksesan.