Fujitsu mencanangkan kampanye Primergy 10k untuk meningkatkan penjualan server seri tersebut di Asia Tenggara. Kampanye itu merupakan bagian dari kampanye global untuk menjual 500.000 unit Primergy hingga akhir 2010. Rangkaian kampanye itu antara lain berbentuk paket-paket promosi yang ditargetkan baik bagi perusahaan multinasional maupun bisnis skala kecil dan menengah. Salah satunya adalah paket Primergy RX300 S5 seharga US$ 4.999.
Untuk menjawab tuntutan kelangsungan operasi bisnis, kecepatan dalam menjawab dinamika bisnis dan efisiensi pemanfaatan yang tinggi. Fujitsu menerapkan strategi Triole pada lini server Primergy. Strategi Triole yang menyentuh aspek kehandalan, fleksibilitas dan nilai ekonomis dari penerapan sistem dan infrastruktur TI tersebut menjadi pertimbangan utama pelanggan dalam menggunakan server Primergy dari Fujitsu.
Kurnia Wahyudi, Country Manager Platform Products Fujitsu Indonesia menjelaskan, Triole adalah strategi inti Fujitsu dalam mengembangkan dan merangkai seluruh portofolio produk dan layanan teknologi informasi (TI) sehingga optimal dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. “Triole adalah konsep integrasi infrastruktur TI di masa mendatang, yang menggabungkan server standar terbuka, storage dan jaringan. Visi Triole ini merupakan sebagian dari strategi jangka panjang business critical computing dari Fujitsu,” kata Kurnia di sela temu para pelanggan dalam acara Fujitsu Primergy Movie Day yang diselenggarakan PT Fujitsu Indonesia bekerjasama dengan PT Evotech Distribusi, Senin (30/12/09).
“Kami berkeyakinan Triole merupakan konsep industri TI di masa depan, melalui standarisasi proses dan perangkatnya sehingga bisa memastikan dan memaksimalkan mutu dan efisiensi setiap penerapan infrastruktur TI. Dengan begitu akan menjawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan sistem infrastruktur TI yang mampu mencapai tujuan kehandalan, kecepatan dan efisiensi dalam penggunaannya,” tambahnya.
Triole ini menjadi titik pembeda antara lini produk server Primergy dengan para pesaingnya yang pada umumnya masih menggunakan pendekatan solusi tradisional TI yang hanya bisa menjawab dua dari tiga tujuan. Selama ini, produk TI yang bisa memenuhi ketiga tujuan sekaligus tergolong produk mainframe yang mahal dan tertutup (tidak fleksibel). Namun melalui konsep Triole ini, kata Kurnia, Fujitsu membuat server Primergy dan juga produk TI lainnya sebagai open-system dari sebuah sistem mainframe (mission critical system) yang handal dengan seluruh komponennya terintegrasi dengan baik.