Apkomindo RistekDimulai sejak 2008 lalu, Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (Apkomindo DIY) kembali menggelar gerakan Peduli Pendidikan untuk ketiga kalinya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara yang bakal diadakan pada bulan Maret 2010 ini didukung oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan memiliki multi visi. “Selain mengukuhkan citra Yogyakarta sebagai kota pelajar, Apkomindo DIY ingin menunjukkan tanggung jawab sosialnya kepada dunia pendidikan,” ujar Hadi Santono, Ketua Apkomindo DIY.

Bukan itu saja, melalui Gerakan Apkomindo-Ristek Peduli Pendidikan jilid III yang mengusung tema “Komputer Untuk Tunas Bangsa” ini, Apkomindo DIY melakukan penyebaran pertumbuhan teknologi informasi (TI) di daerah DIY sekaligus mensosialisasikan sistem operasi open source Indonesia Goes Open Source yang dikembangkan Kemenristek.

Yogyakarta hingga saat ini masih merupakan kota tujuan utama di Indonesia untuk belajar, dengan jumlah populasi mencapai hampir 5 juta jiwa dan 30% diantaranya adalah pelajar dan mahasiswa. Tersebar pada 127 institusi pendidikan tinggi, 337 sekolah menengah atas, 432 sekolah menengah tingkat pertama, lebih dari 2000 sekolah dasar, dan lebih dari 1900 lembaga taman kanak-kanak, artinya Yogyakarta memiliki  modal sumber daya manusia yang sangat besar, apalagi bila didukung oleh pengetahuan TI sedini mungkin,” papar Hadi.

Baca :  JAM-Datun Menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024

Puncak acara dalam gerakan ini nantinya adalah pemberian bantuan sebanyak 30 unit PC Apkomindo Peduli. Bantuan diberikan kepada 6 SD di wilayah Yogyakarta. Masing-masing sekolah akan mendapat 5 unit PC yang sudah dilengkapi dengan sistem operasi IGOS Nusantara dan aplikasi Office. Selain PC, juga diserahkan CD dan Buku Panduan Instalasi dan Penggunaan IGOS Nusantara.

Kemal Prihatman, Asisten Deputi Urusan Pengembangan dan Pemanfaatan TI Kemenristek mengatakan, “Dalam rangkaian acara ini, akan diadakan pelatihan IGOS Nusantara untuk guru-guru di beberapa SD. Tujuan pelatihan ini adalah agar para guru dapat memanfaatkan PC Apkomindo Peduli dan IGOS Nusantara untuk proses belajar mengajar di sekolah. Bahkan diharapkan para guru dapat berpartisipasi secara aktif dalam mengembangkan IGOS Nusantara III.” Materi pelatihan akan terbagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama berupa proses instalasi IGOS Nusantara, bagian kedua berupa seluk-beluk penggunaan IGOS Nusantara, dan terakhir berupa aplikasi Office pada IGOS Nusantara.

Baca :  Satgas SIRI Berhasil Mengamankan Buronan (DPO) Henny Djuwita Santoso Atas Perkara Tindak Pidana Penipuan dan TPPU

Hoky dan MenristekMenristek Suharna Surapranata dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan kepada Soegiharto Santoso, Pimpinan Umum Majalah BISKOM, selaku media partner kegiatan ini, mengatakan bahwa keyakinan memilih OSS ini adalah merupakan langkah nyata untuk lebih mendorong penggunaan dan pemanfaatan perangkat lunak legal dalam mendukung pemanfaatan teknologi informasi di Indonesia. “Kementerian Negara Riset dan Teknologi bersama-sama dengan seluruh stakeholder TI Indonesia berusaha secara terus menerus melakukan berbagai kegiatan guna meningkatkan penggunaan dan pemanfaatan open source, dan sekaligus meminimalkan penggunaan software ilegal di masyarakat”, jelas Suharna.

Sementara itu Soegiharto Santoso mengatakan bawa diharapkan kegiatan yang dilakukan oleh Apkomindo DIY ini dapat dicontoh oleh Apkomindo daerah lainnya, sehingga akan makin banyak generasi muda yang memiliki pengetahuan TI sejak dini. “Sampai saat ini bantuan yang terkumpul sudah mencapai 30 unit PC, mudah-mudahan pada pelaksanaan acara di bulan Maret nanti dapat terkumpul lebih banyak lagi PC yang akan disumbangkan” ujar Soegiharto.

Baca :  Badilag Buka Layanan Online, Permohonan Mutasi Tak Harus Menghadap Atasan

Secara lebih luas, Gerakan Apkomindo-Ristek Peduli Pendidikan sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta,  Sri Sultan Hamengku Buwono X sejak April 2004, yakni menjadikan Yogyakarta sebagai cyber province pertama di Indonesia.

Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Provinsi DIY dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Provisinsi DIY serta Majalah BISKOM sebagai media partner.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.