Dalam memperkenalkan solusi-solusi analitik terbarunya kepada rekanan bisnis maupun perusahaan yang membutuhkan solusinya, SAS selenggarakan SAS Executive Business Forum di Hotel Nikko, Jakarta 19 Mei lalu. Pada forum ini SAS menunjukkan bagaimana SAS Enterprise Miner mampu membantu mentransformasikan data mentah dalam jumlah yang sangat besar menjadi wawasan yang dapat dimanfaatkan menjadi program yang dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Dibahas juga bagaimana teknologi analitik ini memiliki banyak keunggulan, dapat memberikan segmentasi pelanggan secara detil dan juga pemahaman terhadap perilaku pelanggan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman nasabah.
Apalagi pengaruh pertumbuhan ekonomi dalam negeri sebesar 6,5% serta berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei 2011 yang menunjukkan sektor keuangan tumbuh positif sebesar 2,7% dengan dukungan sub-sektor perbankan tumbuh sebesar 4,6% juga menyebabkan timbulnya tantangan baru bagi dunia perbankan maupun perusahaan jasa keuangan lainnya dengan berbagai tantangan, seperti persaingan, penawaran produk dan kredit macet (non-performing loan), oleh sebab itu sangatlah penting bagi perusahaan untuk dapat memamahi kebutuhan dan perilaku nasabah.
Menurut Country Manager SAS Indonesia, Erwin Sukiato, solusi data mining sangat diperlukan dalam memaksimalkan data yang ada untuk meningkatkan sumber daya guna meningkatkan kualitas manajemen hubungan nasabah dari data nasabah yang tersebar dibeberapa divisi berbeda dalam suatu bank. “Karena data tersebar menjadikan wawasan tersebut tidak terlihat dan harus digali untuk dibagikan lintas divisi dengan tetap menjaga dan melindungi kerahasiaannya. Dengan solusi ini informasi ditransformasikan menjadi wawasan yang diperlukan perusahaan,” tambahnya.
Selain itu software data mining SAS juga dapat mendeteksi penipuan, meminimalisasikan risiko, mengantisipasi permintaan tenaga kerja, meningkatkan respon kampanye marketing dan mengendalikan perpindahan nasabah. “Persaingan ketat dalam dalam industri keuangan harus menjadi perhatian pelaku bisnisnya dengan memberikan pelayanan terbaik untuk menghindari perpindahan dari satu bank ke bank lain,” jelas Erwin.