Jumlah pengguna internet di tanah air semakin meningkat. Hal ini mempengaruhi permintaan akan peningkatkan kinerja dan kapasitas bandwidth untuk memudahkan pengguna mengakses berbagai konten yang diinginkan.

Sayangnya, masih mahalnya harga bandwidth dan kurang bagusnya infrastruktur menjadi kendala dalam memenuhi kebutuhan akses internet tersebut. Beruntung, setiap persoalan ada jalan keluarnya. Berbagai perusahaan penyedia layanan atau service provider internet telah memberikan solusi yang terbaik kepada pelanggannya.

Dalam memenuhi kebutuhan bandwidth yang murah dengan akses cepat, belum lama ini dalam kunjungannya ke Jakarta, Vice President, Cares Sales, Asia Pacific & Middle East, Blue Coat, Matt Bennett, memperkenalkan teknologi Caching yang mampu menekan harga bandwidth sekaligus mempercepat akses internet.
penggunaan bandwith dengan teknologi Caching “Blue Coat CacheFlow Appliance 5000 Series” yang merupakan solusi baru untuk bisnis perusahaan penyedia layanan internet dengan meyiasati penggunaan bandwith dgn teknologi Caching,” ucap Bennet yang telah tergabung di Blue Coat sejak 2003.

Apalagi lulusan Cardiff University ini melihat, penggunaan internet saat ini telah menuju era web 2.0, serta meningkatnya aktivitas mendownload data berukuran besar dan video-video yang memberikan tantangan bagi semua perusahaan penyedia layanan internet untuk memberikan jaringan terbaiknya.

“Bila penyedia layanan mampu memberikan perbedaan harga yang lebih kompetitif dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan lainnya, tentunya ini akan menambah minat pengguna layanan tersebut,” tambahnya.

Blue Coat merupakan Perusahaan TI global dari Sunnyvale, California, yang berdiri sejak sepuluh tahun lalu. Saat ini sudah melayani 15,000 customer global yang diantaranya adalah perusahaan-perusahaan dalam list Fortune Global 500 seperti Alcatel Lucent, TNT dan service provider lain diseluruh dunia, seperti Nebula Solutions Group, Twin Valley Telephone, Telecom New Zealand serta perusahaan-perusahaan dari beragam industri seperti ACE Insurance, Makro, Tenneco,  Texas Children Hospital, Thomson Reuters, dan masih banyak lagi.

Berikut petikan wawancara Biskom dengan Matt Bannett di sela kunjungannya ke Jakarta.

Apa keunggulan dari teknologi CacheFlow?
Blue Coat CacheFlow adalah kinerja tinggi dari solusi web caching yang dirancang untuk membantu penyedia layanan menghemat bandwidth secara signifikan dan mempercepat pengiriman konten sepert Web 2.0, termasuk video. CacheFlow dan  memberikan kemudahan untuk mendukung lebih banyak pengguna dan volume lalu lintas yang lebih besar dari waktu ke waktu.

Selain itu juga tersedia built-in tools untuk pelaporan lalu lintas web dan penyaringan untuk melindungi pengguna. Dengan CacheFlow,  Anda tidak harus membeli bandwidth yang mahal untuk memenuhi tujuan kinerja. Menggunakan CacheFlow, Anda dapat secara dramatis mengurangi biaya infrastruktur dan memberikan pengalaman web yang lebih responsif.

Bagaimana CacheFlow ini mampu menekan bandwidth tetapi bisa meningkatkan akses lebih cepat lagi?
Banyak konten internet popular host-nya berada di Amerika maupun Eropa seperti video-video yang membutuhkan bandwith cukup besar. Tidak hanya satu orang saja tetapi banyak orang yang akan melihat video tersebut, tentunya ini akan memperlambat akses internet.

Biasanya perusahaan Telko atau service provider menyambungkan link ke negara-negara luar tersebut melalui kabel laut atau satelit. Nah, dengan solusi Blue Coat ini bisa di-recall, jadi kalau ada teman-teman lain akan mengakses video tidak perlu lagi jauh-jauh ke link yang ada di luar karena di lokal sudah ada kontennya dan aksesnya akan lebih cepat. Jadi lebih cepat dan menghemat bandwidth dan kontennya sendiri kalau ada perubahan langsung otomatis update di lokal cache-nya.

Bagaimana dengan security-nya?
Kami melihat, potensi virus yang masuk itu tidak hanya dari webpage seperti malware ataupun spam. Jadi tidak cukup kalau proteksinya itu hanya dari anti virus di desktop saja. Kami melakukannya proteksi itu dari gateway yang mampu mendeteksi web yang berbahaya, seperti sekarang ini modelnya ada email yang dikirim masuk ke email kita dengan mengundang masuk kesuatu social network tertentu.

Kita harus mengklik URL itu untuk melihat link yang ditampilkan, saat diklik maka virusnya akan masuk dari sana. Blue Coat sangat mengerti internet, bahwa tiap hari itu kami menganalisa milyaran URL baru, jadi kami tahu persis ERL itu beneran atau tidak. Ini akan menghalangi kita dari terkena virus karena terproteksi terlebih dahulu.

Di Indonesia untuk layanan ini Blue Coat sudah melakukan kerjasama dengan siapa saja?
Saat ini kami sedang melakukan kerjasama dengan beberapa perusahan, tetapi belum bisa disebutkan karena masih dalam proses. Kami melihat, sebetulnya Indonesia mempunyai persoalan yang sama dengan negara lainnya.

Seperti  New Zealand Telecom salah satu klien kami yang banyak mengakses konten dari Amerika dan Eropa, sebelumnya merupakan provider terterjelek di negaranya, tetapi setelah mengimplementasikan teknologi dari Blue Coat bisa menjadi provider nomor satu. Kami juga menginginkan hal ini terjadi di Indonesia.

Apa yang membuat Anda yakin teknologi ini akan bermanfaat di Indonesia?
Salah satu alasannya adalah mengenai komponen bahwa Indonesia sejak Bapak Tifatul Sembiring menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, mereka menerbitkan sekitar 4 juta link yang perlu diblok. Pemblokiran ini tentunya dilakukan di sisi service provider-nya, untuk melakukan itu sebetulnya solusi ini ada di belakangnya.

Dan lagi-lagi dari sisi provider sendiri mereka harus beli bandwidth ke internasional. Dengan adanya solusi Cache ini banyak orang yang mengakses tidak perlu langsung ke internasional tetapi ke box lokal yang secara otomatis juga akan terfilter link yang tidak diingkan dan itu bisa mempercepat dan menghemat biaya dan bandwidth

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.