Pada tahun  2012,  PT  Infomedia Nusantara  menargetkan pendapatan sebesar  Rp 1.3 trilyun atau tumbuh  sebesar 21%.  Beberapa aksi korporasi sudah disiapkan  guna   mencapai target tersebut. Kehadiran berbagai bisnis baru, diyakini akan dapat mendukung pencapaian revenue Infomedia tahun ini.

Presiden Direktur Infomedia, Muhammad Awaluddin menjelaskan,  Infomedia menyediakan anggaran belanja Capital expenditures (Capex) pada tahun ini sebesar Rp 100 Milyar yang dominan berasal dari sumber pendanaan internal kas perusahaan.  Untuk tahun 2012 ini terdapat 7  portofolio bisnis Infomedia yang akan memberikan kontribusi, yakni: CRM Services 55%, HR Services 10%, Operation Services 1%, Data Analytics 1%, Digital Rich Content 1%, Directory & Advertising sebesar 26% dan Printing & publishing yang berkontribusi sebesar 6%.

Baca :  Kejaksaan Agung Memeriksa 1 Orang Saksi Terkait Perkara Penerimaan Hadiah/Janji Gratifikasi

Sebelumnya, di tahun 2011,  Infomedia  berhasil membukukan pendapatan melampaui target yang sudah ditetapkan sebesar Rp 1,07 trilyun. Pencapaian Operating Revenue Infomedia ini meningkat 23% dibandingkan tahun sebelumnya. EBITDA tumbuh sebesar 19% menjadi Rp 245,72 Milyar, sedangkan Net Income juga meningkat 14% menjadi Rp 143,4 Milyar. Keberhasilan Infomedia ini telah menambah jajaran anak perusahaan Telkom dengan pendapatan diatas Rp 1 trilyun.

Revenue tersebut dikontribusikan oleh legacy product yang terdiri dari Layanan Yellow Pages Directory dan Special Directory sebesar Rp 287,6 Milyar (growth 10,4%), Layanan Contact Center Rp 636,5 Milyar (growth 20,1%) serta Printing & Publishing sebesar Rp 71,8 Milyar (growth 14,4%). Pada new wave business, portofolio Business Process Outsourcing memberikan kontribusi sebesar Rp 66 Milyar (growth 406,3%), ditambah dari portofolio  Digital Rich Content sebesar Rp 8,3 Milyar (growth 222,6%).

Baca :  Jaksa Agung RI ST Burhanuddin berkunjung ke Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan

“Kontribusi terbesar untuk mendongkrak pendapatan Infomedia pada tahun 2011 datang dari lini bisnis Contact Center & Outsourcing Services yang mencapai 66%, menyusul Digital Media & Rich Content (DMRC) 27% dan bisnis Printing dan Publishing 7%,” ujarnya.

Lebih lanjut   Awaluddin menambahkan, Infomedia juga terus melakukan pengembangan bisnis diluar pasar Telkom Group (non group market) salah satunya melalui optimalisasi basic customer base dari bisnis eksisting serta mengembangkan model bisnis yang fleksibel untuk menarik customer. Diversifikasi bisnis tetap dilakukan untuk menambah kompetensi Infomedia yang juga masuk ke bisnis Data Analytics.

Di 2012 ini, penguatan pada bisnis Data Analytics akan mencakup penyediaan informasi yang ter-cluster dalam hal penyediaan telecommunication competition landscape, menjadi lembaga survey berbasis tele-survey dengan dukungan teknologi Computer-assisted Telephone Interviewing (CATI), maupun field survey dan terakhir dapat mendukung cross selling dan up-selling product/services.

Baca :  Kapolri Rotasi 473 Pati dan Pamen

Di portofolio Printing and Publishing, Infomedia yang sebelumnya menggarap pasar enterprise, di 2012 ini mulai masuk ke pasar retail dengan mengembangkan retail store printing dengan dukungan perangkat digital printing dan offset printing.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.