“Sejak pemerintahan Taiwan berinisiatif menggalakkan industrinya di akhir tahun 1970-an, negara Asia Timur itu kini telah membuahkan hasil yang sangat luar biasa di sektor industri. Kesuksesan Taiwan dalam membangun perekonomian tidak terlepas dari keseriusan dan komitmen negara ini untuk terus mensuport industrinya dalam berbagai kegiatan, seperti mempromosikan berbagai produknya ke berbagai negara, baik di Amerika, Eropa maupun Asia.”
DI INDONESIA, berbagai merek Taiwan telah banyak digunakan oleh masyarakat luas, khususnya produk-produk Teknologi Informasi (TI) seperti Acer, Asus, BenQ dan D-Link. Namun permasalahannya, masyarakat kerap mengira bawa brand global tersebut berasal dari Eropa ataupun Jepang. Alasan ini kemudian membuat pemerintahan Taiwan merasa perlu untuk meningkatkan kesadaran konsumen di Indonesia pada branding produk teknologi Taiwan yang berkualitas tinggi.
Karenanya, sejak tiga tahun lalu, Taiwan mulai giat mengkampanyekan produk-produk asal negaranya ini ke pasar Indonesia melalui program Taiwan Excellence yang diorganisir oleh Bureau of Foreign Trade (BOFT), Ministry of Economic Affairs (MOEA) dan diimplementasikan oleh Taiwan External Trade and Development Council (TAITRA).
Dikatakan Executive Vice President TAITRA, Walter Yeh, jika masyarakat sudah mengetahui produk-produk asal Taiwan, kedepannya masyarakat akan semakin percaya bahwa Taiwan adalah negara penghasil produk berkualitas.
“Tak terasa, pelaksanaan program kampanye Taiwan Excellence telah memasuki tahun ketiga. Di tahun ini, kami menargetkan bisa lebih mendekatkan brand Taiwan kepada pelanggan Indonesia. Tentunya ini akan meningkatkan kepercayaan terhadap produk-produk kami yang lain nantinya,” ujar Yeh, saat kunjungannya ke Jakarta untuk meresmikan iklan terbaru Taiwan Excellence yang berjudul “Celebrate The Bond”, beberapa waktu lalu.
Tidak hanya Indonesia, negara berkembang lainnya seperti Vietnam dan India juga menjadi fokus agenda kampanye Taiwan Excellence sebagai upaya mempromosikan perdagangan eksternal Taiwan. Dalam kegiatannya tidak hanya berupa pameran saja tetapi juga memberikan kesempatan langsung bagi konsumen untuk merasakan keunggulan dari produk-produk Taiwan. TAITRA juga menyelenggarakan kegiatan kreatif berupa kontes di tingkat nasional yang dilanjutkan ketingkat Asia, seperti SmarTEST yang finalnya dilakukan di Taipei Oktober ini. Di tahun sebelumnya, TAITRA juga pernah sukses dengan kontes IT Travel Go!.
Dijelaskan Yeh, apa yang telah dilakukan dalam kampanye ini ternyata berdampak positif bagi brand Taiwan sehingga semakin dikenal dan diterima masyarakat Indonesia. Hal ini mendorong perusahaan Taiwan lainnya untuk ikut bergabung bersama TAITRA. “Kini akan ada 39 brand yang akan kami perkenalkan di pasar Indonesia yang awalnya hanya 19 brand,” tambah Yeh.
Sebagai organisasi nirlaba terkemuka di Taiwan yang disponsori oleh pemerintah, asosiasi industri, dan beberapa organisasi komersial di Taiwan. TAITRA telah memiliki lebih lebih dari 50 kantor cabang yang tersebar ke pelosok negeri untuk memudahkan jangkauan layanan yang dibutuhkan konsumen di pasar Internasional.
Berkat perannya, sejak 2011 TAITRA telah membantu perusahaan Taiwan menghasilkan pendapatan lebih dari US$ 34.1 milyar. Sejumlah brand Taiwan juga dinilai telah menunjukkan kinerja terbaiknya di tahun 2011. Berdasarkan survei Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi dan Statistik (DGBAS) dari Taiwan Eksekutif Yuan, di 2011, 20 top merek global Taiwan tumbuh 40% dari tahun ke tahun menjadi US$ 13.10 miliar. Selain itu, sejumlah 10 merek global teratas tumbuh 43,9% dari tahun ke tahun menjadi US$ 11.56 miliar. Pembuat smartphone HTC juga menduduki peringkat teratas dan terdaftar di Interbrand sebagai “Best Global Brands 2011”, bernilai US$ 3.6 miliar.
“Kami berharap apa yang telah dicapai tahun lalu bisa mengalami peningkatan yang signifikan di tahun ini,” ujar pria yang sebelumnya menjabat sebagai Executive Director, Strategic Marketing Department ini.
Berikut petikan wawancara BISKOM dengan Walter Yeh disela peluncuran video iklan terbarunya Taiwan Excellence di Theatre Cinemax XXI, Plaza Senayan, Jakarta.
Seberapa efisiensikah pameran yang diselenggarakan TAITRA dalam memperkenalkan brand Taiwan?
Pameran menjadi langkah yang sangat efektif untuk mengangkat brand-brand Taiwan agar dikenal dunia internasional. Bisa dilihat, terjadi peningkatan-peningkatan pada peserta maupun pengunjung pameran setiap tahunnya. Di tahun 2011 saja, dari 29 pameran dagang internasional yang diselenggarakan TAITRA telah menarik total 10.667 peserta pameran (naik 3,6% dari 2010) dan 74.667 pembeli di luar negeri. Bahkan sampai 7,9% dibandingkan 2010. Ada lebih dari 4000 pembeli untuk mengunjungi pameran dagang di Taiwan pada tahun 2012.
Melihat ke 2012, TAITRA akan tetap berkomitmen untuk mempromosikan perdagangan eksternal Taiwan. Dihadapkan dengan ekonomi dunia yang terus berubah dan persaingan global yang makin ketat, TAITRA akan terus melengkapi kebijakan ekonomi pemerintah dan membantu perusahaan Taiwan untuk menjangkau pasar seluruh dunia.
Selain pameran-pameran Taiwan Excellence yang diselenggarakan TAITRA dimana lagi pelanggan bisa mendapatkan informasi mengenai brand-brand Taiwan?
Sebetulnya kami sejak mencanangkan Taiwan Excellence di Indonesia, kami telah menggandeng banyak pihak untuk mendistribusikan brand-brand kami. Kami juga telah menyediakan outlet atau ruang pamer yang kami sebut Taiwan Excellence Windows di Mal Mangga Dua Jakarta, Lantai 2 No. 38B, Mal Ambasador Lantai 3 No.60 dan Ratu Plaza Lantai 3 No. 42, Jakarta, yang bisa berfungsi sebagai tempat untuk melihat rangkaian produk Taiwan secara langsung tanpa harus menunggu event pameran terlebih dahulu.
Kedepannya, kami ingin membuka lagi beberapa outlet di Mal Jabodetabek dan tentunya kami juga ingin dapat membuka gerai di berbagai kota besar Indonesia seperti Surabaya dan Yogyakarta serta kota-kota lainnya, agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang lebih mengenal dan menggunakan merek-merek TI Taiwan. Tapi memang untuk sementara ini, event pameran menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Sepanjang tahun 2012 ini berapa banyak event yang diselenggarakan TAITRA?
Di semester dua ini bersama Proyek Integrated Marketing & Communications (IMC), kami telah menyiapkan 4 lokasi sebagai Home & Leisure Experiential Pavilions yang berlangsung selama 5 – 9 hari di pusat perbelanjaan terpilih di Jakarta, yaitu pada tanggal 27 Juni – 1 Juli di Lipppo Karawaci Mall, 20 – 29 Juli di Living World Mall, 19 – 23 September di Central Park Mall dan 10 – 14 Oktober di Mangga Dua Mall. Ditahun ini pula kami mengajak lebih dari 80 delegasi dari 60 perusahaan Taiwan untuk dipertemukan dengan lebih dari 1000 perusahaan Indonesia.
Selain itu, kami mengundang pengusaha-pengusaha Taiwan untuk menghadiri pameran dagang di Indonesia. Kami menghadirkan lebih dari 20 pameran dagang lokal untuk membantu koneksi bisnis di kedua negara. Dengan apa yang kami lakukan ini, kami percaya bahwa perdagangan dan hubungan ekonomi antara dua negara, akan terus tumbuh dan sejahtera. Kita akan menciptakan win-win solution kemitraan untuk Indonesia dan Taiwan.
Saat ini brand yang tergabung dalam Taiwan Excellence mengalami peningkatan, apa langkah strategis yang akan dilakukan TAITRA untuk memperkenalkan mereka?
Ini menjadi tantangan untuk kami, dimana saat ini bukan produk TI saja yang coba kami perkenalkan tetapi mulai memasuki produk kebutuhan rumah tangga dan kesehatan, seperti Merida dan Microlife. Sebab itu di tahun ini selain pameran, kami membuat terobosan baru dengan meluncurkan sebuah video iklan layar lebar berjudul “Celebrate The Bond” yang menampilkan Duta Kampanye Taiwan Excellence, Cathy Sharon, yang mengungkap ragam cerita tentang brand-brand Taiwan yang telah menjadi bagian kehidupan banyak konsumen Indonesia. Video ini tidak akan menjadi iklan TV komersial, tetapi akan diputar di sejumlah Theatre Cinema XXI di Jakarta.
TAITRA juga mempunyai fungsi untuk memfasilitasi dan menjembatani brand Taiwan dengan industri di Indonesia. Apakah ada kerjasama baru yang dilakukan TAITRA dengan industri lokal?
Kami baru saja mendukung Edimax yang merupakan penyedia network solution dari Taiwan, dengan Telkom Speedy, penyedia layanan internet yang merupakan anak perusahaan Telkom Indonesia. Dalam kerjasama ini, Edimax menyediakan fitur IP camera “Plug and View” untuk layanan Telkom Indonesia yaitu Speedy Monitoring. Ini suatu kolaborasi ideal dalam penyediaan layanan kamera pemantau dan perekam video untuk kebutuhan outdoor maupun indoor yang bisa diakses melalui web browser atau aplikasi mobile di smartphone, tablet dan PC.
Dan ini menjadi suatu kebanggaan kami, bisa dipercaya oleh perusahaan informasi dan telekomunikasi terbesar di Indonesia untuk menghadirkan layanan terbaru berupa paket pengawasan untuk keamanan rumah dan kantor. Kedua perusahaan sendiri kabarnya menargetkan hingga akhir tahun layanan ini bisa digunakan sebanyak 10.000 users.
Apakah Anda melihat ada kendala dalam hubungan kedua negara, Indonesia dan Taiwan sejauh ini, terutama di bidang regulasi?
TAITRA berkonsentrasi hanya pada bisnis, bukan politik. Saya tidak melihat hambatan atau masalah dari regulasi pemerintah Indonesia dalam mengatur masuknya barang dari luar negeri ke Indonesia, terutama dari Taiwan. Hal terpenting yang kami lakukan adalah berkonsentrasi bagaimana melakukan inovasi produk sehingga dapat diterima oleh konsumen di Indonesia.
Apakah program Taiwan Excellence juga membuka peluang lapangan kerja bagi Indonesia?
Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Taiwan, sebab itu kami ingin mempererat hubungan ini dengan selalu mengeluarkan beragam produk Taiwan yang handal, inovatif, dan terjangkau dan membuat kerjasama-kerjasama yang saling menguntungkan.
Hingga akhir 2011 kemarin, investasi Taiwan ke Indonesia tercatat sebesar US$ 5,11 juta. Angka ini menunjukkan terjadinya peningkatan sebesar 120% dibandingkan tahun yang sebelumnya. Investasi ini juga telah menciptakan sekitar satu juta lapangan kerja baru di Indonesia dan menempatkan Indonesia sebagai rekan dagang ke-11 terbesar bagi Taiwan, dengan nilai total kerjasama perdagangan bilateral sebesar US$ 12.27 miliar pada tahun 2011.
Seberapa besar penetrasi pasar di Indonesia untuk brand Taiwan?
Di Indonesia produk-produk TI kami sebenarnya sudah lebih dulu aktif mengembangkan pasar sejak lama, baik itu Acer, Asus, MSI, Gigabyte, D-Link, Transcend, A-Data, Trend Micro, dan BenQ. Makanya brand-brand tersebut sudah sangat terkenal, bahkan Acer menjadi brand terfavorit untuk komputer pribadi selama 6 tahun berturut-turut. MSI, Transcend dan BenQ Proyektor dan D-Link router nirkabel sudah menjadi nomor 1 pilihan bagi konsumen Indonesia.
Selain itu, produk kesehatan dengan brand Microlife yang dikenal di dunia kesehatan sebagai produsen thermometer dan blood pressure ini juga telah meramaikan pasar Indonesia sejak 12 tahun lalu. Keberadaannya di pasar telah diakui karena akurasinya dan satu-satunya blood pressure yang dapat mendeteksi gejala stroke. Kami berharap, nantinya segera menyusul produk-produk Taiwan lainnya yang menjadi pilihan utama konsumen Indonesia dan dunia.
Apa target TAITRA di 2013 mendatang?
Kami akan tetap berkomitmen untuk mempromosikan perdagangan ekternal Taiwan dengan merencanakan promosi dua langkah, yaitu business to business (B2B) dan business to consumer (B2C) dengan mengadakan lebih dari tiga puluh pameran Perdagangan Internasional Taipei di Taiwan. Terutama yang akan terus kami kembangkan adalah di Informasi Teknologi Internasional Taipei Show (Computex Taipei). Kami juga akan semakin gencar melakukan pameran di negara-negara yang menjadi konsentrasi promosi kami.
Untuk memudahkan akses, semua pameran dagang akan menyediakan layanan secara mobile melalui Taiwantrade Mobile App, yang tersedia dalam bahasa China dan Inggris pada Android dan perangkat iOS. Aplikasi ini akan memberikan informasi terbaru daftar peserta pameran, katalog produk, peta petunjuk, denah dan lainnya. Ini adalah media komunikasi yang memperkuat hubungan antara pembeli dan peserta pameran, sehingga bisa menciptakan peluang bisnis kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Komitmen kami adalah akan terus melengkapi kebijakan ekonomi pemerintah Taiwan dan membantu perusahaan Taiwan untuk mencapai hubungan yang lebih dekat lagi dengan semua mitra bisnis, termasuk di Indonesia. • YULIA CH