UNTUK memperkuat struktur penjualan dan produksi di Asia Tenggara, mulai Oktober ini, Pioneer akan mendirikan kantor perwakilan baru di Indonesia dan memulai produksi lokal di kuartalkedua tahun 2013 untuk memenuhi potensi pasar yang besar di Indonesia.
Kantor perwakilan Pioneer di Indonesia berlokasi di Wisma 46 Kota BNI, Jl. Jend. Sudirman Kav 1 Jakarta, dan akan dipimpin oleh Jun Murakami, Chief of Pioneer Representative Office di Indonesia.
Pioneer telah menegaskan keberadaannya di Asia Tenggara dengan terbentuknya perusahaan Pioneer Electronics Asiacentre Pte Ltd yang bermarkas di Singapura sejak tahun 1992, yang mengelola perencanaan produk, penjualan, dan produksi. Sejak saat itu, Pioneer terus meluaskan penjualan dan produksinya di kawasan Asia Tenggara, misalnya dengan pendirian kantor anak perusahaan di Thailand, Malaysia, dan India.
“Indonesia memiliki pertumbuhan pasar yang signifikan. Dengan mendirikan kantor perwakilan baru di Indonesia, kami tidak hanya akan memperkuat penjualan bisnis audio mobil aftermarket, tapi juga akan menekankan penjualan audio rumah tangga yang menyasar kelas menengah dengan daya beli yang meningkat,” ujar Jun Murakami.
Selain itu, Pioneer akan berkolaborasi dengan perusahaan EMS (Environment Management System) lokal sebagai pihak ketiga di Indonesia guna memantau perkembangan peningkatan kapasitas produksi para pabrikan mobil, dalam rangka memperkuat bisnis OEM (Original Equipment Manufacturer) Pioneer di Indonesia. Jadwal produksi direncanakan akan mulai di kuartal kedua tahun 2013 (tentatif).
“Dengan langkah ini, kami berharap dapat memperoleh daya saing dari sisi biaya guna lebih meningkatkan produksi dan penjualan secara bertahap, mulai dari 1 juta unit dalam tahun pertama di kawasan Asia Tenggara,” tutup Masayoshi Ishikubo, Senior General Manager of Pioneer Electronics AsiaCentre. •
Selamat, semoga dapat menyerap SDM di Indonesia dan membuka kesempatan karir yang luas..
di sini pioneer terkenal dengan produk-produk elektronik. kalau untuk produk ti-nya apa ada? bagaimana cara bersaing dengan brand lain yang sudah terkenal di bidang ti?