SMART city merujuk kepada istilah kota yang cerdas yang mengarahkan kepada manajemen kota yang lebih mudah dan praktis dengan menggunakan dukungan Teknologi Informasi (TI). Kota-kota besar seperti Jakarta yang tumbuh dengan banyak permasalahan seperti transportasi, lapangan pekerjaan, isu lingkungan, pendidikan dan sebagainya, memang membutuhkan sebuah percepatan pembangunan yang mendukung smart economy, smart mobility, a smart environment, smart people, smart living dan smart governance.
Konsep smart city atau kota pintar yang terintegrasi dengan akses informasi melalui jaringan internet mulai diterapkan sejak awal tahun depan di Jakarta. Program itu sudah masuk dalam rencana prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam tahun anggaran 2013.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, berencana memasang fasilitas akses gratis ke Internet (free hotspot) di semua ruang publik yang ada di ibukota. Dia yakin program ini bisa terlaksana karena biayanya tidak mahal.
“Semuanya harus ada hotspot yang bisa diakses secara gratis. Di taman maupun di semua ruang publik,” kata Jokowi, panggilan akrab Gubernur (20/10).
Ia mengungkapkan alasan pemasangan hotspot tersebut karena Jakarta merupakan daerah dengan animo masyarakat yang menggunakan fasilitas internet paling tinggi. “Penggunaan Internet ke sejumlah laman seperti Kaskus, Facebook, Twitter, dan lain-lain di Jakarta sangat banyak. Kalau fasilitas free hostpot tidak ada, kan lucu juga,” tutur mantan Walikota Solo tersebut.
Jokowi mengaku, untuk pemasangan fasilitas tersebut tidak membutuhkan dana anggaran yang besar. Namun, berapa nilainya, ia masih enggan menyebutkannya. “Untuk pemasangan free hotspot itu murah. Sangat murah. Saya targetkan tahun depan semua fasilitas ruang publik sudah dipasangi hotspot gratis,” harapnya.
Seperti diketahui kebijakan pemasangan fasilitas free hotspot juga pernah diterapkan Jokowi semasa menjadi Walikota Solo. Sejumlah ruang publik dipasangi fasilitas hotspot. Hal ini untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses internet.
Sebelumnya, pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarata, Fauzi Bowo, Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga telah mengeluarkan kebijakan untuk memasang free hotspot atau free WiFi di sepanjang Jalan Sudirman-Jalan Thamrin, Jalan S. Parman hingga Jalan MT Haryono, Cawang.
10 Taman Ber-WiFi
Sebagai langkah awal dari penerapan smart city, pada awal 2013 mendatang, sepuluh taman di Jakarta akan terkoneksi dengan jaringan internet yang mudah dan cepat diakses. Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, usai menggelar rapat dengan PT Telkom Indonesia dan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
“Awal tahun 2013, kita sudah mencanangkan 10 taman gratis sebagai realisasi program Jakarta Smart City dengan akses internet bisa dengan mudah,” kata Ahok, sapaan akrab Basuki, usai rapat di Gedung Balaikota, Jakarta (29/10).
Selain taman dengan akses internet WiFi gratis, Ahok mengatakan, mulai tahun depan seluruh parkir di gedung Jakarta juga sudah dapat dimonitor secara online. Pemasangan WiFi gratis ini tidak hanya di tempat terbuka seperti taman, tapi juga akan dilakukan untuk 100 ribu sekolah di seluruh Indonesia, termasuk 7.000 sekolah gratis di Jakarta.
Upaya itu berkat kerjasama Pemprov DKI Jakarta bersama PT. Telkom Indonesia. Melalui kerjasama ini, lanjut Ahok, pemerintah sudah mampu menghemat anggaran hingga Rp. 20 miliar.
Muhammad Awaludin, Director of Enterprise and Wholesale PT Telkom Indonesia, menjelaskan sebagai partner DKI Jakarta dalam penyediaan akses dan sistem untuk konsep Jakarta Smart City, target pertama dari konsep ini adalah ditujukan untuk bidang edukasi, transportasi dan kesehatan.
“Karena ini diselaraskan dengan program Gubernur Jakarta yakni Kartu Pintar dan Kartu Sehat yang sebentar lagi akan diluncurkan,” kata Awaludin.
Untuk bidang edukasi, Awaludin mengatakan bahwa akses internet gratis akan dipasang pada 7.000 sekolah gratis di Jakarta, dimana hal tersebut merupakan bagian dari program PT Telkom yang akan memasang 100 ribu akses internet di seluruh sekolah di Indonesia. “Kita pasang semua akses poin, infrastruktur, penarikan kabel, sampai pemasangan kita beri secara gratis,” tegasnya.
Sementara itu, lanjut Awaludin, Jakarta Smart City juga akan diterapkan dalam pelayanan pajak. “Telkom sudah punya semua konsep itu, jadi tinggal kita lakukan dengan cara bertahap,” jelas Awaludin. Nantinya, Telkom akan memasang semua akses poin, infrastruktur, penarikan kabel, sampai pemasangan diberikan secara cuma-cuma kepada Pemda DKI.
“Kami usulkan Pemda DKI tak perlu lagi ada investasi, risiko teknologi (hardware) tidak perlu jadi beban Pemda. Nanti kami sediakan dengan solusi paket layanan. Kalau mau bayar, ya paket layanannya saja,” ujar Awaludin.
Meskipun memberikan banyak akses internet gratis,diakui Awaludin, tetap akan bekerja sesuai dengan laba yang akan diterima dari kerjasama ini. “Sisi keuntungan bisnis akan kita bicarakan lain waktu dengan Telkom,” imbuh Ahok.
Internet Gratis, WiFiku
Selain Telkom, PT Sarana Polaris Jaya juga menyambut baik dan siap mendukung program Pemerintah Daerah DKI Jakarta dalam memberikan WiFi gratis. Caranya, dengan memberikan layanan WiFi pita lebar dengan nama ‘WiFiku Internet Gratis’.
Direktur PT Sarana Polaris Jaya selaku penyedia layanan WiFiku, Heri Kusbintoro mengatakan, layanan ini merupakan bentuk dukungan akan fasilitas WiFi gratis. “Kami menyediakan internet gratis via WiFi ini dengan tujuan untuk mencerdaskan bangsa dan memperlancar akses informasi. Sehingga human capital bangsa ini dapat mendukung pembangunan serta daya saing nasional,” kata Heri.
Ia menambahkan, layanan WiFiku ini adalah salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dari institusi pemerintah dan swasta dalam memberikan akses internet gratis bagi seluruh lapisan masyarakat. Disamping PT Sarana Polaris Jaya, Taman Fatahillah, Kantor Pemerintahan, Kantor Pos Indonesia, Sekolah-sekolah negeri dan swasta di tingkat SD, SMP, SMA, serta Polsek Pluit juga ikut serta mendukung pendirian WiFiku.
Layanan WiFiku saat ini sudah terpasang selama 24 jam di beberapa apartemen, rumah sakit, universitas, bank pemerintah, dan institusi pemerintah di Jakarta Utara. Selain dimanfaatkan sebagai akses internet, WiFiku juga berfungsi untuk meningkatkan efisensi, seperti CCTV dan sarana komunikasi lainnya. • YULIA CH -dari berbagai sumber