PERKEMBANGAN teknologi informasi (TI) yang cepat saat ini telah mempengaruhi dunia kesehatan untuk mengadopsi teknologi ini pada perangkat medisnya. Berbasiskan komputer, pendeteksi analisa kesehatan dianggap bisa lebih terukur dan lebih cepat prosesnya.  Salah satunya adalah blood pressure untuk mengukur tekanan darah yang dikembangkan Microlife.

Sejak berdiri tahun 1981, produsen peralatan diagnostik medis asal Taiwan, Microlife, telah menjadi pelopor thermometer digital bebas dari merkuri yang berbahaya buat lingkungan. Diakui secara global teknologi yang dikembangkannya, di Indonesia sendiri Microlife telah berada di pasaran sejak 12 tahun lalu melalui Sekarguna Medika selaku distributor tunggal dari Microlife.

“Microlife merupakan sebuah company yang worldwide concept dengan all design dan teknologinya berbasis di Switzerland, merupakan negara yang dikenal dengan teknologi akurasinya,” ujar Lukas Murdihardjo, Chairman, PT Sekarguna Medika.

Sebagai distributor peralatan kesehatan dengan pengalaman lebih dari 21 tahun, Sekarguna melihat Microlife mempunyai global marketing sebagaimana brand kuat lainnya di dunia. “Dengan membangun pabrik di China untuk efisiensi, Microlife mempunyai kantor perwakilan di Amerika dan di Eropa juga mempunyai brand atau anak perusahaan sendiri, demikian juga di Asia Pacific. Jadi Microlife bisa dibilang merupakan brand Internasional,” jelas Lukas, yang pernah menjabat sebagai Government Auditor di Departemen Keuangan ini.

Untuk memperluas pasarnya di tanah air, belum lama ini Microlife juga bergabung dalam program Taiwan Excellence yang diorganisir oleh Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) dan Kementerian Ekonomi Taiwan. Dengan masuknya Microlife, kini menambah jumlah rangkaian produk Taiwan yang dikampanyekan Taiwan Excellence di Indonesia.

Microlife sendiri mempercayakan produknya untuk dikembangkan oleh Sekarguna karena pengalaman dan prestasinya dalam mengembangkan pasar peralatan kesehatan. Saat ini saja sudah lebih dari 18 brand dengan 1600 produk yang di tangani oleh Sekarguna Medika.

Menurut Lukas, untuk thermometer maupun blood pressure secara teknologi, Microlife yang terdepan. Hal inilah yang membuatnya semangat untuk memasarkan produk-produk Microlife.

Berikut, petikan wawancara BISKOM dengan pria lulusan Akutansi di Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) Jakarta ini.

Selaku distributor tunggal Microlife, apa saja ruang lingkup kerja Anda?
Tugas utama saya adalah mengembangkan hal-hal terkait kerjasama dengan principle, seperti bagaimana mengembangkan market lebih baik lagi dan bagaimana kami bisa growth dari tahun ke tahun secara sustainable. Hal itulah yang senantiasa menjadi diskusi kami dengan Microlife.

Keunggulan apa yang ditawarkan Microlife hingga berbeda dengan dengan produk lainnya?
Hingga saat ini Microlife Blood Pressure merupakan satu-satunya pengukur tekanan darah yang bisa mendeteksi stroke. Kalau dilihat perkembangan generasinya, blood pressure yang dibuat Microlife awalnya mampu mendeteksi kelainan ibu hamil, generasi kedua mampu mendeteksi arrhythmia (kelainan detak jantung) dan dan generasi ketiga, mampu mendeteksi stroke. Inilah keunggulan di dalam konsep teknologi Microlife yang mengungguli kompetitornya pada produk sejenis. Dan tiap tahunnya pasti ada teknologi terbaru yang dikembangkan oleh Microlife.

Bisa dijelaskan bagaimana blood pressure ini mampu mendeteksi stroke?
Sebenarnya orang yang mempunyai gejala stroke itu mempunyai kelainan pada tekanan darah.  Jadi pada saat melakukan deteksi tekanan darah, Microlife Blood Pressure sebetulnya juga mendeteksi tekanan darah yang berada pada arteri yang masuk ke jantung. Bila mengalami kelainan tekanan darah maka bisa di identifasi oleh blood pressure ini apakah orang tersebut teridentifikasi gejala stroke atau tidak.

Sejauh mana akurasi dari pengukur tekanan darah ini?
Microlife Blood Pressure mempunya kelas terbaik untuk digunakan home used, tidak hanya akurasinya saja tapi dilihat dari keseluruhan produknya. Hal ini didukung oleh sertifikasi AA dari lembaga independen Bristish Hypertension Society (BHS). AA itu sendiri mempunyai arti, A pertama menunjukkan kelas terbaik untuk peralatan di rumah sakit, dan A kedua terabik untuk home used. Jadi bisa dibilang blood pressure ini meskipun ditujukan untulk home used tetapi juga layak untuk rumah sakit. Dan tidak semua produk blood pressure yang ada saat ini bisa mendapatkan sertifikasi AA seperti Microlife.

Sepanjang tahun 2012 ini, produk terbaru apa yang akan di hadirkan Microlife?
Di tahun ini Microlife berencana meluncurkan produk blood pressure yang mampu co-branding di dalam device, dimana produk iPhone maupun iPad bisa dikombinasikan dengan Microlife untuk mengukur blood pressure maupun juga untuk mengukur temperature tubuh atau yang biasa disebut thermometer. Jadi nanti bentuknya seperti dongle yang di-plugin ke device produk Apple ini dan juga ada produk untuk  hospital yang namanya WatchBP.

Selain itu, Microlife sebenarnya juga mempunyai thermometer yang menggunakan teknologi infrared yang penggunaannya tanpa perlu menyentuh, cukup ditembakkan ke dahi dan ada juga pengukuran yang dilakukan melalui telinga yang disebut ear thermometer.

Belum lama ini Microlife tergabung dalam program Taiwan Excellence, apa motivasi Microlife bergabung dalam organisasi ini? Apa keuntungan yang didapat?
Sebetulnya motivasi Microlife ingin memperkenalkan bahwa Microlife merupakan Top Brand 250 di Amerika dan di Taiwan sendiri termasuk 100 Top Brand. Jadi produk kami patut mendapatkan tempat di Indonesia dan negara-negara yang dijadikan target Taiwan Excellence, seperti India dan Vietnam, sebagaimana Microlife mendapatkan tempat di Amerika dan Eropa.

Keuntungannya, dengan bergabung di Taiwan Excellence kami bisa bersinergi untuk memantapkan atau memperkenalkan produk-produk Microlife. Bila dilakukan secara individual maka jauh lebih costly dan tidak efisien. Konsep sinergi ini sangat tepat dan kami juga bisa melakukan kontak yang lebih massive lagi, sehingga masyarakat Indonesia bisa menikmati teknologi yang advance dengan harga yang sesuai dari Microlife.

Bagaimana Anda melihat perkembangan peralatan medis berbasis TI saat ini?
Luar biasa maju, kalau kami melihat sekarang ini di mulai dari pasiennya sendiri yang sudah sadar dan sangat cerdas didalam memilih rumah sakit. Mereka sangat melihat apakah rumah sakit didukung dengan system yang kuat dan infrastruktur alat medis yang terbaru atau tidak. Jadi mau tidak mau rumah sakit juga akan berusaha memodernisasikan perangkat rumah sakitnya. Indikasi ini juga bisa dilihat pada setiap Expo maupun pameran-pameran peralatan rumah sakit banyak dokter-dokter yang sangat konsen terhadap peralatan medis yang berbasis TI.

Apakah tanggapan Anda terhadap dukungan pemerintahan pada sektor kesehatan?
Kalau dilihat dari aspek pengalokasian APBN, dukungan pemerintah terhadap kesehatan sudah cukup baik. Namun yang masih kurang adalah dukungan bagaimana alat kesehatan ini bisa di produksi di dalam negeri. Mungkin dengan memberikan kemudahan-kemudahan untuk memproduksi didalam negeri industri medis di tanah air bisa maju.

Kalau dilihat dari teknologinya, Indonesia sangat menguasai. Bila itu bisa dilakukan sebetulnya bisa menekan import dan bisa menghemat devisa banyak. Contohnya saja, dukungan pemerintah Taiwan mensuport industrinya untuk melakukan pameran di dalam dan luar negeri sehingga produknya dikenal secara global. •ANDRI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.