QUEEN University di Ontario Kanada menggandeng Intel Labs dan Plastic Logic, sebuah perusahaan teknologi Inggris untuk mengembangkan perangkat tablet yang tipis dan fleksibel laksana kertas. Sebelumnya memang telah ada konsep untuk layar fleksibel e-ink, namun yang paling menarik dari tablet yang dinamai PaperTabs tersebut adalah tampilan antarmuka untuk penggunanya.
Seperti dilansir PopScience (10/1), ide awal di balik pengembangan PaperTabs adalah bukan untuk membuat sebuah tablet yang fleksibel, tapi untuk memikirkan cara baru dari pengggunaan sebuah komputer tablet, dan lebih untuk membuatnya seperti potongan-potongan kertas di meja kerja.
PaperTab dirancang untuk dapat digunakan hingga 10 lembar layar tablet, sehingga pengguna dapat mengontrol banyak layar sekaligus dengan satu atau lebih PaperTab untuk setiap aplikasi yang sedang digunakan. Jadi, Anda dapat menggunakan beberapa dokumen milik Anda atau aplikasi yang dijalankan, sekaligus bekerja di lembaran layar lainnya sambil memindahkan halaman di sekitar layar di lembaran-lembaran tersebut.
Pengguna juga dapat menggunakannya secara bersama-sama untuk membuat layar PaperTab yang lebih besar, atau menaruhnya di sekitar meja anda seperti dokumen kertas yang biasanya. Jika menyentuh dua PaperTabs bersama-sama, anda dapat menukar data di antara dua PaperTabs tersebut.
Daripada mengandalkan tombol atau gerakan swipe seperti kebanyakan tablet lainnya, PaperTabs digunakan dengan membengkokkan layarnya ke kanan dan ke kiri untuk mengganti halaman.
Satu-satunya kekurangan dari PaperTabs adalah kabel tipis yang menyambungkan antara lembaran satu dan lainnya yang tidak nyaman dilihat, tapi mungkin saja di kemudian hari akan menggunakan baterai yang tipis dan fleksibel juga. Walaupun belum dirilis untuk umum, setidaknya PaperTabs menjadi ide yang revolusioner dari sebuah tablet PC. •