“SAYA lihat kampung cyber di Jogja, senang kalau Jakarta dibikin tiap kampung dengan keistimewaan masing-masing juga, lucu deh!” Begitu kesan Sonia Eryka melalui Twitter-nya.  Salah satu keinginan warga Jakarta yang berharap ada juga kampung cyber di Jakarta, seperti yang sudah berdiri di kota-kota lainnya di Indonesia. Saat itu Sonia berkunjung ke Kampoeng Cyber RT 36 Taman Yogyakarta, sebuah perkampungan padat penduduk terletak di tengah kota Yogyakarta, berdampingan dengan obyek wisata pemandian Taman Sari.

Kampung cyber memang sudah online di sejumlah daerah seperti Yogya, Surabaya, Bogor, Probolinggo, Makassar dan kota lainnya. Bagaimana halnya dengan Kampung Cyber di Jakarta? Masih perlu kah? Di tengah hiruk pikuk aktivitas dan kepadatannya, bisa jadi di Jakarta pun masih banyak potensi yang belum digali. Apalagi konon kabarnya warga Ibu Kota ini lebih dikenal individualis, rasa kekeluargaan yang kurang erat. semangat gotong royong pun memudar.

Perkembangan teknologi informasi (TI) menuntut kesiapan masyarakat untuk berperan dan berpartisipasi memanfaatkan media tanpa batas untuk kepentingan meningkatkan kualitas hidupnya. Namun tuntutan itu menjadi permasalahan sendiri bagi masyarakat di mana tidak semua warga masyarakat mampu mengakses jaringan internet. Hal ini sejatinya menjadi tugas pemerintah untuk memfasilitasi dan mendorong masyarakat agar dapat memanfaatkan media internet melalui pembangunan kampung cyber.

Di Jakarta, sebuah perusahaan TI, BISKOM Grup, menggagas kampung cyber berbasis Triple Play yang terdiri dari internet broadband, TV cable, dan IP Phone dengan jaringan fiber optic berteknologi GePON. Kampung cyber yang digagas Biskom ini berbeda dengan fasilitas atau infrastruktur kampung cyber di kota lainnya.

Y. Hermawan S, Pemimpin Perusahaan BISKOM Grup sekaligus pemimpin proyek Kampung Cyber Triple Play mengatakan, teknologi wireless yang dominan di Indonesia memiliki kemampuan koneksi  rendah, sehingga kecepatan akses internet di Indonesia dan Jakarta tertinggal jauh dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura bahkan Vietnam. Dan pada umumnya, kampung cyber yang sudah ada di beberapa daerah di Indonesia yakni tersedianya fasilitas internet untuk warga setempat yang kebanyakan menggunakan teknologi wireless. Sedangkan kampung cyber yang digagas BISKOM menggunakan WiFi yang merupakan fasilitas teknologi yang sangat efektif untuk menjangkau area terkoneksi.

Selebihnya dari Kampung Cyber BISKOM adalah tersedianya infrastruktur cyber berbasis teknologi Triple Play, yaitu layanan akan akses internet yang cepat atau broadband, suara yang berupa jaringan telepon, PSTN dan layanan visual berupa TV Kabel atau video on demand yang terintegrasi dalam satu kesatuan infrastruktur pada unit user atau Fiber to the Home (FTTH).

Ada 5 fokus utama pada pembangunan Percontohan Kampung Cyber BISKOM, antara lain;

1. Konten SIPITUNG (Sistem Informasi Pelayanan Tunggal/Single Window), berupa otomasi kebutuhan warga terkait pengurusan surat/dokumen dari tingkat RT, RW sampai di kelurahan. seperti surat pengantar pengurusan SKCK. Surat Kelahiran, Kematian, Surat Nikah, Surat Keterangan Domisili, SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) serta layanan komunikasi antar pengurus RT dan RW.

2. Infrastruktur Jaringan – SIJAMPANG (Sistem Integrasi Jaringan Masyarakat Mampang), adalah jaringan fiber optic dengan teknologi GePON (Gigabit Ethernet Pasive Optical Network) menjamin tersedianya komunikasi data, audio dan visual dengan bandwith yang sangat besar.

3. IP CCTV – PONCOL (Pasive Optical Network Camera OnLine) Kamera monitor lingkungan yang dapat diakses dari manapun oleh Pengurus RT, RW warga Kelurahan sampai propinsi. Dengan infrastruktur SIJAMPANG memonitor lingkungan via PONCOL tanpa buffering. Manfaat Implementasi IP CCTV-PONCOL untuk warga kampung cyber yakni dapat memonitor keadaan lingkungannya dimanapun warga mengaksesnya, bahkan saat bepergian ke luar kota sampai ke luar negeri. Untuk Pemprov DKI Jakarta sebagai alat monitor keadaan lapangan dari kantor, Melakukan evaluasi pekerjaan lapangan.

4. Jaringan telepon, IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange. Dengan IP PBX ini semua multilayanan telepon di area kampung cyber menjadi lokal alias gratis.

Multilayanan tersebut adalah voicemail dan voice conference, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution (ACD), Computer Telephony Integration (CTI), Unified Messaging System (UMS), Fax Server & Fax on Demand, Call Recording System, Billing System, serta Web-based Management System.

5. Metodelogi Pembangunan Kampung Cyber. Salah satu faktor kegagalan pembangunan Proyek ICT pada umumnya berada di tingkat pengguna dalam hal ini masyarakat di wilayah proyek kampung cyber yang kurang aware karena rendahnya value dari teknologi tersebut.. Pada Percontohan Kampung Cyber BISKOM ini diawali dengan menjelaskan berbagai value atas layanan Kampung cyber kepada masyarakat prioritas kepada kebutuhan masyarakat pada umumnya, contoh: Fungsi IP CCTV untuk keamanan, biaya internet murah, telpon ke tetangga, ke pengurus RT/RW bahkan kelurahan secara gratis.

Oleh karena itu pola yang diterapkan BISKOM melalui forum diskusi bersama pengurus RT, RW dan masyarakat yang dikordinir oleh LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan), untuk menyusun program kerja sekaligus pengenalan value dari teknologi yang akan diimplementasikan. Berikut tahapan agenda kegiatan yang harus disosialisasikan kepada masyarakat kampung cyber nantinya:

1. Forum Diskusi BISKOM dengan masyarakat, pengurus RW, RT dan LMK Kuningan Barat.
2. Presentasi umum sosialisasi kampung cyber.
3. Pembentukan pengurus kampung cyber.
4. User requirement
5. Implementasi

a. Tahap 1. Pemasangan IP CCTV yang diberi nama PONCOL (Pasive Optical Network Camera OnLine). Layanan  monitor lingkungan di wilayah Kampung Cyber dari jalan utama sampai ke wilayah RT. PONCOL ini dapat  diakses oleh seluruh warga, pengurus RT, RW, kelurahan sampai ke tingkat propinsi.
b. Pemasangan fiber optic.
c. Wi-Fi yang menjangkau seluruh wilayah kampung cyber.
d. Peng-Instalan SIPITUNG.

6. User Acceptance Test – Uji Fungsi terutama untuk SIPITUNG dan SIJAMPANG
7. Pelatihan
8. Kick Off dimana diharapkan Gubernur atau Wakil Gubernur DKI Jakarta meresmikan beroperasinya kampung cyber.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.