Manajemen atau organisasi harus paham bahwa dibutuhkan strategi kuat  untuk mengubah data yang tersedia menjadi keuntungan bisnis. Penting bagi kalangan pebisnis untuk mengadopsi pendekatan baru tentang ‘data sebagai aset modal’ dan menentukan strategi menyeluruh terkait big data yang akan memberi  informasi bernilai.

big-dataPERUBAHAN fokus tentang big data memungkinkan organisasi untuk berinovasi dengan informasi dan menghasilkan pendapatan tambahan. Neville Vincent, Senior Vice President dan General Manager Hitachi Data Systems Corporation (HDS)  Asia Pasifik mengakui,  saat ini sebagian besar organisasi memiliki ‘dana’ terbatas terkait modal-data yang menghambat mereka untuk mewujudkan potensi dari informasi. Apalagi, anggota staf ingin lebih banyak informasi dan menyadari potensi pendapatannya. Sayangnya mereka tidak memiliki akses.

Hasil survei  oleh  HDS  bertajuk “The Hype and the Hope: The Road to Big Data Adoption in Asia Pacific”  terungkap,  hampir setengah dari perusahaan di Asia Pasifik  percaya bahwa big data dapat meningkatkan pendapatan sebesar 25%, dengan HDS  proyeksi  US$ 250 miliar kenaikan pendapatan potensial. Namun, lebih dari separuh perusahaan  tidak ada kemajuan dalam strategi big data.

Baca :  Pacu Daya Saing TI Hadapi MEA 2015

“Mengambil keuntungan dari big data bukan semata tentang teknologi informasi (TI)  tetapi merupakan praktek bisnis yang sehat. Keberhasilan masa depan organisasi akan tergantung pada pemilik bisnis yang mampu menentukan strategi big data dan divisi TI yang menyediakan informasi bernilai,” papar Vincent.

Selain itu, survei tersebut  juga  menunjukkan bahwa perusahaan di Asia Pasifik  telah mengalami kesuksesan yang terbatas dalam menerapkan strategi big data. Sementara sepertiga mengatakan lebih maju dengan baik, lebih dari setengah  telah membuat kemajuan yang terbatas. 80% karyawan line-depan percaya memperbaiki akses ke data adalah  penting, hanya 19% dapat mengakses data diperlukan.

Meskipun kurang berkembang, responden percaya pada kemampuan big data untuk meningkatkan bisnis mereka: lebih dari 70% mengatakan  big data itu dapat memberikan keuntungan dalam produktivitas, profitabilitas, dan inovasi. Alasan lambat adopsi strategi big data sangat beragam. Responden mengatakan komunikasi internal dan pembagian informasi yang lemah dan juga kurangnya in-house skills dan software. Hampir dua-perlima mengatakan, strategi big data perusahaan  tidak dikomunikasikan dengan baik. Keterbatasan untuk mengangkat big data  juga ada, di samping luasnya kepercayaan tentang penggunaan secara efektif data; lebih dari tiga-perempat percaya bahwa big data sangat penting untuk sukses.

Baca :  Indonesia Peringkat 22 Pelaku Kejahatan Online

Industri telekomunikasi (67%), consumer goods (57%) dan jasa keuangan (52%) merupakan pemimpin yang memahami bahwa big data sangat mampu meningkatkan pemahaman mereka atas apa yang dibutuhkan pelanggan. Meski demikian, lebih dari 60% dari perusahaan di bidang jasa keuangan dan industri consumer goods belum memulai program big data. Healthcare dan life science masih tertinggal jauh di belakang; karena 72% dari mereka belum menjalankan program big data.

Di HDS, organisasi harus mengatasi masalah-masalah ini dan memaksimalkan nilai big data dengan mengubahnya menjadi intelijen bisnis:

Memastikan ‘penyesuaian’ budaya di seluruh organisasi: Para eksekutif level-C harus menyadari dampak signifikan dari big data pada pendapatan dan daya saing, serta mengambil peran untuk mendefinisikan strategi big data. Organisasi harus mengadopsi kebijakan yang membantu memecah silo, meningkatkan komunikasi internal, dan membangun platform teknologi canggih yang dapat mendukung manajemen informasi dan analisis.

Baca :  Printer Tekstil Epson Jadi Fesyen Dunia

Integrasi TI Lebih Awal:  Departemen TI harus dilibatkan dalam siklus perencanaan bisnis lebih awal and lebih terintegrasi erat dengan bisnis dengan tujuan untuk menterjemahkan data menjadi informasi bernilai, dan meningkatkan keuntungan dari aset modal data. Kontribusi TI dapat dihitung dan memiliki dampak nyata pada meningkatnya hasil pendapatan. Memahami kebutuhan bisnis yang nyata dan menghantarkan informasi bernilai dengan menggunakan teknologi yang tepat dan mitra teknologi yang tidak hanya memberikan analisis canggih, tapi juga menghantarkan otomatisasi tingkat tinggi yang dapat menghilangkan beban operasional harian. •

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.