JIKA Facebook sentantiasa ramai karena komunikasi yang terjalin antara orang-orang yang masih hidup, bagaimana jika ada jejaring sosial diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah meninggal?
Neshama, punya cerita tersendiri. Di situs yang didirikan oleh Shelly Furman Asa, seorang pengusaha asal Israel, pengguna bisa mengunggah foto nisan dan kuburan yang kemudian dapat dicari kembali dengan fitur search. Di laman memorial Neshama, pengguna juga bisa mengunggah foto, video, ataupun cerita-cerita tentang orang yang sudah meninggal untuk terus menghidupkan kenangannya.
Mengutip Buzzfeed, dengan mendirikan layanan ini, Asa berharap pengguna bisa terus mengingat kerabat mereka yang telah meninggal sehingga tak terlupakan. “Banyak yang telah dilakukan untuk mengingat tentara, korban holocaust, dan lain-lain. Tapi kita tak punya cara untuk mengabadikan kenangan tentang orang biasa,” ujar Asa, yang mengaku menghabiskan modal setidaknya Rp. 600 juta untuk membangun Neshama.
Pada awalnya situs tersebut memuat gambar-gambar kuburan dari enam pemakaman. Jumlah tersebut rencananya akan ditambah. Hingga kini, Neshama telah mengumpulkan 120.000 pengguna.
Untuk setahun pertama, Asa menggatiskan layanan Neshama. Setelah itu dia berencana menarik bayaran sebesar NIS 3 atau sekitar Rp 11.000 per bulan untuk menyewa tempat di situs itu bagi pengguna yang ingin mengunggah banyak konten. •