ANDROID terus merajai pasaran smartphone dunia. Google bahkan tak hanya merancang Android untuk perangkat smartphone, tablet, konsol game atau wearable gadget, tapi juga ke dalam mobil masa depan. Tak ayal, tahun ini, penjualan Android pun diperkirakan akan kembali naik.
Lembaga riset Gartner menyatakan, sebanyak 1,1 miliar perangkat Android bakal dibeli konsumen di seluruh dunia pada 2014 ini. Angka tersebut lebih besar 26 persen dibandingkan 2013. Vendor raksasa seperti Samsung, LG, HTC hingga Sony mengandalkan Android untuk smartphone terbaru mereka. Perusahaan-perusahaan tersebut memodifikasi software Android atau fitur khususnya sebagai pembedanya. Tak ketinggalan, produsen ponsel lokal seperti Evercoss, Mito, ataupun Maxtron, Cross, Huawei, dan banyak lagi. Apa yang menyebabkan Android masih digemari?
Mengutip Sjutait, sekurangnya ada 5 alasan yang membuat begitu banyak vendor ponsel memakai sistem operasi buatan Google ini, yakni:
1. Pangsa Pasar 81%. Penelitian Biro riset Strategy Analytics mengatakan dari 251 juta smartphone yang dikapalkan di seluruh dunia pada kuartal III 2013, 81% di antaranya memakai Android.
2. Play Store hingga 1 Miliar lebih Aplikasi. Aplikasi menjadi menu wajib di sebuah smartphone. Seiring popularitas Android, para developer pun ramai-ramai mengembangkan aplikasi untuk Android. Untuk download sudah mencapai 50 miliar kali. Hampir seluruh aplikasi populer seperti Instagram, Path, WhatsApp, Candycrush dan begitu banyak lainnya ada di Play Store.
3. Favorit terhadap Serangan Malware (program jahat). Semakin tinggi popularitas sistem operasi biasanya berbanding lurus dengan jumlah program jahat yang mengincarnya. Tidak terkecuali dengan Android.
4. Ponsel Android Harganya Terjangkau. Salah satu yang menjadikan ponsel Android merebak luas karena banyak vendor yang menawarkan model dengan harga terjangkau. Terutama, vendor-vendor ponsel lokal di negara negara tertentu.
Persoalan harga tampaknya menjadi daya tarik tersendiri mengapa Android digemari. Analis Gartner, Annette Zimmerman, seperti dilansir Reuters (8/1) mengatakan, “Tidak diragukan lagi terdapat persaingan antara volume dan persamaan nilai karena banyak pengguna Android membeli perangkat dengan harga lebih murah daripada pengguna Apple.”
Diantara Persaingan
Sayangnya, pertumbuhan jumlah perangkat Android tidak serta merta membawa keuntungan lebih banyak untuk Google. Di wilayah China, misalnya, meski perangkat Android mencatat angka pertumbuhan yang tinggi, warga negara itu tak bisa mengakses sebagian besar layanan Google.
Di sisi lain, Apple, pesaing berat Google di ranah gadget, juga diprediksi bakal mengalami pertumbuhah penjualan sebesar 26 persen tahun ini dibanding tahun lalu. Jumlah iPhone, iPad, dan komputer Mac yang bakal terjual diperkirakan mencapai 344 juta unit.
“Android punya volume penjualan, sementara Apple punya nilai penjualan,” ujar direktur riset Gartner, Ranjit Atwal. “Pertanyaannya adalah bagaimana Google memanfaatkan jumlah penggunanya yang besar.”
Atwal melanjutkan bahwa kebanyakan pemilik Android low-end di pasar negara berkembang hanya membeli aplikasi dalam jumlah sedikit. Maka, Google harus mencari cara untuk membuat mereka beralih ke perangkat Android kelas menengah.
Gartner juga memprediksi bahwa angka pengapalan tablet tahun ini akan lebih tinggi 53 persen dibanding 2013, sementara penjualan PC diperkirakan akan melandai. •