PEMERINTAH Kota Makassar menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam menyukseskan salah satu program yang dicanangkan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal yakni “Smart City”.
Guru besar bidang Teknologi Informasi (TI) Institut Teknologi Bandung, Suhono Harso Supangkat, saat bertemu dengan Sekretaris Daerah Kota Makassar Ibrahim Saleh di Makassar (18/7), mengatakan, jika kunjungannya ke Makassar ini sebagai tidak lanjut dari kerjasama sebelumnya yang digagas oleh wali kota.
“Sudah ada pertemuan sebelumnya dengan bapak wali kota dan kami saat mendengar pemaparannya menganggapnya sebagai terobosan untuk kota ini, makanya kita sepakati kerjasama itu,” ujarnya.
Kerjasama yang ditawarkan oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto itu yakni penyiapan perencanaan untuk program Smart City di Kota Makassar.
Dia menyebutkan jika ITB sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia dengan basis ilmu teknologi, memiliki beberapa konsep yang bisa digunakan untuk program Smart City di Makassar.
Namun, sebelum menyiapkan program itu, pihaknya masih akan melakukan pendalaman keadaan dan karakteristik kota Makassar terlebih dahulu agar program dapat berjalan maksimal. “Kami masih harus melakukan kajian terlebih dahulu karena setiap kota punya karakteristik yang berbeda-beda, Makanya, tadi kita sampaikan kepada bapak Sekda kalau kita harus mempelajari dulu karakter kota ini,” katanya.
Menurut Suhono, Smart City merupakan program yang identik dengan penggunaan teknologi komputer dan TI. Program ini dapat berjalan dengan maksimal apabila penyelenggara pemerintahan dapat menguasai dengan baik setiap perangkat yang digunakan dalam mendukung program tersebut.
Suhono menilai, langkah progresif yang dilakukan Danny, sebagai Wali Kota Makassar yang baru dapat memberikan dampak luar biasa bagi perkembangan pembangunan di wilayah Indonesia Timur.
“Makassar ini sangat maju beberapa waktu terakhir. Apalagi sekarang walikotanya sangat agresif dalam konsep tata ruang dan pembangunannya. Dia seperti wali kota Bandung,” pujinya.
Sekda Kota Makassar, Ibrahim Saleh mengatakan, kehadiran ITB akan sangat membatu menyempurnakan program andalan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Danny-Ical, untuk itu Pemkot berencana akan membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak ITB.
“Kita serius ini untuk mesukseskan program Smart City, untuk itu wali kota mengajak ITB untuk membatu kita membuat perencanaan untuk program ini dan rencanya kita akan membuat Mou dengan pihak ITB,” ucapnya.
Menurut Ibrahim, seluruh kepala SKPD wajib diberikan pelatihan dalam pengembangan wawasan bagaimana keadaan sebuah kota Smart City dan penggunaan alat teknologi informasi berbasis IT. “Jangan sampai ada kepala SKPD yang tidak paham apa itu Smart City, makanya perlu ada training untuk memaksimalkan peran pejabat pemerintah dalam mensukseskan program ini,” jelasnya.
Ibrahim menambahkan, program Smart City adalah wujud pelayanan Pemkot kepada masyarakat. Setiap pegawai akan dapat terpantau posisinya melalui data satelit yang dapat di pantau setiap saat oleh wali kota. “Jadi kalau ada aparat Pemkot mengaku tengah melakukan pembinaan ditengah masyarakat, maka wali kota akan dapat memantau dari ponsel-nya kemana saja pejabat tersebut berada,” tambahnya. •