ADA yang beda di BSI Convention Center, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (21/9), pagi ini. Tak kurang dari 1300 anak muda memadati lantai 2 gedung itu. Hari ini hajatan GalowIT yang ditunggu-tunggu akhirnya diadakan untuk ke 27 kalinya.
Sejatinya, GalowIT adalah singkatan dari “Gaul Ama Onno W. Purbo seputar dunia IT”. Konsep acara ini adalah mengumpulkan siswa SMK, mahasiswa dan komunitas-komunitas anak muda yang menyukai dunia teknologi informasi (TI) dalam jumlah banyak, agar bisa berkumpul dan mendapatkan ilmu dari Pakar Internet, Onno W.Purbo.
GalowIT yang mengusung tema “Menuju Kota Bekasi yang Berpatriot dan Informatif” ini diselenggarakan oleh Raihan Teknologi dan Relawan TIK, serta melibatkan SMKN 2 Kota Bekasi dan Onno Center untuk ikut mempersiapkan acara ini.
Pada kesempatan ini, Onno menggelar workshop Membuat Sistem Operasi Android Sendiri. Menurutnya, “Dengan Android yang memiliki sumber kode terbuka, semua orang bisa membuat kebutuhan aplikasi sesuai yang dibutuhkan, untuk peralatan komputer maupun gadget.”
Selain Onno, Septriana Tangkary (Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemkominfo) dan Arrival Dwi Santosa (Pembuat Anti Virus ARTAV) juga menjadi pembicara utama dalam GalowIT.
Dalam paparannya, Septriana mengatakan, pengguna internet di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 82 juta orang. Dengan capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia. Dari jumlah pengguna internet tersebut, 80 persen di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun. Sementara utuk pengguna Facebook, Indonesia di peringkat ke-4 besar dunia.
Namun, tambah Septriana, perkembangan teknologi bagaikan dua mata pisau yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua elemen. Di balik manfaat internet, internet juga menimbulkan banyak dampak yang mengkhawatirkan, mulai dari pornografi, kasus penipuan, kekerasan dan lain sebagainya.
“Karenanya, pemerintah mencanangkan Program Internet Sehat dan Aman (INSAN) agar masyarakat mengetahui cara menggunakan internet, pemanfaatannya dan dampak yang ditimbulkan,” jelasnya.
Selanjutnya, saat presentasi produk anti virus buatannya, Arrival Dwi Santosa menyampaikan, ARTAV merupakan anti virus berbasis visual basic yang cukup mumpuni dalam melawan virus lokal ataupun global. Tampilan grafis yang sederhana serta dukungan data base virus yang terus terbarui membuat ARTAV banyak diunduh.
Siswa SMK di Bandung ini sendiri membuat ARTAV sejak tiga tahun lalu saat dirinya masih menjadi siswa SMP, bersama sang kakak yang duduk di kelas 2 SMA Negeri 25 Bandung.
Onno Center, sebuah yayasan yang diprakarsai oleh para penggiat TI Indonesia juga berkesempatan menyampaikan presentasi singkatnya mengenai Onno Center. Pada kesempatan itu, salah satu pengurus Onno Center, Dedi Yudiant, memotivasi para pelajar untuk mempersiapkan diri terjun menjadi seorang cyberpreneur.
“Dengan ilmu TI yang kini semakin mudah didapatkan, para pelajar setelah lulus SMK bisa langsung menjadi seorang cyberpreneur yang handal, ataupun melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi, agar memiliki nilai lebih saat terjun ke dunia bisnis. Di sinilah tugas Onno Center, yakni memberikan bimbingan dan pembelajaran seluas-luasnya di bidang TI kepada siswa dan masyarakat supaya siap terjun ke dunia usaha TI,” jelas Dedi.
Dalam rangkaian acara GalowIT ke 27 juga dilaksanakan pengukuhan Relawan TI kota Bekasi serta serah terima server yang diberikan Asus untuk kegiatan streaming Relawan TI.
GalowIT ke 27 didukung pula antara lain oleh Kemkominfo, Universitas Surya dan TAITRA Taiwan Excellence, serta BISKOM sebagai media partner. •