Taiwan Trade Meeting Mission-biskomTAIWAN External Trade Development Council (TAITRA) yang dipercaya oleh Departemen Urusan Ekonomi kembali menggelar Taiwan Trade Mission dengan mengirimkan sekitar 60 delegasinya ke Indonesia yang terdiri dari berbagai industri seperti Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK), mesin, suku cadang mobil, elektronik, produk perawatan medis dan industri jasa, serta waralaba berbasis layanan.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta ini memberikan kesempatan kepada perusahaan Indonesia untuk bertemu langsung 1-on-1 Trade Meeting dengan perusahaan Taiwan untuk menjalin kerjasama. Deputy Minister Ministry of Economic Affairs, Cho Shih-Chao menyebutkan, kunjungannya ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin selama ini dibidang perdagangan dan investasi antara Taiwan dan Indonesia.

“Indonesia telah menjadi mitra perdagangan penting di Asia Tenggara dan dua negara terbesar tujuan investasi Taiwan di antara bangsa-bangsa ASEAN, serta mitra dagang terbesar ke-10 pada tahun 2013. Dengan semakin dekatnya hubungan ini diharapkan dapat bersama-sama menumbuhkan perekomian Indonesia dan Taiwan,” ujar Chao, di Jakarta (3/11).

Taiwan Trade Meeting Mission-biskom-2Berdasarkan data statistik, perdagangan bilateral antara Indonesia dan Taiwan pada tahun 2013 adalah sebesar US$ 12.300.000.000, atau turun sebesar 1,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekspor Indonesia ke Taiwan pada tahun ini mencapai US$ 7,1 miliar sedangkan impor Indonesia dari Taiwan mencapai US$ 5,1 miliar. Perdagangan Indonesia dengan Taiwan pada tahun ini mengakibatkan surplus US$ 2 miliar.

Indonesia semakin menjadi negara yang mempunyai daya tarik dengan semakin stabilnya lingkungan politik dan ekonomi serta berlimpahnya tenaga kerja yang tersedia. Diakuinya, Investasi Taiwan di Indonesia pada bulan Juni tahun ini sudah mencapai US$ 16.600.000.000 dan Taiwan merupakan 9 investor asing terbesar di Indonesia dengan investasi di bidang peralatan IT, suku cadang mobil, alas kaki dan tekstil.

Sementara itu Deputy Representative Taipei Economic and Trade Office, Indonesia, Phoebe Yeh melihat potensi ekonomi Indonesia masuk dalam enam pasar cepat berkembang di dunia. Dengan memanfaatkan keahlian yang dimilki perusahaan Taiwan disetiap bidangnya akan menciptakan lingkungan bisnis yang menguntungkan antara kedua negara.

Taiwan Trade Meeting Mission-biskom-1

Kehadiran delegasi ini pun disambut baik Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto. Dikatakannya, Taiwan mempunyai prospek yang sangat besar di Indonesia. “Saya kira delegasi Taiwan yang datang bisa memanfaatkan pasar Indonesia yang begitu besar dan tumbuh dengan cukup pesat, dengan kondisi masyarakat yang sudah mempunyai pendapatan cukup baik. Selain itu kita masih banyak memerlukan teknologi-teknologi yang bisa membuat ekonomi lebih efisien dan saya lihat produk-produk Taiwan bisa menawarkan kemungkinan itu yang menambah efisiensi perusahaan-perusahan disini,” sambut Suryo.

Agar semakin banyak minat negara asing untuk berinvestasi di Indonesia, dia pun menyarankan pemerintah senantiasa improve memperbaiki iklim usaha agar lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi. itu bisa dilakukan dengan memperbaiki sistem perpajakan, membangun infrastruktur dan memangkas peraturan-peraturan yang banyak menghambat atau mempersulit investor.

“Regulasi harus dibuat semudah mungkin, semurah mungkin, senyaman mungkin. Itu kuncinya!,” tutupnya. •ANDRI/TAUFIK (foto)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.