Aplikasi telah menjadi jantung dari sistem perusahaan, sehingga sangatlah penting bagi perusahaan untuk menjaga kinerja yang optimal, ketersediaan dan keamanan aplikasinya.

Fetra Syahbana-biskom-1ERA teknologi informasi (TI) mengharuskan sebuah perusahaan mampu menyediakan akses terhadap aplikasi dengan cepat, paling aman, dan dapat diandalkan kepada seluruh penggunanya kapanpun, dimanapun dan melalui perangkat apapun.

Country Manager F5 Indonesia, Fetra Syahbana menyebutkan, F5 Network sebagai pemimpin bidang Application Delivery Controller (ADC) atau Application Delivery Platform (ADP) selama 6 kuartal berturut-turut dapat memberikan kebutuhan ketiga faktor penting dari aplikasi yang harus dimiliki setiap perusahaan tersebut agar bisa melayani pelanggannya dengan baik.

“Bisa dibayangkan, ketika kita sedang mengakses sesuatu mengalami hambatan dengan kecepatan dalam mengakses aplikasi. Hal ini disebabkan tidak optimalnya kinerja aplikasi yang mengakibatkan menghambat aktifitas kita untuk menggunakan aplikasi tersebut. Belum lagi masalah ketersedian, ketika kita mengakses internet banking saat login dihadapkan oleh tulisan “Maaf sistem sedang tidak tersedia/sistem sedang down”, padahal mungkin saja servernya tidak mengalami masalah, tetapi karena hacker membanjiri akses tersebut dengan request palsu yang menyebabkan pengguna yang valid tidak bisa mengakses web tersebut,” papar Fetra yang telah berkecimpung di dunia TI lebih dari 22 tahun.

Selain kedua hal tersebut yang menjadi pusat perhatian banyak enterprise di dunia adalah keamanan. Namun disayangkannya, menurut pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, di Indonesia fokus teratas untuk TI enterprise bukan lah pada sektor keamanan. Padahal meningkatnya jumlah aplikasi di dalam sistem perusahaan akan berdampak pada keamanan sistem tersebut, baik dalam hal keamanan data maupun perangkat.

“Berbicara tentang keamanan, kami melihat kejahatan cyber menjadi semakin canggih dan lebih terencana melalui serangan distributed denial-of-services (DDoS), jaringan, dan akhir-akhir ini mereka juga menyerang lapisan aplikasi,” paparnya.

Untuk memperlengkapi kemampuan F5 dalam menyediakan perlindungan serta menanggulangi serangaan DDoS, F5 pun belum lama ini mengakuisisi Defense.Net yang merupakan sebuah perusahaan penyedia layanan keamanan berkapasitas tinggi berbasis Cloud yang melindungi pusat data dan aplikasi internet dari berbagai serangan DDoS.

Dengan demikian, F5 memilki solusi keamanan yang terpadu yang menyediakan skalabilitas dan intelijensi yang tidak dimiliki oleh vendor lain, baik untuk pusat data on-premise maupun berbasis Cloud. Dengan solusi keamanan ini, pelanggan akan terlindungi dari zero-day threats, menanggulangi serangan multilayer berbasis web, serta melindungi pelanggan dari ancaman penipuan, phising, pharming dan malware.

Simak petikan wawancara BISKOM dengan Fetra Syahbana yang memiliki tanggung jawab untuk mengelola serta mengembangkan pasar di Indonesia secara keseluruhan, dan memegang peranan penting untuk menjadikan F5 sebagai mitra strategis bagi seluruh pelanggannya.

Apa yang menyebabkan munculnya ADC/ADP?
Layanan yang selama ini kita dapatkan, dibentuk oleh suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan networking. Dalam mengakses website atau aplikasi perusahaan, pastinya kita sebagai pengguna tidak ingin dipusingkan oleh operasional dibalik sistem, yang pengguna inginkan adalah bisa mengakses aplikasi atau website tersebut dengan cepat, mudah, dari perangkat apapun, kapanpun, dan di manapun.

Ekspektasi ini tentu saja tidak semudah itu dipenuhi oleh tim di bagian jaringan atau operasional ketersediaan yang tinggi dan bandwitdh yang besar di dalam jaringan yang tentu saja memunculkan biaya yang tidak sedikit pula. Karena itu ekosistem sistem TI perusahaan harus bisa dioptimalkan untuk mengimbangi harapan dari pengguna dengan keadaan operasional sistem. Maka dari itu, F5 Networks berperan untuk mengoptimalkan ekosistem ini.

Fetra Syahbana-biskom-2Jadi apakah bisnis F5 Networks ini lebih ke keamanan atau jaringan?
Kami bermain di area trafik. Menurut Gartner, tugas dari ADP adalah memastikan bahwa apliakasi bisa diakses oleh orang yang berhak, dengan cepat, aman dan kapanpun bisa. Kami tidak bermain di area hardware, kami berada diatasnya. Hal ini disebabkan karena hardware adalah jembatan menuju aplikasi. Ibaratnya jembatan harus bisa menampung bandwidth yang banyak untuk bisa lewat dan mengakses aplikasi. Peran kami disini adalah untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi.

Lalu keamanan seperti apa yang diterapkan dalam ADC?
Berbicara tentang ADC dan security, tentunya kita harus mengaitkannya dengan model Open System Interconnection (OSI) layer 1-7 (physical, data link, network, transport, session, presentation dan application). Model OSI ini merupakan konsep yang menjadi standar bagi fungsi-fungsi internal yang terdapat di dalam sistem komunikasi, dengan cara membaginya ke dalam berbagai lapisan atau layers. Karena bermain di pasar ADC, dimana kami bermain di level di atas perangkat maka kami menyediakan layanan untuk lapisan 3-7.

Keuntungan dari F5 Networks adalah memiliki semua produk untuk melayani lapisan 3-7. Hal tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan karena tidak harus berurusan dengan banyak pihak untuk mengurusi keamanan lapisan OSI 3-7. Secara sederhana, kami bisa membedah trafik yang masuk hingga level ke 7, sehingga pelanggan bisa mengontrol jaringan mereka.

Beberapa contoh produk yang kami miliki adalah Web Application Firewall (WAF), Apllication Firewall Module (AFM), Policy Enforce Module (PEM). Kesemua ini bertujuan agar pelanggan enterprise mampu memberikan pelayanan yang terbaik dengan aman kepada para pelangganya atau end-user.

Sektor industri apa yang paling rentan terserang keamanannya?
Tentunya Perbankan, alasannya sederhana, karena bank adalah tempat di mana uang disimpan. Untungnya aturan perbankan kita semakin membaik. Jika waktu-waktu lalu, sebuah bank belum bisa comply dengan aturan dari Bank Indonesia, maka bank tersebut diberi waktu 3-6 bulan untuk memperbaiki sistemnya. Bank yang tidak comply dengan regulasi maka akan diberi waktu hanya 3 bulan untuk menyesuaikannya. Selepas tenggat waktu itu, maka bank yang melanggar akan terkena penalti yang tidak sedikit.

Meskipun peraturan yang tegas ini berkesan seperti “memaksa” bank, namun yang diuntungkan adalah nasabah. Tetapi tidak hanya sektor perbankan, namun sektor lainnya juga menjadi sasaran, terutama dalam hal pencurian data. Pencurian data dapat dilakukan oleh orang internal perusahaan maupun juga orang di luar perusahaan.

Bagaimana dengan keberadaan F5 di pasar Indonesia saat ini?
F5 Networks sudah ada sejak 5 tahun lalu, namun selama 2 hingga 3 tahun terakhir kami masih konservatif dalam melakukan bisnis. Kami mempelajari terlebih dahulu bagaimana kondisi pasar dan market acceptance di negara ini. Ternyata, pasar di Indonesia sangatlah dinamis dan berkembang dengan pesat. Ini pun mempengaruhi bisnis kami, sehingga bisa menjadi salah satu pemain ADC/ADP yang memiliki jumlah pelanggan, dan persentasi penerimaan atas solusi yang tinggi di pasar Indonesia.

Bila awalnya kami hanya memiliki 5-6 orang di dalam tim, namun saat ini sudah memiliki 18 orang di dalam tim F5 Networks di Indonesia. Kesemuanya merupakan orang-orang “best in the market” karena kemampuannya memahami kebutuhan pelanggan, serta mengartikulasikan produk dan solusi untuk dijadikan sebagai solusi dari masalah yang dihadapi pelanggan. Inilah yang menjadi faktor diferensiasi kami di bidang sumber daya manusia. Selain fokus mengembangkan bisnis, kami juga membangun kemitraan.

Dari industri manakah yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan F5 di Indonesia?
Kontribusi terbesar berasal dari industri telekomunikasi, baik itu perusahaan tier 1 ataupun tier 2 di industri ini. Industri lainnya yang juga tidak kalah besarnya adalah Financial Service Industry atau industri layanan keungan. Saat ini dapat dikatakan bahwa semua bank besar di Indonesia sudah menggunakan solusi dan produk dari F5 Networks. Tidak hanya terbatas untuk fokus terhadap kedua industri ini saja, solusi dan produk F5 Networks juga menargetkan lembaga Negara maupun perusahaan swasta. •ANDRI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.