F5 BiskomMENJADI tantangan tersendiri bagi industri di Tanah Air dalam menghadapi lonjakan trafik menjelang hari raya Ramadhan. Dimana web maupun aplikasi yang dimiliki perusahaan menjadi sangat lambat atau bahkan tidak bisa diakses karena trafik penggunanya meningkat tajam.

Menurut Senior Field System Engineer F5 Network Indonesia, Andre Iswanto, fenomena ini telah menjadi masalah setiap tahunnya. Dimana tidak hanya dialami oleh industri telekomunikasi sebagai penyedia layanan data, SMS, maupun panggilan suara yang meningkat dengan drastis trafiknya. Tetapi juga terjadi pada layanan pemesanan tiket secara online milik PT Kereta api Indonesia (KAI) yang beberapa waktu lalu servernya sempat down sehingga websitenya tidak bisa diakses untuk melakukan pemesanan tiket.

Baca :  Rekayasa dan Kriminalisasi Wartawan Hoky akan Disidangkan Lagi di PN Bantul Atas Dugaan Laporan Tersangka Faaz Ismail.

“Ini disebabkan penggunaan akses secara bersamaan yang mengakibatkan layanan jaringan tidak mampu menampung data yang masuk dan mengakibatkan server down. Bila sudah demikian, maka menimbulkan kerugian bagi semua pihak, tidak hanya penyedia layanan tetapi juga bagi konsumen yang tidak menerima layanan dengan baik,” ujar Andre, di Jakarta (24/6)

Di kesemptaan ini, F5 memperkenalkan solusinya yang mampu mengatasi permasalahaan tersebut. Sebuah layanan yang berada di tengah-tengah antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Layaknya polisi yang mengatur trafik lalu lintas, F5 di sini akan mengatur aktivitas trafik pada jaringan dengan cara menggilir akses yang masuk secara bergantian. Namun, layanan yang diberikan tidak hanya terbatas pada availability atau ketersedian akses saja, tetapi dari sisi keamanan dan performa juga menjadi konsen dari F5.

Baca :  Senator Dapil Jambi, M. Syukur; Putusan MK Merupakan Kemenangan Demokrasi

Untuk itu, Solusi efektif untuk menanggulangi masalah tersebut telah tersedia F5 Silverline untuk menjamin keamanan melalui arsitektur hybrid dalam memantau aktivitas-aktivitas mencurigakan berupa malware maupun virus yang biasanya menyerang perbankan.

“Akses yang mencurigan ini biasanya bermaksud ingin melakukan pencurian password e-banking ataupun token number milik nasabah. Solusi F5 bisa mengenali ini dan menghentikan akses penyusup tersebut,” papar Andre.

F5 juga melengkapi layanan keamanannya dengan Security Operation Center (SOC) yang menjadi markas para tim ahli yang terdiri dari peneliti dan analisis keamanan yang menyediakan database informasi up-to-date tentang ancaman keamanan sistem TI. Dengan mengkombinasikan SOC dan Silverline, maka bisnis dapat terlindungi dan mengamankan berbagai aplikasi.

Baca :  Kejati DKI Jakarta melakukan Penahanan Terhadap Tersangka Di Duga Tindak Pidana Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam Tahun 2013 s/d 2018

Ia pun menekankan, dari sisi user juga harus memproteksi perangkat mobile maupun PC-nya dengan baik. Justru yang terlemah dan mudah disusupi adalah dari sisi penggunanya. Maka dari itu, ada baiknya selalu mengaupdate sistem operasi perangkatnya dan juga anti virus. Selain itu, jangan mengakses situs yang tidak dikenal karena berpotensi malware. ANDRI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.