SEIRING perkembangannya, internet telah menjadi salah satu faktor infrastruktur terpenting seperti air dan listrik. Apalagi berbagai layanan masyarakat sekarang ini mulai dijalankan secara online, sehingga apabila infrastruktur internet tidak dibangun dengan baik maka pelayanan yang diberikan juga menjadi terhambat, belum lagi dampak terhadap bisnis dan banyak transaksi yang tak berjalan bila internet mengalami down.
Disampaikan Vice President Marketing Biznet Network, Yudie Haryanto, sadar pentingnya infrastruktur internet sekarang ini untuk menunjang kehidupan masyarakat yang lebih baik lagi, Biznet telah menambah total jaringan fiber optic yang tadinya hanya 1.700 km menjadi 13.000 km. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan dari jalur utara ke sepanjang jalur selatan Jawa dan Bali ini telah berhasil diselesaikan bulan Juni lalu.
“Tahap awal yang kami bangun ini telah menjangkau 70 kota di Pulau Jawa, Bali dan Sumatera. Alasan kami pilih jalur ini lebih dulu dibangun, agar bisa memberikan service internet di kota-kota kecil di Jawa yang akhirnya dapat memberikan dampak ekonomi yang baik pada warga di daerah tersebut. Karena dengan tersedianya internet, maka masyarkat pedesaan bisa menjual hasil kebun atau pertaniannya secara online, serta bisa mendapatkan berbagai informasi penting untuk mengembangkan usahanya dengan mudah hanya melalui internet,” ujar Yudie, di Jakarta (3/7).
Sementara itu, Brand Manager Biznet Network, Gitanissa Laprina, menyebutkan dengan semakin luasnya jaringan internet yang dibangun, maka semakin banyak pula layanan internet yang bisa diberikan oleh Biznet saat ini. “Bila sebelumnya Biznet hanya melayani pasar B2B (business-to-business), kini B2C (business-to-consumer) juga menjadi pasar yang kami garap karena potensi ini sangat besar, mengingat setiap orang mulai membutuhkan internet dan menginginkan layanan internet yang cepat, berkualitas dan handal,” papar Gita.
Untuk segmen Usaha Kecil Menengah (UKM), Biznet melengkapinya dengan Biznet MetroNet, layanan internet super cepat dengan kapasitas 1,5 Mbps hingga 75 Mbps, dikemas dalam enam paket yang dapat dipilih dengan harga mulai Rp. 600 ribu/bulan. Selain itu ada Biznet GioCloud, berupa layanan Cloud Computing dengan infrastruktur as-a-service.
Sedangkan untuk segmen consumer, Biznet menawarkan Biznet Home yang awalnya bernama Max3. Internet untuk rumahan ini tersedia dua pilihan, pertama Home Internet yang menyediakan layanan internet saja dengan biaya Rp.200 ribu/perbulan bisa mendapatkan kecepatan 4 Mbps, dan kedua Home Combo, berupa paket internet yang dilengkapi TV Kabel yang dihargai Rp.300 ribu bisa merasakan kecepatan internet 6 Mbps dan 40 chanel TV.
Selain itu, juga ada Biznet WiFi untuk menikmati internet di outdoor menggunakan smartphone atau pun tablet. Tersedia harga Rp 10 ribu untuk kuota internet 500 MB selama 10 hari dan harga Rp 90 ribu untuk kuota 10 GB selama 90 hari. Untuk pengisian pulsa bisa dilakukan di Alfamart maupun ATM BCA.
Terkait rencana perluasan jaringan, perusahaan yang ber-tagline “Connecting Indonesia” ini, dijadwalkan pada bulan Agustus 2015 mempunyai line jaringan yang terhubung ke Singapura. Dengan demikian, Biznet akan mempunyai diferensiasi produk dengan operator yang ada di tanah air karena mempunyai jaringan internasional sendiri yang terkoneksi langsung ke pusat internet di seluruh dunia. •ANDRI