Jpeg

DI tengah kondisi ekonomi global yang melambat, Indonesia masih potensial sebagai negara tujuan investasi utama di ASEAN. Karenanya, menjlang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan jatuh pada akhir tahun 2015 ini, berbagai merek asing pun mulai membanjiri pasar Indonesia.

Salah satu contohnya adalah perusahaan-perusahaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) asal Taiwan. Lewat Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), merek-merek TIK asal Taiwan sudah agresif menyerbu pasar Indonesia dengan berbagai segmen yang dibidik, mulai dari ritel maupun korporat.

Salah satu contohnya adalah perusahaan-perusahaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) asal Taiwan. Lewat Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), merek-merek TIK asal Taiwan sudah agresif menyerbu pasar Indonesia dengan berbagai segmen yang dibidik, mulai dari ritel maupun korporat.

Pada hari ini (14/9), TAITRA memboyong 10 perusahaan berbasis TIK yang sudah sukses di Taiwan maupun mancanegara, untuk berpartisipasi pada program “2015 Taiwan Trade Mission to Indonesia”. Digelar di Hotel Borobudur Jakarta, ke-10 perusahaan itu berkesempatan ditemui dengan berbagai mitra potensial dari Indonesia. Lantaran, TAITRA juga mengundang komunitas bisnis di Indonesia untuk hadir di sana. Melalui pertemuan itu, tentu saja peluang bisnis akan dapat tercipta. Bahkan, ke-10 perusahaan tadi berpeluang untuk melakukan ekspansi bisnis mereka di Indonesia.

Ke-10 perusahaan tersebut adalah Alcon Technology Corporation (perusahan penyedia jasa wireless antar gedung), Chun Long Technology Company Limited (perusahaan yang memproduksi server cabinet yang telah dipercaya oleh brand Hewlett Packard), Greatek Global Trading (perusahaan dengan produk utama generator), Home Scenario (perusahaan yang menyediakan intercom system berbasis aplikasi Android dan Apple untuk gedung apartemen, hotel, kondominium, villa), Kuen Lin Precision (perusahaan yang memproduksi mesin pembuat spare part motor, mobil, dan ponsel), Sheng Yeong Product (perusahaan yang memproduksi berbagai komponen listrik yang tengah mengincar segmen UKM Indonesia), Voltronic Power Technology (perusahaan yang memproduksi UPS, PV Inverter, Solar Charge Controller) Taiwan Tang Hua (perusahaan yang memproduksi lampu LED dengan brand TTH-LED), serta SpeedTech Energy (perusahaan yang memproduksi produk solar panel yang saat ini telah digunakan oleh UNICEF dan NASA).

Diungkapkan Jermain Tang, General Manager Taiwan Tang Hua, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial. Sebagai perusahaan Top 5 di industri lampu LED Taiwan, diyakini Jermain, “Kami perlu masuk ke pasar Indonesia. Pada kesempatan ini, kami berharap dapat bertemu dengan agen yang dapat membantu kami memasarkan produk-produk Taiwan Tang Hua, antara lain brand TTH-LED.”

Menawarkan added value berupa produk lampu LED yang berkualitas dengan 12 tahun durability dan save energy, diklaim Jermain, brand TTH-LED juga menawarkan harga yang kompetitif. “Dengan demikian, konsumen Indonesai juga memperoleh benefit berupa save cost. Produk kami menyasar segmen ritel seperti lampu LED 3 watt, hingga segmen korporat seperti lampu LED untuk di jalan-jalan,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Tony Lin, Direktur Taiwan Trade Centre Jakarta, mengingatkan bahwa Taiwan merupakan sumber peluang bisnis yang inovatif dan sukses. Misi dagang ini menawarkan peluang kepada komunitas bisnis atau entrepreneur Indonesia untuk bergabung dan mendapatkan peluang bisnis baru yang berpotential. “Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengeksplorasi peluang bisnis yang baru, inovatif dan berpotential dari Taiwan,” tutupnya. ARIE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.