Masyarakat & POLRI Bersatu Bergerak Bersama Melawan Narkoba

Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) bersama Mabes Polri menggelar “Kampung Budaya Expo : Masyarakat dan Polri Bersatu Bergerak Bersama Melawan Narkoba”, di parkir selatan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu & Minggu (13-14/8). Acara jalan sehat tersebut di ikuti sekitar 3.000 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat.

Ketua RKIH Kris Budihardjo mengatakan, “Kampung Budaya Expo” yang digelar juga dalam rangka memeriahkan HUT kemerdekaan RI ke-71, dan HUT RKIH ke-2 yang jatuh pada 11 Agustus lalu ini digelar selama 38 jam nonstop. RKIH senantiasa membuat kreasi hebat, baik seni, budaya, ilmu dan lainnya, Kami bekerjasama dengan Polri melakukan gerakan bersama, bersatu bersama masyarakat, memberantas narkoba. Mudah-mudahan ini menjadi pintu masuk untuk menumbuh kembangkan ruang kreasi dan kreatif bagi anak muda, kegiatan ini akan dilakukkan secara nasional di seluruh Indonesia. Papar Kris dalam sambutan saat pembukaan “Kampung Budaya Expo”.

Kris menuturkan, “Hari ini ada panggung anak-anak muda dimana 55 group band indie siap tampil. Juga ada seni budaya campur sari dan wayang kulit dengan dalang Ki Sunarto kolaborasi dengan Ayu Azhari, gelar Kampung Budaya Expo ini juga menjadi ajang seni berbasis tradisi untuk menumbuh kembangkan kreativitas dan semangat melawan narkoba serta sekaligus menjadi jawaban dari program Nawacita. Kita berharap masyarakat dan Polri bersatu. Sehingga ini bukan hanya wacana, namun menjadi tonggak terealisasinya Era Keemasan Indonesia dalam pemerintahan Jokowi”, papar Kris.

Sementara Kapolri yang diwakili Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar dalam sambutannya mengatakan, Polisi bersatu bersama civil sociaty ini merupakan upaya preventif dan preentif dengan melibatkan anak-anak muda dalam memberantas peredaran gelap narkoba.

“Saat ini ada 5 juta pengguna dimana 35-40 orang meninggal akibat narkoba per hari. Mereka kadang bukan karena memang mau menggunakan, tapi kadang karena solidaritas semu diantara generasi muda. Jadi harus terus kita ingatkan. Gerakan ini menjadi bagian bela negara, dalam menyelamatkan generasi muda kita, agar jangan semakin banyak”, paparnya.

Boy menegaskan, narkoba sudah menjadi ancaman sangat nyata bagi generasi muda Indonesia. Karenanya harus dilawan secara bersama.

“Jangan jadi tradisi buruk dalam anak muda kita. Karenanya harus kita lawan. Kita libatkan anak muda dalam kegiatan. Pesan ini harus terus bergulir. Jangan andalkan aparat/ polisi. Masyarakat harus masif terlibat berantas narkoba. Dengan demikian akan susah mereka beredar dalam masyarakat”, tegas Kadiv Humas Mabes Polri.

Ketum DPP APKOMINDO, Soegiharto Santoso yang turut hadir menyampaikan, “Peredaran narkoba di tengah masyarakat sudah sangat mengkhawatirkan dan semakin menggurita, untuk tindakan tegas dengan hukuman mati pun sudah dilakukan, namun demikian rasa takut untuk pengedar maupun pengguna ternyata belum mampu membuat efek jera mereka, oleh karenanya perlu tindakan konkret dan berkelanjutan dalam urusan menyelamatkan bangsa, tentunya kurang bijaksana apabila beban tersebut hanya diserahkan kepada pihak pemerintah ataupun hanya dibebankan ke pihak penegak hukum saja. Karena itu, kita harus bersama-masa dan bertekad agar seluruh elemen masyarakat bersatu padu mengurangi bahkan menghilangkan korban pecandu narkoba, selain dari itu Pola hidup sehat tanpa narkoba harus diterapkan sejak dini dan kegiatan olah raga harus terus ditingkatkan.”

Hoky sapaan Soegiharto menambahkan, “Kegiatan Kampung Budaya Expo Masyarakat dan Polri Bersatu Bergerak Bersama Melawan Narkoba ini sangat baik, karena sangat bermanfaat dan secara langsung melibatkan banyak pihak termasuk mendekatkan diri pihak POLRI dengan masyarakat secara langsung, bahkan masyarakat bisa berolah raga dan berjalan santai bersama Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar dan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Dharma Pongrekun beserta jajaran, Semoga POLRI semakin dicintai masyarakat dan Dirgahayu POLRI ke-70 (1/7/2016) terima kasih telah mengemban tugas mulia, menjaga keamanan dan ketertiban selama 70 tahun semoga semakin jaya dengan terus bekerja secara profesional dan proporsional, transparan serta akuntabel, sesuai komitmen Polri sebagai aparat negara yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.” Pungkas Hoky.

Kegiatan “Kampung Budaya Expo” ini dipantau oleh jajaran kepolisian dari PolRes JakPus, bahkan secara langsung dimonitoring oleh AKBP Roma Hutajulu selaku Wakapolres JakPus. (R)