DALAM rangka HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-71, IndonesiaX menggelar seminar “Winning the Digital War”. IndonesiaX merupakan organisasi non-profit yang menawarkan kursus online terbuka besar-besaran (MOOC) dari universitas dan institusi terbaik di Indonesia. IndonesiaX memimpin teknologi MOOC terdepan dan menawarkan pengalaman belajar kelas dunia yang sesungguhnya bagi para siswa. Dengan sistem ini, siswa dapat belajar dan berinteraksi secara cepat dan memperoleh sertifikat untuk keahlian baru.
Seminar ini dibuka dan dihadiri diantaranya oleh Direktur e-Bisnis Kementerian Komunikasi dan Informatika, Azhar Hasyim; serta Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara. Sementara sebagai panelis, hadir Deputi Bidang Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif, Hari Sungkari; Guru Besar Cornell University (AS) dan Universitas Indonesia, Prof. Iwan Jaya Azis SE, MSc., Ph.D; CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli; Deputi Direktur Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif, Ricky Satria; Kepala Departemen Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Anto Prabowo; CEO MatahariMall.com, Hadi Wenas; Presiden Direktur Blue Bird Group, Noni Sri Aryati Purnomo; Country Industry Head Google Indonesia, Henky Prihatna; serta former CFO Zalora Indonesia dan Best CFO 2013 dan 2015 versi Majalah SWA, Fransiscus Budi Pranata.
Lucy Mangoendipoero Pandjaitan, CEO IndonesiaX mengatakan, “Melalui seminar ini, kami ingin menyebarluaskan inspirasi bahwa semua orang dapat menjadi pemenang dalam persaingan dunia digital. Panelis yang dipilih adalah perwakilan dari institusi pemerintah yang dapat memberikan ‘update’ tentang usaha-usaha yang telah dilakukan untuk mendukung kemajuan dalam dunia digital serta yang dapat membagikan pengetahuan mereka tentang big data analytics yang diperlukan untuk kemajuan perusahaan. Kami hadirkan para CEO perusahaan start-up yang berhasil menerapkan disruptive innovation seperti MatahariMall.com dan perusahaan yang terkena disrupsi dan menerapkan strategi untuk bangkit kembali seperti Blue Bird.”
IndonesiaX memiliki keyakinan bahwa industri digital memiliki potensi kontribusi yang besar bagi perekonomian nasional. Sebagai contoh, teknologi digital telah memungkinkan inklusi usaha kecil menengah untuk menjangkau pasar tiada batas.
Sementara Prof. M. Nuh, Ketua Dewan Penasehat IndonesiaX, menyatakan, “Dengan memanfaatkan perubahan zaman ke arah digital, IndonesiaX akan terus berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan bagi semua anak bangsa melalui kursus-kursus gratis, baik bertema akademis atau pun ilmu terapan. Selama setahun berdiri, IndonesiaX telah berhasil menghadirkan perubahan di dunia pendidikan.”
Sejak diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2015, jumlah pendaftar IndonesiaX terus meningkat, dengan pertumbuhan rata-rata 8,33 persen per bulan. Pendaftar ini tersebar di 712 kota dan 62 negara.
Karakteristik usang pendidikan yang selama ini dikenal identik dengan biaya tinggi, persaingan ketat, terpaku pada kurikulum pemerintah, serta padat logistik telah mengalami pergeseran. Berbeda dengan di IndonesiaX, di sini setiap orang dapat membentuk dirinya sendiri, memilih topik, menyusun kurikulum sendiri, serta menentukan waktu belajar sendiri.
Hingga saat ini, sembilan topik kursus telah disajikan melalui sinergi dengan universitas-universitas ivy league di Indonesia. IndonesiaX juga telah menjalin kerjasama dengan edX untuk memberikan kursus “Contract Law: From Trust to Promise to Contract” yang materi pembelajarannya disediakan oleh Profesor Harvard Law, Charles Fried. Topik-topik kursus tersebut dipilih dan dimodifikasi dari topik yang diajarkan di bangku kuliah. Tiga topik kursus yang mendapat animo tertinggi ialah NET101 – Introduction to Broadcasting for TelevisionChange Management Introduction to Stock Exchange dengan 7.977 peserta.
Selain menggandeng institusi pendidikan, IndonesiaX juga giat mengupayakan sinergi dengan instansi-instansi perusahaan dan pemerintah. IndonesiaX telah menggandeng Bursa Efek Indonesia, NET Mediatama Televisi, dan Rumah Perubahan. Di tahun kedua, IndonesiaX memiliki misi meningkatkan dan memperluas sinergi entitas perusahaan dan pemerintah. Langkah ini dilandasi kesadaran bahwa kearifan dan wawasan yang terdapat dalam korporasi dan pemerintahan begitu berlimpah dan bahkan telah menjadi legacy tersendiri. Alangkah baik jika kekayaan tersebut disemai sebagai bibit-bibit inspirasi bagi anak-anak bangsa melaluiplatform edukasi yang dihadirkan oleh IndonesiaX. •