SEMUT, binatang kecil yang seolah tidak pernah berhenti bergerak, bekerja, untuk tujuannya dan terus mengilhami saya dalam berbagai hal, termasuk untuk tempat dimana kita bekerja.

  1. SEMUT tidak pernah berhenti. Ia tidak pernah berhenti, meskipun menabrak sesuatu. Ia selalu bergerak mencari jalan kesana-kesini. Ketika ada hambatan di depannya, dia selalu berputar, mencari jalan lain. Semasa kecil saya, tinggal di rumah beratapkan 2 pohon jambu, dan semut menjadi teman setia saya, dan sifat ini yang selalu saya perhatikan. Mereka tidak pernah diam, selalu bergerak, dan apabila ada halangan di depannya pun, mereka selalu mencari jalan lain. Tantangan ini selalu ada dalam pekerjaan kita, apapun posisi kita. Tapi apakah kita terus mau berusaha, menemukan solusi, jalan keluar, dan terutama terus mencoba untuk sampai kepada tujuan.
  2. Dalam pengamatan keseharian masa kecil saya, SEMUT sering saya ‘kerjai’. Dengan umpan makanan yang sengaja saya persulit, mereka bergerak mencari cara untuk mencapai makanan itu. Dan apabila mereka berhasil membawanya pun, mereka dengan susah payah memasukkannya ke dalam lubang mereka yang kecil. Padahal makanan itu bisa saja sangat besar. Lalu mereka mencari cara agar makanan itu masuk ke dalam, dengan memotongnya menjadi bagian-bagian kecil. Semut selalu berpikir jangka panjang. Ada masanya dimana makanan akan sulit mereka cari, maka mereka telah memiliki cadangan makanan. Berpikir STRATEGIS adalah keharusan dalam dunia kerja, sehingga dapat melewati berbagai masa sulit.
  3. Tidak sedikit semut yang luka dan akhirnya mati karena mempertahankan makanan mereka. Mereka juga mati-matian membela ratunya, menyelamatkan telur-telurnya ketika sarang mereka dibuka. Tidak sedikit saya merusak sarang semut di pohon jambu, dan akhirnya mereka berjatuhan, menyelamatkan telur dan diri mereka. Semua melakukan yang TERBAIK yang bisa mereka lakukan masing-masing. Dan mungkin saja mereka akhirnya bisa berkumpul kembali, setelah porak poranda sarang mereka, bersatu kembali. Keberhasilan dan kebahagiaan mereka merupakan hasil dari usaha yang total, yang melakukan dan memberikan yang terbaik.
  4. Seringkali saya menghalangi cara semut mengambil makanan mereka. Saya pikir mereka akan berlalu dan meninggalkannya begitu saja. Tapi ternyata tidak. Mereka tidak MENUNDA. Mereka terus berusaha mencapai makanan yang bisa mereka ambil dan bawa. Meskipun besar makanan itu berlipat kali dari ukuran tubuh mereka. Mereka akan berusaha untuk membawa makanan itu.
  5. Apabila makanan yang mereka akan ambil sangat besar, maka perhatikanlah. Mereka akan kembali memanggil semut lainnya, dan dalam waktu singkat, puluhan, hingga ratusan semut datang membantu, mereka mampu BEKERJASAMA.Dalam mengerjakan apapun dalam pekerjaan kita, kita akan tetap perlu orang lain, dan keberhasilan pekerjaan pun seringkali karena kita mampu bekerjasama, baik dengan rekan sepekerja, atasan ataupun bawahan kita.
  6. Semut memiliki pemimpin, sang Ratu. Tugas sang ratu menghasilkan telur. Dia tidak bisa melihat semut lainnya di luar sarang. Tapi karena masing-masing semut telah tahu tugas dan tanggungjawabnya, maka mereka semua bisa bekerja. Dan tanpa pengawasan sekalipun, mereka tetap produktif. Mereka memiliki DISIPLINdiri yang baik. Ada atau tidak ada pemimpin, mereka tetap menghasilkan, karena mereka disiplin.
  7. Beban apapun yang mereka hadapi, termasuk menghadapi musuh, mengambil makanan yang sangat besar, mereka hadapi bersama-sama. Mereka tidak mudah MUNDUR. Mereka merasa memiliki tanggungjawab, dan jelas mereka memiliki kemauan.
  8. Menyadari tugas dan peran masing-masing semut adalah sangat penting. Tiap orang dalam perusahaan juga memiliki tugas dan peran masing-masing. Oleh karena itulah kita terorganisir. Demikian pula semut sangat TERORGANISIR. Mereka memahami tujuan bersama, memahami tugas dan peran masing-masing.

Semua hal diatas sangat menginspirasi kita dalam dunia pekerjaan kita. Mari terus belajar dari SEMUT.