Jakarta, Biskom – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Mercure Simatupang, Jakarta, Senin (10/12).
Diskusi ini membahas terkait dengan strategi BSSN untuk sektor ekonomi digital, mengingat keamanan siber merupakan ancaman serius yang harus menjadi perhatian seluruh pihak termasuk penggerak sektor ekonomi digital.
Dalam sambutan Sekeratris Utama BSSN Syahrul Mubarak yang dibacakan Kepala Biro Hukum dan Humas BSSN YB Susilo Wibowo mengatakan, FGD ini perlu dilakukan guna mengetahui persepsi masyarakat terhadap BSSN. “Hasil dari kegiatan FGD ini akan menjadi pedoman dalam penyusunan grand desain BSSN pada tahapan selanjutya,” kata Syahrul.
Adapun empat tahapan yang dimaksud, antara lain menetapkan tujuan komunikasi, khalayak yang dituju, pemilihan media dan penyampaian pesan. Selain itu, tak kalah pentingnya menetapkan anggaran komunikasi, monitoring dan evaluasi serta aktivasi kegiatan komunikasi.
Seperti diketahui, penyusunan grand desain BSSN yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, terdiri dari beberapa tahapan. Tahap awal adalah melakukan stakeholder mapping di sektor pemerintah, IIKN dan ekonomi digital. BSSN dalam konteks mendeteksi dan mencegah kejahatan siber dengan menjaga keamanan secara efektif dan efisien.
Terkait strategi komunikasi BSSN dalam grand desain BSSN 2019-2024 tersebut memiliki target yakni bagaimana membangun badan yang baru bertransformasi ini memperoleh reputasi yang baik serta menjadi badan yang tidak saja melindungi informasi publik namun juga menjadi rujukan akan kesadaran keamanan informasi dan cerdas mengelola informasi.
Selain itu, memanfaatkan ruang siber dengan positif sehingga mendukung ketahanan nasional. (Red)