Jakarta, Biskom- Zoho  meluncurkan versi terbaru dari Zoho Office Suite, dengan  empat aplikasi piranti lunak produktivitas canggih yang berbasis awan (cloud) – Zoho Writer, Zoho Sheet, Zoho Show, dan Zoho Notebook – yang juga dilengkapi dengan Zia, asisten Zoho dengan fitur AI.

Aplikasi-aplikasi di dalam Zoho Office Suite tidak hanya saling terintegrasi, namun juga dilengkapi dengan aplikasi komunikasi Zoho (Zoho Mail dan Cliq, aplikasi pesan lintas platform), aplikasi kolaborasi Zoho (Zoho Projects dan Zoho Connect, jejaring sosial pribadi untuk bisnis), dan beberapa aplikasi bisnis lain di Zoho.

Sebagai contoh, kemampuan integrasi kontekstual Office Suite ini memberdayakan pengguna untuk dapat menggabungkan data dari Zoho CRM ke dalam dokumen dan dikirimkan untuk ditandatangani melalui Zoho Sign.

Baca :  Kala Lintasarta Bicara Potensi Indonesia sebagai Digital Hub Asia

“Masa depan pekerjaan akan dikarakteristikkan oleh platform tempat kerja digital yang aman, kontekstual, dan intelijen, sekaligus terintegrasi untuk seluruh aplikasi kolaborasi, produktivitas dan bisnis, agar dapat mendukung proses kerja yang baik,” ungkap David Smith, pendiri dan principal Inflow Analysis.

Menuurt dia, pendekatan yang dilakukan oleh Zoho menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan untuk dapat mengintegrasikan konvergensi aspek kerja sehingga dapat mendukung cara kerja yang dinamis bagi penggunanya.

“Kami percaya bahwa ini merupakan tantangan bagi penyedia solusi teknologi, sehingga mereka mampu melengkapi kesenjangan dan mengisi kekosongan yang ada di dalam portofolio mereka,” katanya.

“Kami mengembangkan Zoho Office Suit untuk menjadi suite produktivitas yang paling terintegrasi,” imbuh Gibu Mathew, Vice President dan GM, Asia Pacific, Zoho Corp. “Selama beberapa dekade, Zoho telah memberikan instrumen handal agar penggunanya dapat berkolaborasi dan bekerja dengan cepat dan efisien.  (red/ju)

Baca :  Peneliti Balitbangda Bali Harus Ciptakan Inovasi untuk Milenial