Jakarta, Biskom – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan awal pembangunan stadion baru Jakarta International Stadium yang berlokasi di Taman BMW, Jakarta Utara, Kamis (14/3). Pembangunan PT Jakarta Propertindo (Jakpro)  merupakan BUMD pelaksana penugasan pembangunan stadion itu melalui Pergub No. 14/ 2019.

Menurut Anies, pembangunan stadion itu merupakan kebanggaan untuk seluruh warga Jakarta lantaran mimpi yang tersimpan puluhan tahun untuk memiliki stadion berstandar internasional dapat tercapai. “Ikhtiar itu adalah ikhtiar bersejarah. 83 tahun kemudian Jakarta memulai babak baru di tempat ini, yang kami impikan Jakarta Internasional Stadion menjadi stadion sepakbola kelas dunia yang pertama kali di Indonesia,” tambahnya.

Anies menambahkan, stadion baru itu akan menjadi saksi dimana pesepakbola Indonesia berlaga di stadion sendiri yang sama dengan stadion-stadion klub-klub besar di luar negeri. Dan itu akan menjadi kebanggaan untuk masyarakat Indonesia. “Stadion ini kelak akan setara dengan stadion-stadion yang menjadi tempat bermainnya kesebelasan kelas dunia, bisa disebut mulai dari Manchester United, Real Madrid dan sebagainya,” tuturnya.

Namun Anies meminta masyarakat untuk menyiapkan diri sekaligus mengingatkan agar muningkatkan kesadaran untuk berlaku dan bersikap dengan standar internasional. Pasalnya, bagi Mantan Menteri Pendidikan, pembangunan stadion itu bukan semata-mata untuk memiliki tempat berkelas internasional tapi sebuah kesempatan untuk mengingatkan bahwa Jakarta adalah kota global.

“Artinya kehidupan kita di Jakarta harus mulai disandingkan dengan kota-kota utama di dunia. karena itu kita berharap ini menjadi salah satu penanda transformasi kota ini. Ketika stadion sudah berkelas global maka kita juga harus bisa menunjukkan bahwa penggunanya pun memiliki adab internasional, memiliki tata cara yang kelas dunia. itu artinya kita semua, baik pemain, supporter, semuanya menunjukkan bahwa di tempat ini hadir apa yang biasa disebut kelas dunia, pesannya.

Senada dengan Anies, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Dwi Wahyu Daryoto menuturkan, stadion dengan kapasitas 82 ribu orang itu akan dirancang untuk siap disertifikasi green building (greenship) dengan target grade platinum.

“Pengelolaan energi dan air, disiapkan pengelolaan air limbah dan air alami dengan standar ramah lingkungan atau ecofriendly, meminimalisir air yang terbuang keluar dari kawasan, dan memanfaatkan segala sumber daya yang ada di kawasan ini,” tutur Dwi.

Rencananya pembangunan dilaksanakan di atas lahan seluas 221.000 m2 dengan estimasi kapasitas penonton hingga 82.000 orang dengan anggaran lima miliyar hanya untuk stadion. Kawasan stadion juga akan dikembangkan mengedepankan kemudahan akses dengan moda transportasi umum berbasis rel.

“Ruang interaksi terbuka dapat digunakan bahkan untuk shalat dalam jumlah besar sebelum menonton pertandingan bola. Stadion ini juga memerhatikan kebutuhan difabel. Terintegrasinya ruang publik dengan area danau menjadikan suasana fasilitas olahraga yang menyatu dengan alam,” ujar Dwi.

Dwi berharap pembangunan itu bisa selesai dengan cepat. Ia menargetkan akan selesai sekitar 2,5 sampai 3 tahun. “Mudah-mudahan bisa kita resmikan pada 22 Juni 2021, tepat di ulang tahun Jakarta,” harapnya. (red/ju)